Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Ghibah

Dear, Tetangga. Apalah Artinya Rumah Gede, Pagar Tinggi, kalau Nggak Punya Bel? Nyusahin!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
8 Maret 2023
A A
Dear, Tetangga. Apalah Artinya Rumah Gede, Pagar Tinggi, kalau Nggak Punya Bel? Nyusahin!

Dear, Tetangga. Apalah Artinya Rumah Gede, Pagar Tinggi, kalau Nggak Punya Bel? Nyusahin! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Duhai tetangga yang rumahnya gede dan pagar menjulang, tolong dengarkan keluh kesah kami~

Hidup berdampingan dengan tetangga, ada saja dramanya. Lupakan soal tetangga yang punya mobil tapi nggak punya garasi. Lupakan juga tentang ulah tetangga yang bakar sampah nggak lihat sikon. Sudah klise itu. Nyatanya, ada satu lagi ulah tetangga yang nggak kalah ngeselin. Yaitu, modelan tetangga yang rumahnya punya pager tinggi, rapet, tapi nggak dilengkapi dengan bel. Fix. Nyusahin.

Memang, sih, keberadaan pagar jadi elemen penting di rumah. Selain untuk keamanan, pagar juga berfungsi untuk memenuhi nilai-nilai estetis, pembatas properti, serta untuk menjaga privasi pemilik rumah. Bayangkan kalau rumahmu nggak punya pager. Apa iya kamu-kamu bisa nongkrong dengan nyaman di teras hanya dengan bertelanjang dada?

Pagar dulu dan sekarang

Dalam perjalanannya, pagar mengalami banyak sekali perubahan. Dulu, simbah buyut kita menggunakan tanaman untuk pagar. Seiring waktu, tren berubah. Mulailah bermunculan pagar-pagar estetik yang terbuat dari kayu hingga besi. Beberapa pemilik bahkan menambahkan lembaran vinyl PVC untuk menutupi celah-celah pagar. Jadi, pagarnya bisa lebih rapet.

Bukan hanya materialnya saja. Ketinggian si pagar juga mengalami transformasi. Dari yang semula hanya setinggi pinggang, naik lagi jadi setinggi kepala orang dewasa, dan sekarang ini, mulai umum sekali pagar yang tingginya setinggi rumah. Ya Rabb, itu rumah apa penjara?

Pagar tanpa bel=nyusahi

Okelah, keberadaan pagar yang menjulang memang tidak salah. Dengan pagar yang tinggi, pemilik mungkin merasa lebih terjamin keamanannya. Cuma, tolong, dong. Kalau rumahnya dipager tinggi, minimal kasih bel, lah. Apalah artinya rumah gede, pager tinggi kalau nggak ada bel? Nyusahin tauk!

Saya pernah, berkunjung ke salah satu rumah. Rumah gede dengan pagar menjulang. Sayang, clingak-clinguk nggak nemu ada bel yang terpasang. Akhirnya, mengerahkan segenap daya dan upaya untuk memanggil si empunya rumah. Mulai dari teriak uluk salam, sampai menggunakan kunci motor untuk ngetok-ngetok si pager. Nahas, bukan tuan rumah yang keluar, malah tetangga samping yang nongol. Duh.

Bel wireless adalah koentji

Entah apa yang membuat pemilik rumah males pasang bel. Kalau permasalahannya ada pada harga, nih, saya kasih tahu. Bel rumah itu murah, MyLove. Kalau nggak percaya, coba tengok marketplace. Harga 40 ribuan sudah bisa dapat bel, loh. Murah sekali, bukan? Suaranya juga kenceng, kok. Saya sudah membuktikannya sendiri.

Baca Juga:

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel

Bingung soal instalasi? Males membayangkan bakal ada kabel nglewer dimana-mana? Kalem. Bel wireless adalah koentji. Untuk tombol bel-nya, cukup buka perekat di belakang tombol, lalu tempel si tombol bel di dekat pagar. Sementara untuk speakernya, tinggal cantolin saja di ruang tengah, dapur, atau dekat tangga. Praktis, anti kabel-kabel club.

Klir, ya, Tetangga?

Nggak ada lagi alasan untuk nggak pasang bel. Penting banget ini. Demi kenyamanan bersama. Apalagi, sebentar lagi mau musim silaturahmi. Kesel akutu kalau harus bengok-bengok panggil tuan rumah terus~ 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pagar Keraton (Bukan) untuk Rakyat Yogyakarta

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2023 oleh

Tags: bel rumahghibahpagar tinggirumah gedesosialtetangga
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

ketawa

Mengenal Kepribadian Orang Lewat Caranya Ketawa Saat Chat

9 Agustus 2019
saya memang begitu orangnya, keburukan orang lain. teman lama ngontak lagi, orang datang pas butuh doang sifat teman menyebalkan bikin dijauhi teman suka ngomong sendiri suka cerita tanpa ditanya nggak mau dinasihati mojok.co

Betapa Sumpeknya Orang yang Hidupnya Cuma Nyari Kesalahan dan Keburukan Orang Lain

19 Juni 2020
Tetangga Adalah Saudara Terdekat Meski Hobinya Karaoke di Rumah Terminal Mojok

Tetangga Adalah Saudara Terdekat Meski Hobinya Karaoke di Rumah

1 Maret 2021
7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able Terminal Mojok

7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able

6 Februari 2022
Begini Rasanya Bertetangga dengan Kandang Kambing Terminal Mojok

Begini Rasanya Bertetangga dengan Kandang Kambing

6 Februari 2022
5 Jenis Tetangga Menyebalkan yang Lebih Baik Dihindari Mojok.co

5 Jenis Tetangga Menyebalkan yang Lebih Baik Dihindari

12 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.