Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tidak Ada Aqua dan Teh Botol Sosro di Blitar

Annisa R oleh Annisa R
9 September 2022
A A
Tidak Ada Aqua dan Teh Botol Sosro di Blitar (Unsplash.com)

Tidak Ada Aqua dan Teh Botol Sosro di Blitar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu ke belakang, banyak artikel di Terminal Mojok yang mengupas pernyataan yang dianggap benar tentang kota dan/atau kabupaten di Indonesia, padahal sebenarnya tidak lebih dari kekeliruan yang dipercaya ramai-ramai. Dari tulisan-tulisan itu, saya jadi terpikir untuk mencoba berkontribusi meluruskan beberapa kekeliruan yang saya ketahui tentang Blitar. Berikut beberapa di antaranya.

#1 Jangan pakai baju hijau kalau ke pantai, nanti hilang

Setali 3 uang dengan salah satu “kebohongan di Jogja”, larangan ini juga santer terdengar di Blitar. Iya, sebagian wilayah kota ini memang menempati pesisir selatan Jawa. Namun, begini. Benar, pernah ada yang hilang waktu pakai pakaian berwarna hijau, tetapi ada juga yang hilang saat memakai warna lainnya. Lalu, yang juga benar adalah fakta bahwa hijau merupakan spektrum warna laut di sekitar kedalaman hingga 200 meter.

Nah, bukan berharap agar terjadi hal yang buruk, akan tetapi warna pakaian yang nyaris serasi dengan laut ini yang kemudian menyulitkan pencarian. Mau bukti? Coba buka Maps di smartphone lalu ubah tipe peta menjadi satelit.

Jujur saja, ketimbang berita orang hilang di laut, frekuensi kasus tertabrak kereta api di lintasan rel tanpa palang pintu yang terbentang di Kabupaten Blitar tercatat tidak kalah sering. Dan untuk mendapatkan risiko ini, Anda tidak perlu memancing dengan sengaja berpakaian serba hijau. Cukup berkendara saja. Lebih seram, bukan?

#2 Blitar punya kebun kakao terbesar di Jawa Timur

Kadang, ketika googling tentang Blitar atau kirim menfess di Twitter, Anda akan menemukan pernyataan ini. Memang benar di sini ada tujuan wisata yang disebut Kampung Cokelat, tapi jangan kemudian dibayangkan seperti Kampung Inggris di Kabupaten Kediri yang ada lembaga belajar Bahasa Inggris di tiap kaki melangkah.

Ia masih destinasi wisata yang cukup menarik, tetapi jauhkan bayangan bahwa ia menempati satu kampung sendiri atau kebun cokelat bertebaran sejauh mata memandang. Bahkan tentang luasannya pun, kalau kata Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, sebenarnya kebun kakao di seluruh Blitar kalah luas dibandingkan dengan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

Namun, memang produksi kakao dan olahan yang dihasilkan oleh Kampung Cokelat ini terbilang menarik. Mereka menjual aneka olahan cokelat yang tidak sembarang bisa kita dapat di swalayan ritel, satu di antaranya cokelat hitam batang yang benar-benar terasa autentik tanpa gula sama sekali.

#3 Bung Karno lahir di Blitar

Kalau yang ini, rasanya tidak berlebihan jika disebut sebagai anggapan yang sudah melegenda. Di buku-buku dan alat peraga sekolah, utamanya pada masa Orde Baru, biodata Sukarno memang selalu ditulis terlahir di Blitar pada 6 Juni 1901.

Baca Juga:

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Jalur Tengkorak Kediri-Blitar: Aspal Bergelombang, Jalan Berlubang, Plus “Bertarung” Melawan Bus Ugal-ugalan

Ada yang bilang kekeliruan ini adalah buah kesalahan penafsiran dari buku biografi beliau. Ada juga yang berargumen kekeliruan ini disengaja oleh pemerintahan Orde Baru atas alasan politis.

Yang jelas, sejarawan telah menyimpulkan bahwa tanah kelahiran Sukarno ada di Surabaya. Yang benar, memang ada kediaman beliau di sini yang disebut Istana Gebang. Beliau juga dimakamkan di kota ini, meskipun berwasiat untuk dimakamkan di Bogor.

