Kuliner dari Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Setelah beberapa tahun lalu CNN Travel menobatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia, kini giliran makanan tradisional khas Kota Bandung dinobatkan sebagai makanan terenak di Asia versi Taste Atlas.
Mei lalu, Taste Atlas merilis 10 kota dengan kuliner terbaik di Asia. Meski sudah agak basi beritanya, tapi tak ada salahnya jika saya mencoba untuk menginformasikan lagi. Dalam rilisan tersebut terdapat Kota Bandung yang menempati urutan kelima.
Taste Atlas sendiri merupakan sebuah laman website yang bertujuan memberikan panduan perjalanan pengalaman untuk makanan tradisional dengan menyusun resep otentik, ulasan makanan, hingga penelitian tentang bahan hidangan populer. Perusahaan yang berlokasi di Kroasia ini didirikan pada 2015 oleh seorang jurnalis sekaligus pengusaha bernama Matija Babi.
#1 Menempati urutan ke-5 sebagai makanan tradisional terenak di Asia
Taste Atlas yang mengadakan acara Taste Atlas Awards 2021, menempatkan Kota Bandung di urutan kelima dalam kategori “Kota Terbaik di Asia Untuk Makanan Tradisional”. Kota Bandung mendapatkan skor 4,39 dan mengungguli kota terkenal lainnya yang ada di Asia, seperti Beirut, Manila, Mumbai, Osaka, Makati, yang masing-masing menempati urutan ke-6 sampai ke-10
#2 Selisih 0,11 poin dari urutan pertama
Meski Kota Bandung hanya menempati urutan kelima dalam acara Taste Atlas Awards 2021 untuk kategori Kota Terbaik di Asia Untuk Makanan Tradisional, namun selisih perolehan poin sangat ketat. Bangkok, yang ada di urutan pertama, memperoleh skor 4,50, disusul Hongkong dengan skor 4,48 di urutan kedua, serta New Delhi dan Seoul berada di urutan ketiga dan keempat dengan perolehan skor 4,40.
Jarak poin yang sangat sedikit menandakan bahwa persaingan sangat ketat. Makati yang berada di urutan ke-10 saja hanya selisih 0,31 dari Bangkok yang ada di urutan pertama.
#3 Batagor memperoleh skor tertinggi
Secara keseluruhan, Kota Bandung memperoleh skor 4,39. Batagor dan mi kocok memperoleh skor 4,50, yang menjadikannya sebagai makanan yang memiliki perolehan skor tertinggi. Kalau dirata-ratakan, makanan tradisional Kota Bandung tersebut memperoleh skor lebih dari empat, seperti karedok dan cilok yang memperoleh skor 4,20.
Tidak hanya makanan saja, minuman tradisional Kota Bandung juga memperoleh skor yang cukup tinggi. Bajigur dan bandrek yang menjadi primadona di kala cuaca dingin Kota Bandung memperoleh skor masing-masing 3,3 dan 3,8.
Lewat website resmi Taste Atlas terdapat sekitar 16 makanan dan dua minuman tradisional yang berasal dari Kota Bandung yang menjadi rekomendasi untuk kalian coba saat berkunjung.
#4 Taste Atlas bukan laman kuliner abal-abal
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Taste Atlas merupakan sebuah laman kuliner yang berbasis di Kroasia dan didirikan pada 2015. Taste Atlas memerlukan waktu lebih dari tiga tahun untuk melakukan penelitian dan pengembangan sebelum diluncurkan pada 2018.
Taste Atlas tidak hanya membahas dan mengkritik makanan saja. Meraka juga datang langsung untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan kuliner yang tengah populer. Hingga saat ini, terdapat 10.000 makanan, minuman, resep, dan 9.000 restoran yang telah diulas.
#5 Harapan besar Kemenparekraf
Lewat akun Instagram Pesona Indonesia @pesona.indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, selaku Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menaruh harapan besar akan kebangkitan ekonomi Indonesia dengan dinobatkannya Kota Bandung sebagai salah satu kota kuliner terbaik di Asia.
“Semoga dengan masuknya Bandung di daftar kota dengan kuliner terbaik di Asia bisa meningkatkan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Bandung dan mencicipi langsung kuliner terbaiknya. Dengan begitu kita akan mendorong kebangkitan ekonomi dan peluang usaha serta lapangan kerja terbuka seluas-luasnya.”
Jika ada kesempatan untuk berkunjung ke Kota Bandung, makanan apa yang akan kalian cicipi?
Penulis: Yayan Adiansyah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 3 Tempat di Bandung yang Jarang Didatangi Orang Bandung Asli.