Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

Elvin Nuril Firdaus oleh Elvin Nuril Firdaus
16 Desember 2022
A A
Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jauh ketika saya kecil, melihat orang-orang mendapatkan hadiah skripsi tampak asyik. “Wah, senang ya bisa dapat hadiah”, dan itu adalah perasaan yang justru membuat saya ingin cepat mengenyam bangku kuliah dan merasakan sensasi skripsi. Sekarang, pasca melewati skripsi, perasaan di masa kecil itu hilang begitu saja. Ternyata beda ya, hal yang pertama kali saya pikirkan.

Di tahun terakhir perkuliahan, skripsi bukanlah tugas akhir yang hanya diambil satu-dua orang saja, tetapi tugas akhir bagi seluruh mahasiswa tahun terakhir. Persyaratan setiap tahapan skripsi mulai dari pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, hingga sidang skripsi menuntut si pengenyam skripsi untuk mengundang sejumlah teman sebagai audience.

Selayaknya undangan kondangan yang membuat para hadirin membawa hadiah, sidang skripsi ternyata juga dianggap serupa. Sungkan dong kalo datang dengan tangan kosong, demikian pemikiran kebanyakan orang.

Pada satu sisi, hadiah tersebut merupakan bentuk support system seorang teman dalam mendukung rekannya yang tengah menempuh skripsi. Hal itu juga menjadi bentuk seremonial tersendiri bagi si pengenyam skripsi karena telah menempuh perjalanan berat. Namun, apabila ditilik dari segi anak kos dan manajemen keuangan bulanan, dapat bertahan hidup satu bulan saja sudah alhamdulillah. Kalau yang mengundang teman dekatmu sih tidak masalah, tetapi kalau yang mengundang adalah orang yang jarang bertemu, ngobrol saja hanya sekadar say hi doang. Apa itu tidak memberatkan?

Lalu, pemberian hadiah tersebut apakah sebuah tradisi atau sebatas rasa gengsi? Bisa jadi keduanya. Sepemahaman saya, tradisi itu suatu kebiasaan sekelompok masyarakat yang terjadi secara turun-temurun dan telah melewati kesepakatan bersama secara tidak langsung. Kalau saya tidak sepakat bagaimana? Yo ndak usah kasih apa-apa, begitu kok repot.

Sekarang coba kita lihat, tujuanmu memberikan kado itu untuk apa.

Bentuk ucapan selamat

Skripsi itu hal berat. Betulan loh. Entah seseorang menempuh skripsi reguler, konversi dari artikel ilmiah, atau konversi karya lainnya, semuanya sama-sama berat. Melihat perjuangan seseorang dalam menempuh skripsi, banyak batu sandungan yang dilewati, seperti di-ghosting dosen pembimbing, catatan revisi yang banyak, penelitian yang dapat dilakukan berulang kali, belum lagi kalau rasa stres muncul.

Jadi, ketika seseorang melaksanakan sidang skripsi dan teman-temannya memberikan sebuah kado dengan tujuan memberikan ucapan selamat, itu hal yang sangat wajar. Apa salahnya memberikan ucapan selamat dengan sekotak kado kecil? Toh, temanmu juga tidak akan memaksamu membawa kado itu, kan?

Baca Juga:

Nonton Sidang Skripsi Adalah Hiburan yang Harusnya Dipilih Mahasiswa Semester Tanggung biar Ada Gambaran dan Lebih Siap!

Request Hadiah Sempro Itu Opsi yang Bagus, ketimbang Hadiahnya Berakhir Jadi Sampah yang Menuhin Kos-kosan!

Perasaan sungkan dan gengsi

Rasa sungkan itu adalah perasaan yang wajar. Terlebih lagi apabila rasa sungkan itu ditujukan terhadap teman dekat. Melihat orang-orang membawakan bucket dan kado tentu kerap membuat minder, saya sendiri juga sering begitu.

Berbeda lagi dengan gengsi. Ketika seseorang merasa gengsi, dia cenderung memaksakan diri untuk memberikan apa pun meskipun pengeluaran sudah bengkak. Dibandingkan malu dengan orang lain, perasaan ini akan membawa seseorang untuk menghindari rasa malu.

Namun, mari perhatikan budget terlebih dahulu. Apabila sudah berpenghasilan, tentu saja tidak masalah. Itu uangmu dan hakmu sendiri. Apabila kamu masih meminta uang saku dari orang tua dan untuk memberikan kado pun kamu meminta uang tambahan, harusnya kamu lebih sungkan terhadap orang tuamu. Ngasih orang tua aja belom bisa, kok nguras duit orang tua buat dikasih ke orang lain.

Ketika menerima undangan untuk hadir di sidang skripsi, seseorang tidak akan mengundang untuk meminta “hadiah”, tetapi sekadar untuk memenuhi persyaratan jumlah audience dan sekadar berfoto untuk mengabadikan momen. Tentu memberikan hadiah adalah hak setiap orang, kamu boleh memberikan dan boleh tidak memberikan apapun. Tidak perlu memaksakan diri, apabila ingin memberikan sesuatu, coba perhatikan kembali budgeting-mu. Jangan sampai pengeluaranmu membengkak.

Semangat bagi semua yang sedang mengenyam skripsi.

Penulis: Elvin Nuril Firdaus
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Kiat Hadapi Sidang Skripsi Langsung dari Dosennya!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Desember 2022 oleh

Tags: GengsikadoSidang Skripsi
Elvin Nuril Firdaus

Elvin Nuril Firdaus

Penggemar matcha dan hobi terbesarnya adalah gabut.

ArtikelTerkait

Semprotulation, Budaya Bodoh yang Menyusahkan Mahasiswa dengan Ekonomi Pas-pasan ujian skripsi sempro

Request Hadiah Sempro Itu Opsi yang Bagus, ketimbang Hadiahnya Berakhir Jadi Sampah yang Menuhin Kos-kosan!

4 Juni 2025
Indofood Riset Nugraha, Solusi Mengerjakan Skripsi Tanpa Biaya skripsi mojok.co

Mempertanyakan Keputusan Mantan yang Tiba-tiba Ngilang setelah Sidang Skripsi

9 Februari 2023
kompor gas kulkas kado terbaik paling cocok untuk pernikahan hadiah uang mojok.co

Berhenti Sok Tahu dengan Memilih Ngasih Kado Barang ketimbang Uang

18 Mei 2020
Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

22 Desember 2023
Trik Sukses Berjualan di WhatsApp agar Story-mu Nggak Di-skip Orang

Story WhatsApp, Cara Menyampaikan Rindu Kala Gengsi

18 Januari 2021
Tips Anti Baper Saat Hari Ulang Tahun Tiba terminal mojok.co

Tips Anti Baper Saat Hari Ulang Tahun Tiba

14 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.