Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia

Hilma Nurlaila Azhari oleh Hilma Nurlaila Azhari
7 Januari 2023
A A
9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia (Unsplash)

9 Kata yang Menggambarkan Sulitnya Belajar Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekali waktu saya pernah menemukan cerita lucu mengenai percakapan orang Sunda dengan bukan Sunda. Saat orang bukan Sunda sedang buru-buru pergi, si orang Sunda menyapanya, “Mau kemana? Rusuh banget” Si orang buka Sunda penuh tanda tanya dan berpikir, “Memang saya membuat keributan apa sehingga menimbulkan kerusuhan?” Ini adalah salah satu bentuk homonim yang terjadi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Homonim memiliki pengertian satu kata yang memiliki ejaan dan pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda.

Jika dilihat dari kisah di atas, kata rusuh dalam Bahasa Indonesia memiliki arti tidak aman, kacau, ribut, gaduh. Sedangkan dalam Bahasa Sunda kata rusuh bermakna ‘buru-buru’. Oleh karena itu, jika ada orang Sunda ada yang mengatakan, “Saya lagi rusuh ini,” bukan berarti dia sedang membuat kekacauan atau keributan, tetapi sedang terburu-buru.

Selain kata rusuh, terdapat beberapa kata yang ada dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda tetapi maknanya berbeda, di antaranya adalah:

#1 Bumi

Semuanya mengetahui saat kata di bumi diucapkan maka yang tergambar dalam pikiran adalah planet bumi temannya mars, jupiter dan lain sebagainya. Tetapi jika kita menilik bumi dalam Bahasa Sunda, makna yang terkandung adalah ‘rumah’, bukan plane.

Oleh karena itu, jika ada orang Sunda ditanyakan sedang di mana, kemudian dia menjawab di bumi, jangan menganggapnya sedang membuat lelucon. Dia memang sedang ada di rumah.

#2 Samping

Penggunaan kata samping dalam Bahasa Indonesia adalah untuk menunjukkan arah. Namun, samping dalam Bahasa Sunda adalah ‘batik panjang’. Ya semacam sarung tetapi kedua ujungnya tidak dijahit sehingga bentuk kainnya memanjang (di Jawa disebut jarik).

Oleh karena itu, sebaiknya orang Sunda paham betul dengan penggunaan di- dengan baik. Karena jika dia menulis “di samping” berarti itu menunjukkan posisi. Kalau menulis “disamping” berarti menerangkan seseorang atau sesuatu yang menggunakan samping.

#3 Istri

Istri dalam Bahasa Indonesia bermakna pasangan dari suami sedangkan dalam Bahasa Sunda istri bisa bermakna perempuan yang bersuami atau juga perempuan secara umum, baik menikah atau tidak.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

Kemudian, bagaimana cara membedakannya dalam percakapan Bahasa Sunda terdapat kata istri? Ya cuma bisa dilihat dari konteksnya saja.

#4 Najong

Kata najong tidak ditemukan dalam KBBI. Namun, kata ini dapat dikategorikan sebagai pelesetan dari kata najis dan arti yang terkandung bukanlah najis dalam hukum fikih, tetapi lebih mendekati amit-amit atau jijik. Berbeda dengan Bahasa Sunda, kata najong berarti menendang.

#5 Lega

Kata lega sering diberi arti sebagai hati yang lapang dada atau jika sudah buang hajat maka rasanya itu adalah lega. Walaupun begitu, arti lega dalam KBBI lebih dari itu. Salah satunya adalah tempat luas, makna inilah yang sering digunakan dalam Bahasa Sunda untuk kata lega.

Oleh karena itu, jika ada orang Sunda yang mengatakan, “Tempatnya lega banget,” bukan berarti tempatnya yang berlapang dada tetapi menerangkan bahwa tempatnya luas.

#6 Budak

Penggunaan kata budak dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai hamba sahaya. Tetapi, dalam Bahasa Sunda, budak dimaknai sebagai anak-anak atau orang yang sudah besar tetapi belum dewasa.

#7 Goreng

Bahasa Indonesia maupun Bahasa Sunda memiliki definisi sama untuk kata goreng yaitu memasak menggunakan minyak. Tetapi, terdapat makna tambahan untuk kata goreng dalam Bahasa Sunda, yaitu jelek. Sehingga, jika ada orang Sunda mengatakan, “Bajuna goreng,” bukan berarti bajunya digoreng pakai minyak tetapi bajunya jelek.

#8 Alus

Kebalikan dari kata goreng yang bermakna jelek, alus dalam Bahasa Sunda bermakna bagus. Sedangkan kata alus dalam Bahasa Indonesia adalah bentuk tidak baku dari halus yang berarti tidak kasar atau lembut.

#9 Amis

Jika goreng dan alus berkaitan dengan kualitas, amis dalam Bahasa Sunda berkaitan dengan rasa, yaitu manis. Sehingga tidak mengherankan jika orang Sunda mengatakan bahwa gula itu amis. Jauh berbeda dalam Bahasa Indonesia, kata amis berkaitan dengan bau-bauan, yaitu anyir.

Inilah beberapa homonim dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda yang harapannya dapat mengurangi kesalahpahaman saat berkomunikasi dengan orang-orang Sunda. Semoga bisa sedikit membantu.

Penulis: Hilma Nurlaila Azhari

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Perjalanan Sayur Leunca: Dari Obat Jadi Lalapan Khas Sunda

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2023 oleh

Tags: alusamisbahasa indonesiaBahasa Sundabumigoreng budakorang sundaSunda
Hilma Nurlaila Azhari

Hilma Nurlaila Azhari

Salah satu Mahasiswi IIQ Jakarta jurusan Ushuluddin yang mencoba jadi baik.

ArtikelTerkait

Perempuan Sunda Nggak Matre, tapi Jago Atur Keuangan (Unsplash)

Sering Dianggap Matre, Padahal Perempuan Sunda Paling Unggul Mengelola Keuangan

11 September 2025
Panduan Memahami Istilah-istilah Main Gaple Orang Sunda terminal mojok.co

Panduan Memahami Istilah-istilah Main Gaple Orang Sunda

17 November 2020
7 Istilah dalam Serial Upin Ipin yang Bikin Bingung Penonton Indonesia Mojok.co

7 Istilah dalam Serial Upin Ipin yang Bikin Bingung Penonton Indonesia

21 Februari 2024
Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh Mojok.co

Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh

25 Oktober 2025
Meluruskan Stereotipe Terkait Perempuan Sunda yang Katanya Matre, Gemar Dandan, hingga Malas Masak

Meluruskan Stereotipe Terkait Perempuan Sunda yang Katanya Matre, Gemar Dandan, hingga Malas Masak

22 Agustus 2023
Mempertanyakan Orang Jawa Tulen yang Masih Bingung dengan Istilah Bahasa Jawa “Selawe”, “Seket", dan “Sewidak” Mojok.co

Mempertanyakan Orang Jawa Tulen yang Masih Bingung dengan Istilah Bahasa Jawa “Selawe”, “Seket”, dan “Sewidak”

22 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.