Saat ini banyak orang memilih minimarket sebagai tempat berbelanja beragam barang. Maka sudah seharusnya minimarket memiliki penataan interior yang baik agar pembeli yang datang merasa nyaman berbelanja di sana.
Sayangnya, ada beberapa hal penting terkait penataan interior dalam minimarket yang malah bikin pembeli nggak nyaman. Tapi perlu dicatat juga kalau nggak semua minimarket seperti itu. Berikut beberapa kesalahan interior yang seharusnya dihindari.
Daftar Isi
#1 Jarak antara rak satu dengan rak lainnya terlalu sempit
Di dalam minimarket, ada beberapa rak yang diisi beragam produk berdasarkan kategorinya. Nah, di beberapa minimarket, jarak antara rak satu dengan rak yang berada di sebelahnya atau rak yang berada di depannya terlalu sempit. Lantaran jarak yang terlalu sempit, tak jarang pembeli jadi kurang nyaman berjalan di antara kedua rak tersebut. Apalagi jika tubuh pembeli agak besar, bukan tak mungkin menyenggol barang yang ada di rak.
Saya pernah berbelanja di minimarket yang jarak antar raknya cukup sempit. Saking sempitnya, bahu saya nggak sengaja menyenggol minuman kemasan di rak. Minuman itu jatuh dan pecah. Akibatnya saya terpaksa menggantinya. Untung harganya nggak terlalu mahal.
Saya juga pernah terpaksa harus memutar jalan untuk membeli satu dus kopi. Jadi, dus kopi ini disimpan di pojokan rak dekat pintu masuk. Dari pintu masuk sebenarnya saya bisa langsung berjalan lurus, tapi di depan rak ada seorang wanita yang sedang melihat-lihat barang. Akhirnya saya mengambil jalan memutar agar bisa mendapatkan dus kopi tersebut.
#2 Posisi antrean di kasir menghalangi jalan masuk pembeli
Kesalahan interior selanjutnya yang kerap saya temukan adalah peletakan kasir yang kurang pas. Saya sering menemukan minimarket yang saat ada antrean panjang di kasir, malah bikin pembeli susah masuk ke dalam minimarket karena terhalang oleh antrean tersebut.
Sebenarnya solusi dari masalah ini sederhana, yaitu posisi meja kasir diletakkan agak jauh dari pintu masuk. Hal ini guna meminimalisir antre panjang yang bikin pembeli justru kesulitan masuk ke dalam toko.
#3 Posisi ATM kurang sesuai
Beberapa minimarket di Kota Bandung ada yang menyediakan fasilitas ATM di dalamnya. Dengan kehadiran ATM, pembeli yang berbelanja bisa sekalian menarik uang. Sayangnya, tak jarang saya menemukan minimarket yang meletakkan mesin ATM di area yang kurang pas.
Misalnya minimarket di dekat rumah saya. Mesin ATM ditaruh di pojok ruangan yang berada persis di depan meja kasir. Maka saat ada antrean di ATM, antrean ini malah bertabrakkan dengan antrean orang-orang yang akan membayar di kasir. Antrean ini juga menghalangi pembeli yang hendak masuk ke dalam minimarket.
Sebaiknya pihak toko nggak hanya memperhatikan interior rak di dalam toko, tapi juga soal peletakan mesin ATM ini. Akan lebih baik kalau ada ruang kosong yang cukup untuk menampung antrean orang-orang yang sedang bertransaksi di ATM, sehingga pembeli yang sedang berbelanja juga nggak merasa terganggu.
#4 Tidak ada layout minimarket yang baku
Kesalahan interior selanjutnya yang kerap saya temukan adalah nggak ada layout minimarket yang baku. Di minimarket dekat rumah saya, kopi berada di rak dekat kasir, sementara di toko yang cabangnya berada dekat kantor saya kopi malah diletakkan di rak yang jauh dari kasir. Hal ini berpotensi membuat bingung pembeli saat mencari kopi. Padahal sama lho merek minimarketnya.
Dari situ saya menyimpulkan kalau sebenarnya minimarket nggak punya layout yang baku. Nggak masalah sih kalau nggak ada layout yang baku, tapi tolong kasih keterangan kategori produk di tiap rak. Tujuannya apalagi kalau bukan memudahkan pembeli seperti saya mencari barang.
Itulah empat kesalahan interior minimarket yang sering saya temui. Nggak ada salahnya kalau kesalahan-kesalahan tersebut diperbaiki oleh pihak toko. Tentu saja supaya pembeli yang datang jadi lebih nyaman ketika berbelanja.
Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Mendirikan Minimarket di Area Pasar Tradisional Itu Maksudnya Apa Sih?