Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Susah Cari Kerja Setelah Lulus Kuliah? Jangan Ternak Lele, Ternak Kambing Aja Bosqu!

Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay oleh Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay
29 Oktober 2019
A A
ternak kambing

ternak kambing

Share on FacebookShare on Twitter

Pekan lalu saya bertemu dengan teman lama di sebuah cafe. Hampir dua setengah tahun lebih tidak berjumpa. Banyak perubahan yang terjadi padanya, termasuk persoalan finansial.

Dulu, dua setengah tahun yang lalu, saya datang ke rumahnya di daerah pekalongan. Dia baru saja wisuda dan bingung harus bekerja apa. Dia ikut mendaftar CPNS tapi tidak lolos.

Orangtuanya menyarankan untuk pergi ke Jakarta, tetapi dia sendiri merasa tak punya cukup bekal untuk mengadu nasib di sana, terutama soal pengalamannya. Terlebih saat kuliah dia menjadi mahasiswa dengan label “kupu-kupu” (istilah untuk mahasiswa yang hanya masuk kelas lalu pulang kos), sehingga tidak memiliki pengalaman organisasi sama sekali.

“Aku bingung banget harus kerja apa”. Sambat temanku waktu itu.

Entah apa yang merasukinya. Dulu masih bingung mencari pekerjaan sekarang sudah banyak memberikan pekerjaan ke orang-orang.

“Kok bisa sih kamu seperti sekarang?”. Tanyaku penasaran.

“Ya bisa toh yan, setiap usaha pasti ada jalannya”. Sahutnya.

“Iya aku paham, tapi gimana usahamu itu loh bisa keluar dari permasalahan yang sering menjerat alumni mahasiswa”. Selidikku penuh antusias.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

“Yang penting tidak gengsi dan sadar dengan peluang yan”. Jawabnya.

Dia menceritakan pengalaman yang cukup unik. Awalnya dia bingung harus berbuat apa. Sudah mendaftar sana sini di pekalongan tapi tidak lolos. Akhirnya dia belajar untuk berwiraswasta.

Wiraswasta pun tidak mudah. Harus menentukan mau usaha apa. Belum lagi modalnya. Tapi dia merasa ada sesuatu yang bisa dijadikan usaha.

Dia melihat ada seorang juragan kambing di tempat tinggalnya yang cukup sukses. Kemudian dia memutuskan untuk berkunjung dan menimba ilmu kepadanya.

Setelah diterima dengan baik oleh juragan itu, dia dinasehati untuk ikut usaha ternak kambing juga, tepatnya jualan kambing saat Hari Raya Idhul Adha. Untuk bisa belajar ke si juragan, dia harus mengikuti ujian dulu, yaitu disuruh ngarit rumput selama beberapa minggu untuk makan kambing juragannya. Tentu saja ujian itu begitu terasa berat untuknya.

“Lah aku sarjana e, masak disuruh nyari rumput?”. Keluhnya pada waktu itu.

Karena keadaan yang memaksanya, akhirnya ditanggalkan lah rasa malu itu. Untung orangtuanya mendukung, kalau tidak, mungkin tidak seperti sekarang keadaannya. Prinsip orangtuanya, yang penting kegiatannya baik dan halal. Ternyata dia mampu melewati ujian itu dengan baik dan memuaskan.

Juragan itu berpesan: le, inti dari dagang wedhus itu jangan malu. Kalau kamu malu maka kamu tidak akan berhasil. Kambing itu usahanya para nabi dari zaman dahulu. Pasti berkah kalau diniati karena Allah. Pesan itulah yang dia pegang sampai sekarang.

Setelah belajar dari juragan itu, dia pinjam uang ke bapaknya untuk modal usaha ternak kambing, tepat 7 bulan sebelum Idhul Adha. Modal itu dia belikan sepuluh ekor kambing. Selama 7 bulanan, dia besarkan kambing itu dengan cinta dan kasih sayang.

Pada prosesnya, tidak sedikit yang mencemooh. Namun banyak juga yang mendukung apalagi orangtuanya. Semua dihadapi dengan sabar, karena menurut dia, kesuksesan pasti banyak tantangan.

Ternyata saat Idhul Adha semua kambingnya terjual dengan untung yang cukup tinggi. Satu ekor kambing bisa mendapat untung bersih sekitar 1,8 juta. Sangat lumayan untuk pemula.