Selain kedua situs tadi, ada juga museum dan perpustakaan yang didedikasikan untuk Bung Karno. Jadi kalau ke Blitar, silakan cari dan kunjungi situs-situs ini, ya, jangan rumah kelahirannya.

#4 Warganya mendukung Gus Samsudin

Saya sendiri sebenarnya nggak terlalu mengikuti keriuhan ini di internet. Tapi, beneran deh. Agaknya ada sesuatu yang harus diluruskan. Kadang kalau pas baca tweet tentang pertengkaran ini, masih ada saja yang dengan sinis berkomentar “warga setempat bisa-bisanya sempat percaya sama pengobatan Samsudin”.

Lho, nggak gitu ya. Warga Blitar memang nggak seluruhnya langsung memercayakan urusan kesehatan ke tenaga medis seperti dokter. Namun, bukan berarti kami jadi berobat ke Samsudin, lah. Bahkan yang baru sadar akan eksistensinya setelah disiarkan berselisih dengan Pesulap Merah malah lebih banyak. Lalu, kami yang di keseharian sudah terbiasa menggunakan ungkapan “Hooh tenan!” ini bukan artinya pengikutnya. Itu tuh emang dialek sini tu lho….

#5 Nggak ada Aqua dan Teh Botol Sosro

Mungkin kita pernah dengar kota/kabupaten yang tidak punya minimarket ritel. Atau yang tidak ada mal maupun bioskopnya. Namun, pernahkah mendengar kota/kabupaten yang tidak ada Aqua dan Teh Botol Sosro?

Blitar sering dihinggapi rumor ini. Tentu, tentu itu semua hanya rumor, yang mana berakar dari dialek yang digunakan di daerah ini.

Pertama, Aqua. Ini karena jamaknya akhiran “ye” sebagai penekanan di suatu kalimat. Jadi kalau di dialek Arekan biasa terdengar “aku, a?” (aku, kah?), di Blitar yang kurang lebih setara adalah “aku, ye?”

Yang kedua, Teh Botol Sosro. Ini gara-gara umumnya di Blitar, khususnya yang sebelah barat, botol lebih dikenal dengan sebutan “gendul”. Kosa kata dari dialek Jawa Mataraman ini nggak dikenal di kawasan Wetanan. Jadilah, guyonan bahwa di Blitar dan kawasan lain berplat AG nggak ada teh botol, karena yang ada adalah teh gendul.

Jadi, jangan khawatir tidak bisa menemukan air bermerek Aqua atau tidak bisa menikmati segarnya Teh Botol dingin setelah makan bakso di sini, ya! Semua ada, kok.

Itu tadi beberapa kekeliruan yang perlu diluruskan dari Blitar, baik kota maupun kabupatennya. Ada yang sempat Anda percayai? Semoga sudah lebih tercerahkan, ya!

Penulis: Annisa Rakhmadini

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Panduan Membaca Suasana Hati Orang Blitar dari Nada Peh yang Dipakai

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 September 2022 oleh

Tags: aquablitarKabupaten BlitarsukarnoTeh Botol Sosro
Annisa R

Annisa R

ArtikelTerkait

Botol Bekas Aqua, Le Minerale, Ades, dan Pristine: Mana Botol Bekas yang Paling Worth It? terminal mojok.co

Botol Bekas Aqua, Le Minerale, Ades, dan Pristine: Mana Botol Bekas yang Paling Worth It?

23 November 2020
Alun-Alun Kota Blitar, Tempat Indah di Kota Blitar yang Diteror (Kotoran) Burung Kuntul

Alun-Alun Kota Blitar, Tempat Indah di Kota Blitar yang Diteror (Kotoran) Burung Kuntul

7 Februari 2024
air mineral MOJOK.CO

Ades Adalah Air Mineral Paling Enak, Bukan Aqua atau Le Minerale

19 Juli 2020
7 Objek Wisata Blitar (Unsplash.com)

7 Objek Wisata Blitar yang Selamanya Hits Nggak Cuma di 2022 Aja

27 September 2022
Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

20 Januari 2024
Bus Bagong, Bus Blitar-Malang Paling Yahud Penyelamat Orang-orang yang Kepepet

Bus Bagong, Bus Blitar-Malang Paling Yahud Penyelamat Orang-orang yang Kepepet

22 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.