Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Thomas Tuchel Memang Pantas untuk Dipecat dan Sekarang Adalah Waktu yang Tepat

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
8 September 2022
A A
Thomas Tuchel Memang Pantas untuk Dipecat dan Sekarang Adalah Waktu yang Tepat

Thomas Tuchel (ph.Fab via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Thomas Tuchel akhirnya dipecat usai kekalahan yang membagongkan saat melawan Dinamo Zagreb. Chelsea menguasai hampir setiap menit pertandingan, tetapi seperti biasanya, mereka tak berhasil membawa hasil menyenangkan.

Beberapa kritikan fans Chelsea di media sosial menyebutkan, bahkan kalau pun tambahan waktunya sampai satu jam, Chelsea nggak akan bisa bikin gol. Masalah laten Chelsea yang susah bikin gol dan gampang kemasukan dari situasi yang aneh memang tidak sekali ini saja terjadi. Sejak musim lalu, performa pemain Chelsea memang jauh melorot setelah jadi juara Eropa.

Berdasarkan dalih Tuchel dan berbagai analis sepak bola, alasannya beragam. Mulai dari cederanya pemain utama, hingga usia bek dan pemain tengah Chelsea yang memang udah pada bapuk. Sebut saja Jorginho, Kante, Thiago, Azpilicueta, pun Koulibaly dan Aubameyang, dua rekrutan anyar Tuchel.

Namun, dalam pandangan saya sebagai fans Chelsea sejak zaman Mourinho, perkaranya tak sesederhana itu. Sejak kedatangan Roman Abramovich, stigma negatif sebagai klub kaya yang bergelimang harta melekat pada Chelsea. Kini ketika berpindah tangan ke Todd Boehly pun konotasi sebagai tim sugar daddy nggak jauh-jauh dari Chelsea.

Pandangan ini terkadang jadi aji mumpung bagi para pelatih Chelsea, bahwa klub bakal menuruti apa pun kemauan pelatih, terutama soal belanja pemain dengan bajet nggak karuan. Tuchel pun tak luput dari hal ini. Padahal efeknya bisa bikin suasana kamar ganti jadi rusak karena kedatangan pemain baru bawaan pelatih baru.

Satu dua pemain bisa berhasil, misalnya Jorginho yang dibawa sejak era Maurizio Sarri. Tetapi, lebih banyak yang gagal dan jadi buangan, seperti Ross Barkley, Danny Drinkwater, hingga Emerson. Terkadang kesalahannya juga ada pada scout kepala, atau pencari bakat, yaitu Scott McLachlan yang beberapa waktu lalu juga diputus kontraknya oleh Chelsea.

Untungnya dalam 100 hari kepemimpinan Todd Boehly, itikad baik untuk membangun masa depan pemain muda Chelsea cukup terlihat dengan keseriusan memboyong pemain masa depan seperti Gabriel Slonina, Carney Chukwuemeka, dan Cesare Casadei. Semoga kelak di tangan pelatih baru nasibnya tidak seperti masa muda Kevin De Bruyne, Mohamed Salah, dan Romelu Lukaku.

Pasalnya, bibit-bibit main buang pemain kalau nggak cocok dengan taktiknya memang muncul sejak awal Thomas Tuchel melatih Chelsea. Tammy Abraham adalah contoh konkret betapa susahnya Tuchel diajak kompromi soal idealisme tactical approach di lapangan. Padahal, di AS Roma, kini Tammy jadi salah satu top skorer klub di semua kompetisi.

Baca Juga:

Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

Chelsea dan Panic Buying Transfer, Sejoli yang Tak Bisa Lepas

Thomas Tuchel memang harus dipecat dan saat ini adalah waktu yang paling tepat. Liga Inggris baru saja bergulir, transfer window sudah ditutup. Musim masih panjang, dan pelatih baru punya cukup waktu untuk merombak taktik Chelsea dan memaksimalkan pemain yang ada. Impian untuk menjadi klub Liga Inggris benchmark seperti Liverpool dan Manchester City masih bisa diraih.

Jurgen Klopp saja butuh bertahun-tahun untuk membawa Liverpool kembali menjuarai Liga Inggris, sementara Guardiola bahkan hingga kini belum berhasil membawa Manchester City juara Liga Champions. Sementara buah kesabaran fans Arsenal sudah mulai terlihat pada tim asuhan Mikel Arteta musim ini yang jadi pemuncak klasemen hingga matchday keenam.

Pola-polanya bisa terlihat sebenarnya, pelatih ketiga klub yang saya sebutkan diatas memilih untuk bersabar di jendela transfer demi mendapatkan pemain yang pas untuk perkembangan timnya. Guardiola misalnya bertahun-tahun hanya belanja pemain belakang. Kemudian Klopp sukses dengan kumpulan staf klub yang mampu memaksimalkan pemain underdog seperti Mohamed Salah. Mereka bahkan punya tim tersendiri untuk perkara memilih pemain yang pas.

Sementara Arteta yang juga pernah jadi staf Guardiola di Manchester City, berhasil mengembangkan pemain muda Arsenal hingga rela melepas Aubameyang yang kala itu sering bikin masalah. Hasilnya terlihat pada William Saliba, Martin Odegaard, Gabriel Martinelli, dan Bukayo Saka yang jadi top performer meskipun usianya masih belia.

Tuchel memang terlalu kaku, dan pada saat tertentu, terlihat bebal. Sifat itulah yang barangkali merembet pada hasil pertandingan Chelsea di lapangan. Keengganan Tuchel untuk mencari alternatif taktik yang lebih cocok untuk pemain, berujung pada pemecatannya hari ini. 3-4-3 terooos.

Kini, saat yang tepat untuk membangun Chelsea dari “nol”. Boehly punya waktu panjang untuk membuat tim ini jadi tim buas yang sanggup melahap tim mana pun. Mungkin akan puasa gelar untuk sementara waktu, tapi tak apa, asal pembangunannya benar-benar terstruktur.

Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Thomas Tuchel: Hebat Merangkai Taktik, Piawai Merangkai Kata

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2022 oleh

Tags: chelseathomas tuchel
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

eden hazard carlo ancelotti luis enrique david alaba vinicius junior real madrid vs chelsea mojok

Real Madrid vs Chelsea 1-1: Werner yang Kebangetan dan Rapuhnya Pertahanan Los Blancos

28 April 2021
frank lampard chelsea liga inggris MOJOK.CO

Frank Lampard, Datang di Saat yang Kurang Tepat

21 Juli 2019
Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu messi

Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu

7 Juli 2022
starting line-up chelsea 2020-2021 angka 3 liga inggris MOJOK.CO

Chelsea dan Angka 3: Klenik yang Bakal Lempar Mereka Keluar dari 4 Besar?

12 Juli 2020
Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

12 Januari 2023
Menyongsong Madrid yang Lebih Kokoh Bersama Rudiger

Menyongsong Madrid yang Lebih Kokoh Bersama Rudiger

12 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.