Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Turis Membunuh Jogja

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
3 Januari 2023
A A
Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah Menetap di Jogja (Unsplash.com)

Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah Menetap di Jogja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Suka atau tidak, turis (dan turisme) membunuh Jogja. Saya ulangi. Turis membunuh Jogja! Dan Anda tidak salah membaca ini.

Tentu banyak yang tidak sepakat. “Jogja kan hidup dari pariwisata?” Apalagi melihat perputaran uang dari sektor pariwisata yang bisa menembus 5 miliar sehari. Tentu Anda akan bertanya, bagaimana sektor pariwisata yang menguntungkan bisa membunuh Jogja? Bagaimana mungkin sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bisa membunuh daerah tersebut?

Jika bicara nominal, mungkin sulit untuk sepakat bahwa turis membunuh Jogja. Tapi dengan perputaran uang yang fantastis itu, anehnya, angka kemiskinan di Jogja (baca: Daerah Istimewa Yogyakarta) masih memprihatinkan. Bahkan lebih besar daripada angka kemiskinan Indonesia. Dan kemiskinan di Jogja didominasi penduduk perkotaan, yang notabene menjadi destinasi wisata utama. Toh mau mengunjungi pantai di Gunungkidul sekalipun, mereka akan tetap mengunjungi kota.

Dengan pendapatan rendah, warga Jogja harus bersaing dengan belanja wisatawan. Selain itu, sektor pariwisata juga tidak serta-merta menyerap tenaga kerja. Meskipun menjadi penyumbang PAD terbesar, tapi sektor pariwisata tidak membantu banyak bagi pendapatan masyarakat. Kenapa? Ya karena yang disumbang itu daerah, bukan Anda.

Dari fakta ini saja kita melihat ada yang salah. Sektor pariwisata di Jogja tidak menyelamatkan perekonomian masyarakat. Tapi urusan ekonomi hanya satu dari sekian alasan turis membunuh Jogja.

Sampah adalah alasan lain. Sektor pariwisata di Jogja tidak hanya membawa uang, tapi juga sampah. TPST Piyungan sudah kewalahan menampung sampah warga Jogja, sampai beberapa kali dilakukan penutupan. Sampah dari area Malioboro saja meningkat dua kali lipat setiap musim liburan. Bahkan sampah ini harus disimpan karena TPST Piyungan sudah overload.

Mungkin sampah tidak jadi masalah kalau berasal dari perumahan. Imbauan bank sampah dan pengolahan sampah organik bisa digalakkan. Tapi bagaimana jika penghasil sampah adalah wisatawan? Apakah Anda berharap wisatawan mau membawa sampahnya kembali ke rumah? Atau mereka menghabiskan waktu liburan dengan mengolah sampahnya sendiri? Membayangkan saja membuat saya merasa tolol.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Ruang publik yang direnggut, krisis ruang terbuka, dan diskriminasi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2023 oleh

Tags: gentrifikasiJogjaTuristurisme
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Buat Mahasiswa Baru yang Keterima Kuliah di Jogja, Jangan Cari Kos di Jogja Dekat Kampus, Hidup Kalian Bakal Menderita!

Buat Mahasiswa Baru yang Keterima Kuliah di Jogja, Jangan Cari Kos Dekat Kampus, Hidup Kalian Bakal Menderita!

30 Mei 2025
Hargai Orang yang Belajar Bahasa Jawa, dong. Jangan Sedikit-sedikit Dibilang Nggak Pantas terminal mojok.co

Panduan Dasar Bahasa Jawa yang Solo Banget

11 Desember 2020
Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi terminal mojok.co

Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi

28 Desember 2021
Warung Kopi Merapi Jogja Warung Kopi Terbaik di Tanah Vulkanik (Unsplash)

Warung Kopi Merapi Jogja: Warung Kopi Terbaik di Tanah Vulkanik

6 April 2025
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik pemilihan gubernur jogja

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
3 Pertigaan Jogja Paling Ruwet yang Bikin Warga Lokal Ogah Melewatinya Mojok.co

3 Pertigaan Jogja Paling Ruwet yang Bikin Warga Lokal Ogah Melewatinya

5 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.