Kemudian dia memutarkan uangnya untuk membeli kambing lagi. Dan dijual saat Idhul Adha tahun depannya. Karena dia sudah tahu cara memperkecil modal, maka saat Idhul Adha kedua dia mendapatkan untung yang sangat besar.Hampir dua kali dari keuntungan yang pertama.

Saat ini dia sudah memiliki 58 ekor kambing. Setiap hari kambing-kambing itu dirawat oleh karyawannya (sudah punya 2 karyawan). Jika semua kambingnya dijual saat musim qurban tentu sangat lumayan hasilnya.

Namun saat ini dia mau memperlebar usahanya tidak hanya ternak kambing qurban, melainkan kambing perah dan aqiqah juga. Selain itu masih banyak potensi lain dari kambing yang dapat dijadikan usaha.

Oh iya, saya belum menceritakan di awal. Teman saya itu bukan alumni fakultas Peternakan ataupun Ekonomi, tetapi fakultas Ushuluddin (hanya orang-orang UIN/IAIN/STAIN yang tahu fakultas itu).

Sangat berbeda antara profesi sekarang dan ilmu yang dipelajari dulu. Dibangku kuliah dulu, dia banyak belajar tentang teori-teori keislaman, baik Al Qur’an maupun Hadis. Tidak sedikit pun belajar cara ternak kambing. Namun sudah menjadi takdirnya untuk bisa seperti itu.

Dari pengalaman tersebut saya berfikir, sebenarnya rasa egoisme dan gengsi yang membuat teman-teman sarjana muda itu susah untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga menyebabkan banyak pengangguran intelektual sekarang ini.

Banyak yang beranggapan harus bekerja sesuai dengan apa yang dipelajari di kampus agar menjadi sukses. Padahal ada banyak peluang dan kesempatan untuk bisa menjadi sukses tanpa harus bekerja sesuai jurusan saat kuliah. Prinsipnya mau bergerak untuk mencapai kesuksesan itu. Tuhan sudah mengatur rezeki semua orang, tinggal orang tersebut mau menjemputnya atau tidak.

Ukuran sukses itu (bagi yang baru lulus dari bangku kuliah) tidak harus menjadi karyawan atau pegawai. Namun berwiraswasta pun bisa dikatakan sukses (sukses banget malah) .

Mungkin kemarin usaha ternak lele menjadi salah satu usaha primadona bagi yang belum mendapatkan pekerjaan. Namun sekarang, menurut saya, dunia perkambingan memiliki daya tarik yang menggiurkan. Intinya jangan malu atau gengsi. Karena dunia perkambingan butuh orang-orang yang berani dan mau menanggalkan gengsi dan rasa malu. Pada akhirnya kesuksesan akan datang, buktinys teman saya itu.

BACA JUGA Ternak Lele adalah Kita yang Mulai Pragmatis atau tulisan Royyan Mahmuda lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2019 oleh

Tags: Fresh GraduateMahasiswasarjanaternak lele
Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay

Royyan Mahmuda Al'Arisyi Daulay

Penulis alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ArtikelTerkait

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kuliah S2, Sudah Bukan Waktunya Lagi

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kuliah S2, Sudah Bukan Waktunya Lagi

13 Oktober 2025
Buat Anak Organisasi Mahasiswa, Berhenti Bolos Masuk Kelas, Kegiatanmu Tidak Sepenting Itu!

Buat Anak Organisasi Mahasiswa, Berhenti Bolos Masuk Kelas, Kegiatanmu Tidak Sepenting Itu!

20 Juli 2025
Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

13 Januari 2024
reformasidokorupsi polisi gembosi lemahkan mahasiswa pelajar video pengakuan kantor polisi polda metro jaya demonstrasi aksi mojok

Polisi Libatkan Orang Tua untuk Gembosi Gerakan Mahasiswa/Pelajar #ReformasiDikorupsi

28 April 2020
skripsi itu baik

Skripsi Itu Baik, Kalau Ada yang Jahat, Mungkin Dia Skripsi yang Tersakiti

12 Desember 2019
7 Kesalahan Mahasiswa Saat Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah

7 Kesalahan Mahasiswa Saat Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah

23 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.