Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

7 Kegelisahan Menumpang di Rumah Sederhana Milik Saudara

Marcelina Rina Wahyuni oleh Marcelina Rina Wahyuni
5 Desember 2022
A A
7 Kegelisahan Anak Rantau yang Numpang di Rumah Sederhana Milik Saudara (Unsplash)

7 Kegelisahan Anak Rantau yang Numpang di Rumah Sederhana Milik Saudara (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak ada salahnya mengejar karier atau menempuh pendidikan jauh dari tempat tinggal. Siapa saja bebas menentukan jalan hidupnya. Salah satu usaha untuk melakukannya adalah dengan merantau dan menumpang di rumah sederhana milik saudara.

Hidup merantau memang tidak mudah. Salah satunya ketika, mau tidak mau, harus menumpang di rumah sederhana milik saudara. Mungkin sudah banyak pembaca yang pernah mengalaminya atau setidaknya tahu kegelisahan ini.

Saya sendiri, ketika merantau saat ini, menumpang di rumah saudara sejak semester satu hingga saat ini, semester akhir. Lantaran tidak keluar uang untuk tempat tinggal, banyak yang bilang kalau “tinggal sama saudara enak ya”. Kenyataannya: N!! 

Beginilah kondisi sebenarnya:

#1 Rasa sungkan

Menumpang di rumah sederhana milik saudara, awalnya pasti disambut dengan baik dan ramah. Menjalani hari-hari seperti biasa dan menganggap rumah saudara seperti rumah sendiri. Kita bisa semakin dekat dengan saudara. 

Namun, meskipun sudah dekat dan mengenal saudara sejak lama, tapi tetap saja ada rasa sungkan atau rasa nggak enak hati. Terutama saat kita ingin meminta bantuan kepada mereka. Seiring waktu jadi tidak nyaman ketika harus menumpang.

#2 Terkekang dengan aturan yang ada

Kondisi ini memang menyebalkan. Beda rumah, beda aturan. Bagi yang menumpang di rumah sederhana milik saudara, aturan yang ada wajib diikuti. 

Terkadang bukan hal yang mudah untuk berinteraksi dengan keluarga dan aturan baru. Apalagi bagi seorang mahasiswa yang notabene banyak teman dan ingin hangout sama teman-teman tapi waktu mainnya selalu dibatasi. Pasti nggak enak banget lah ya.

Baca Juga:

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

#3 Tidak bebas untuk melakukan kegiatan di rumah

Menumpang di rumah sederhana milik saudara artinya tidak bisa bebas melakukan kegiatan di rumah. Jangan samakan seperti rumah sendiri. 

Misalnya, ketika kita ingin mengajak teman untuk kerja kelompok di rumah. Pasti rasa sungkan itu muncuk karena pasti gaduh. Terjadi juga di hal-hal remeh seperti nonton televisi. Maunya nonton acara favorit, tapi kudu ngalah dengan pemilik rumah. Jadi, harus berkompromi dengan kondisi tersebut

#4 Perasaan tidak enak hati ketika tidak membantu pekerjaan rumah

Kuliah sepanjang hari pastinya sangat melelahkan. Sesampainya di rumah, rasanya ingin langsung beristirahat. Namun, kita tidak bisa dengan leluasa langsung melakukannya ketika menumpang di rumah sederhana milik saudara.

Sesampainya di rumah, ternyata banyak pekerjaan domestik yang menumpuk. Rasa tidak enak hati kalau tidak membantu pasti muncul. Alhasil, sambil menahan kantuk dan lelah, kita harus berkontribusi. Eh, tidak maksimal karena lelah. Lagi-lagi muncuk rasa tidak.

#5 Tidak enak hati ketika tuan rumah sedang marah-marah

Kehidupan rumah tangga itu tak selalu mulus. Selalu ada permasalahan, baik ringan maupun berat. Nah, rasa tidak enak hati bisa muncul ketika kita menumpang dii rumah sederhana milik saudara. Terutama ketika yang punya rumah marah karena rumahnya berntakan. Seakan-akan kontribusi kita jadi nggak ada. 

Tiba-tiba saja kita merasa menjadi beban. Masalahnya, kalau mau kos atau mengontrak, tidak ada dana untuk mendukung keinginan itu.

#6 Sering dicuekin

Apakah kamu, yang sedang menumpang di rumah sederhana milik saudara pernah mengalaminya? Dicuekin itu nggak enak, lho. Apalagi ini dicuekin oleh saudara sendiri yang rumahnya sedang kita “repotin”.

Entah apa masalahnya dan siapa yang salah kita nggak tahu. Tiba-tiba sepulang dari bekerja atau kuliah, kita dicuekin dengan kondisi tubuh yang kelelahan . Nggak disapa dan nggak ditawarin makan, ditambah lagi mereka memasang raut wajah yang nggak enak dipandang. Duh, ngeri banget ya kalau begini.

#7 Akhirnya jadi tahu sifat asli

Sebelum menumpang, kita hanya tahu kalau saudara kita itu baik hati, penyayang, ramah, dan sopan. Ketika sudah tinggal bersama dalam waktu yang cukup lama, sifat asli mereka terbuka.

Setelah mengetahui sifat asli mereka, kita akan menjadi lebih tertekan. Meski berat, kita harus terus berjuang untuk tetap tinggal dengan saudara di parantauan.

Maka dari itu, saya hanya bisa mengirimkan semangat untuk kalian semua yang sedang merantau dan numpang si rumah sederhana milik saudara. Kamu tidak sendirian. Tetaplah berjuang untuk kedua orang tuamu dan masa depan yang lebih cerah.

Penulis: Marcelina Rina Wahyuni

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Sri Tanjung: Andalan Arek Jawa Timur yang Merantau di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2022 oleh

Tags: kosmengontrak rumahmerantaurumah sederhana
Marcelina Rina Wahyuni

Marcelina Rina Wahyuni

Mahasiswa Prodi PGSD Universitas Katolik Musi Charitas.

ArtikelTerkait

Beratnya Meninggalkan Yogyakarta dan Berpindah ke Kota 'Loe Gue'

Beratnya Meninggalkan Yogyakarta dan Berpindah ke Kota ‘Loe Gue’

28 November 2019
Suku Sunda Nggak Kuat Merantau Itu Anggapan Sesat (Unsplash)

Benarkah Orang Suku Sunda Nggak Punya Nyali untuk Merantau seperti Suku Lain?

28 Oktober 2023
Kata Siapa Kos Tahunan Bikin Menderita? Nyatanya Nggak Seburuk Itu, kok, Asal Survei dengan Benar

Kata Siapa Kos Tahunan Bikin Menderita? Nyatanya Nggak Seburuk Itu, kok, Asal Survei dengan Benar

3 Mei 2024
Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidupnya Lebih Mahal  Mojok.co politik jogja

Culture Shock Mahasiswa Solo yang Merantau ke Jogja, Ternyata Biaya Hidup Lebih Mahal 

27 Oktober 2023
Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau Mojok.co

Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau

26 September 2024
4 Sereal Indomaret yang Cocok untuk Anak Kos, Praktis dan Nggak Bikin Dompet Menangis Mojok.co

4 Sereal Indomaret yang Cocok untuk Anak Kos, Praktis dan Nggak Bikin Dompet Menangis

17 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.