Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Keylor Navas yang Nahas

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
4 Februari 2023
A A
Keylor Navas yang Nahas

Keylor Navas yang Nahas (Instagram @keylornavas1)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bisa menebak, nanti, ketika Keylor Navas membuat penyelamatan gemilang untuk Nottingham Forest, orang-orang akan berkata, “Bagaimana bisa Real Madrid membuang kiper sehebat ini?”

Sebagai fans Real Madrid, saya tak sekali ini mendengar hal tersebut. Semenjak kedatangan Thibaut Courtois, orang-orang seakan menuduh Madrid memperlakukan Navas dengan tidak baik, dan memang pada titik tertentu saya setuju.

Drama faksimili De Gea, lalu tergusurnya Navas ke bangku cadangan karena Courtois, seperti menunjukkan Madrid memang tak tahu diuntung. Navas adalah bagian dari skuat threepeat, pencapaian sebuah tim yang hampir mustahil diulangi oleh tim lain (kecuali Madrid, tentu saja), menendangnya menunjukkan tim ini tak tahu rasa terima kasih.

Ketika PSG berminat pada Navas, tak butuh waktu lama, Madrid menyetujuinya. Nahas, Courtois justru tampil buruk di paruh musim pertama kepergian Navas, dan PSG justru makin kuat.

Tapi saya ingin menyodorkan satu hal lain yang kalian perlu pahami tentang Madrid. Tim ini, melakukan segala cara untuk menang. Dan peremajaan skuat, adalah cara mereka meraih kemenangan. Toh, Courtois bisa menyamai torehan Navas, membawa Madrid memenangi Liga Champions dan jadi pahlawan utama di hari itu.

Terlepas dari drama-dramanya, Navas bisa dibilang pemain underrated dan jauh dari hiruk pikuk pemberitaan sensasional.

Kesialan tiga babak Keylor Navas

Saya kadang memelesetkan nama Keylor Navas menjadi Keylor Nahas. Sebab, segila apa pun penampilan dia, entah kenapa, pelatih selalu kepincut untuk mendatangkan pelatih lain. Dia didatangkan sebagai pelapis Casillas, namun berhasil menunjukkan kegemilangannya. Dan semua orang pun tahu, Navas adalah ksatria mistar yang Madrid butuhkan. Semusim kemudian, Casillas hengkang. Apakah itu berarti tempat di starting lineup sudah dikunci oleh Navas?

Baca Juga:

Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

Apa pun Bencana yang Menimpa Barcelona, Real Madrid lah (yang Dituduh Jadi) Penyebabnya

Oh, tentu saja tidak. Setidaknya, begitu awalnya.

Madrid getol mendatangkan De Gea. Beragam drama terjadi, yang berakhir dengan kira-kira seperti ini narasi yang beredar: MU setuju melepas De Gea, tapi mesin faksimili mereka telat mengirimkan berkas. Jadilah Madrid “terpaksa” memberi tempat utama untuk Navas.

Dan Keylor Navas membayarnya dengan sangat ciamik. Tiga Liga Champions, satu piala La Liga, dan piala lain yang saya tak tahu saking banyaknya. Kita bisa berdebat semalam suntuk tentang siapa kiper terbaik satu dekade terakhir. Tapi kita hanya perlu dua puluh detik untuk menentukan siapa kiper paling bergelimang trofi.

Namun hal tersebut sepertinya tak cukup untuk Madrid. Seperti yang kita tahu, El Real mendatangkan Thibaut Courtois. Makin lama, tempatnya makin tergeser. Ketika PSG datang, ia tak butuh waktu lama untuk mengiyakan.

Setelah sekian lama mengisi mistar PSG dengan begitu meyakinkan, mereka malah mendatangkan Gigi Donnarumma. Berbagi tempat dengan kiper yang baru saja meraih trofi benua tentu saja bukan hal yang mudah. Sejarah pahit, selalu berulang kepada Navas.

Dan kini, ia merumput untuk Nottingham Forest, tempat yang mungkin akan membuat kuil untuk memanjatkan puja-puji terbaik.

Navas adalah kita, yang kerja keras, tapi yang dipuji karyawan lain

Dalam titik hidup kita, pasti ada suatu momen di mana kita bekerja begitu keras, tapi orang lain lebih dihargai dan dipuji meski belum terbukti, dapat gaji yang jauh lebih tinggi, atau mendapat kredit di rapat meski kaulah yang bikin kantormu tembus target. Dan perasaan itu benar-benar menyebalkan.

Keylor Navas tahu betul tentang hal itu. Dia tiga kali tersingkir, meski jadi pahlawan penyelamat. Dia tiga kali tenggelam dalam berita, akibat orang-orang baru yang punya nama lebih menjual. Dia tiga kali melihat semuanya dari pinggir lapangan, akibat kebutuhan mencapai kemenangan yang kadang bikin orang jadi tak rasional.

Tapi saya begitu yakin, nanti, di Nottingham Forest, orang akan mengingatnya sebagai pahlawan Madrid, salah satu kiper terhebat sepanjang masa, dan salah satu kiper dengan raihan trofi yang bikin sesak lemari.

Dan dari torehan-torehan yang ada, Keylor Navas menjadi sebenar-benarnya definisi pemain underrated. Atau nahas. Tapi yang jelas, Navas adalah kita, karyawan yang perform, tapi atasan yang dapet pujian.

Sumber gambar: Akun Instagram Keylor Navas

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rodrygo, The Starboy

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2023 oleh

Tags: keylor navasnottingham forestpsgreal madrid
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

pemain underrated program olahraga fans klub sepak bola youtube net soccer eropa sepak bola indonesia pemain muda mojok

Glory Hunter, Efek Buruk Gelontoran Uang Tak Terbatas Sepak Bola Modern

9 Oktober 2021
Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman (Unsplash) la liga

Kenapa Jadwal Pertandingan La Liga Tak Ramah untuk Penonton Asia?

5 November 2024
Tak Perlu Mencari Pengganti Luka Modric

Tak Perlu Mencari Pengganti Luka Modric

24 Desember 2022
Cinta Palsu Eden Hazard

Cinta Palsu Eden Hazard

6 Juni 2023
Lebih Baik Nonton Eri Pras Live di TikTok ketimbang Nonton Real Madrid, Bikin Sakit Hati doang!

Derita Real Madrid: Pemain Kelelahan, Diterpa Badai Cedera, Pelatih Keras Kepala, Manajemen Bebal, Lengkap!

11 Desember 2024
Arsenal Mesut Ozil, Mohon Maaf, Sudah Waktunya Kamu Pergi MOJOK.CO

Mesut Ozil vs Willian: Mahalnya Sebuah Gesture dan Zaman yang Terus Bergerak

19 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.