Saya kuliah mengambil jurusan Jurnalistik, dan selama belajar di jurusan ini, saya menemukan anggapan yang beredar di masyarakat yang berbeda dari kenyataannya. Misalnya saja, katanya, mahasiswa jurusan Jurnalistik jago nulis, jago pegang kamera, dll. Padahal ya nggak gitu juga.
Kalau Anda bilang mahasiswa jurusan Jurnalistik pasti jago nulis, ha gimana kabar teman-teman saya yang sampai saat ini belum mahir menulis berita? Atau kalau Anda bilang kami jago pegang kamera? Wah, ini jelas menghina saya, wong sampai mau lulus begini saya masih nggak bisa pegang kamera. Hehehe.
Nah, biar anggapan-anggapan salah ini nggak beredar semakin luas, saya akan membeberkan fakta yang sesungguhnya terkait mahasiswa jurusan Jurnalistik.
#1 Mahasiswanya mahir nulis berita
Di jurusan Jurnalistik memang ada satu mata kuliah yang namanya Menulis Berita. Rata-rata dosen yang mengajar mata kuliah ini memang merupakan praktisi atau pernah menjadi wartawan. Namun, hal ini nggak berbanding lurus dengan kepiawaian mahasiswanya dalam hal menulis berita. Ha contohnya saja teman-teman sekelas saya yang rata-rata sampai hampir lulus pun nggak semuanya mahir menulis berita. Bahkan ada juga alumni kami yang kerjanya ujung-ujungnya nggak menulis berita di media massa, kok!
#2 Mahasiswanya jago bidik kamera
Mata kuliah tentang cara-cara memegang kamera memang ada di jurusan kami, namanya Jurnalisme Foto. Dan hampir sama seperti mata kuliah Menulis Berita, dosen yang mengajar mata kuliah ini rata-rata adalah wartawan yang khusus mengurus kamera di medianya. Tapi ya mungkin karena keterbatasan waktu belajar atau bisa jadi karena minat tiap mahasiswa berbeda-beda, nggak semua mahasiswa jurusan Jurnalistik jago pegang kamera. Contohnya ya saya ini.
Baca halaman selanjutnya