Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
18 Mei 2023
A A
5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba? (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Soto khas Jawa Tengah ini begitu underrated. Padahal rasanya, beh, mantap markitap!

Soto memang menjadi makanan khas di hampir semua daerah. Namun hanya beberapa jenis soto saja yang banyak dikenal orang. Sebut saja Soto Betawi, Soto Semarang, Soto Banjar, dan masih banyak lagi. Padahal masih banyak banget jenis soto yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Setelah melakukan beberapa pencarian, ternyata banyak banget soto khas Jawa Tengah yang belum banyak dikenal orang. Lima jenis soto ini wajib Anda coba saat singgah atau berkeliling Jawa Tengah.

#1 Soto Kemiri

Soto khas Jawa Tengah ini berasal dari kabupaten Pati. Soto kemiri memang tidak sepopuler makanan khas Pati lainnya seperti nasi gandul atau mangut ndas manyung. Namun, soal rasa bisa diadu.

Kalau biasanya soto di Jawa Tengah punya ciri berkuah bening, soto kemiri kebalikannya. Kuahnya dibuat dengan santan encer berwarna kuning. Selain itu, makanan akan disajikan dalam mangkuk kecil yang imut dan minimalis plus potongan ayam utuh tanpa disuwir.

Uniknya lagi, meski namanya soto kemiri, justru nggak pakai kemiri lho. Lah kok bisa? Usut punya usut, nama kemiri justru bukan didapatkan dari rempah itu. Nama kemiri berasal dari nama dukuh tempat soto ini berasal, yaitu Dukuh Kemiri yang ada di desa Sarirejo. Konon dulunya  memang banyak ditumbuhi tanaman kemiri yang akhirnya dijadikan nama sebuah daerah sekaligus makanan khas.

#2 Soto kletuk

Dari Kabupaten Pati, kita bergerak ke arah tenggara, tepatnya di Kabupaten Blora. Daerah yang dikenal sebagai Kota Mustika juga nggak mau kalah dengan daerah lainnya. Kita bisa menikmati semangkuk soto kletuk sebagai makanan khas. Untuk bahan dasarnya, makanan ini mirip dengan soto jenis lainnya. Namun, ada satu unsur pembeda yang menjadi ciri khas.

Nama kletuk dari soto kletuk diambil dari taburan ketela goreng yang ditaburkan ke mangkuk. Bentuknya yang kecil-kecil dan kalau digigit berbunyi klethuk-klethuk. Unik dan mind blowing! Soto Kletuk ternyata sudah cukup lama dijual dari tahun 90-an lho. Kalau ke Blora jangan lupa icip-icip panganan yang satu ini ya!

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

#3 Soto dengkul

Ketika soto biasanya berisi kuah dari kaldu ayam, soto dengkul malah berani tampil beda. Soto dengkul khas Kendal ini menggunakan salah satu bagian tubuh sapi. Cocok dengan namanya, soto dengkul menggunakan sumsum bagian lutut sapi. Hasilnya, kuah jadi lebih bening dan segar karena tidak memakai gajih atau lemak sapi seperti pembuatan kaldu sapi lainnya.

Tidak seperti soto lainnya, soto dengkul bisa dibilang cukup muda di antara jenis soto lainnya. Makanan ini merupakan kreasi dari Siti Mualifah yang mulai berjualan sejak tahun 2011. Tapi meskipun pendatang baru, hidangan yang satu ini nggak kalah laris lho dari yang lainnya. Jemaah Mojokiyah bisa menemukannya di daerah Patebon, Kabupaten Kendal.

#4 Soto Krandengan

Soto krandengan adalah penganan khas dari kabupaten Banjarnegara, dan tentunya soto ini nggak kalah unik dari yang lainnya. Keunikannya ada di kuahnya yang sekilas mirip dengan opor, tapi ketika diseruput, rasanya jauh berbeda dari opor. Nggak hanya dari kuah, soto jenis ini jadi unik karena disajikan dengan lontong. Kecapnya pun menggunakan kecap khusus agar semakin lezat.

Mirip dengan soto kemiri, nama kuliner ini diambil dari nama daerah. Krandengan adalah salah satu nama kelurahan yang ada di kabupaten Banjarnegara. Jika ingin menikmati kuliner ini, bisa ke warungnya, yang lokasinya tak jauh dari alun-alun dan pusat kota. Soto Krandengan sudah ada sejak 1930-an dan sudah dijual oleh generasi ketiga lho. Jamin deh, rasanya pasti enak dan nggak diragukan lagi.

#5 Soto Lesah

Kalau berkunjung ke Candi Borobudur, jangan lupa juga mencoba kuliner yang satu ini. Soto lesah adalah hidangan khas Magelang. Yang bikin unik dari kuliner ini adalah, dia mirip soto, tapi bukan soto. Makanya ada dua penyebutan untuk kuliner ini, antara nasi lesah atau soto lesah.

Walaupun begitu, hidangan ini tetap worth it untuk dicoba. Berbeda dari kebanyakan soto khas Jawa Tengah lainnya, soto lesah biasa disajikan di piring. Nggak hanya itu, beberapa orang menyajikannya dengan tambahan wortel. Yap, wortel juga merupakan salah satu ciri khas dari lesah. Soto lesah pakai kuah santan dengan warna keruh. Dari deskripsinya aja, sudah menunjukkan kalau kuliner ini wajib banget dicoba

Itu dia soto khas Jawa Tengah yang underrated dan wajib dicoba. Sudah siap menikmati enaknya berbagai soto khas Jawa Tengah?

Sumber gambar: Midori via Wikimedia Commons

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Guide Julian Mobile Legends: Pahami Kebutuhan Tim, Auto Mythical Glory

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2023 oleh

Tags: jawa tengahkhassotosoto kemiri
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

2 April 2024
Wisata Alam di Ambarawa yang Tak Boleh Dilewatkan terminal mojok

Wisata Alam di Ambarawa yang Tak Boleh Dilewatkan

2 Desember 2021
Semarang Bukan Hanya Tentang Kabar Buruk (Unsplash)

Semarang Bukan Hanya Tentang Kabar Buruk Bencana Banjir dan Cuaca Super Panas

12 Juli 2023
Tragedi Tumbal dan Bus Kesasar di Sungai Pemali Brebes

Tragedi Tumbal dan Bus Kesasar di Sungai Pemali Brebes

29 Oktober 2022
Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

8 Maret 2024
Makan Soto tapi Nasinya Dipisah Itu Masih Mending daripada Makan Soto tapi Kebanyakan Kecap Sampai Mirip Rawon

Makan Soto tapi Nasinya Dipisah Itu Mendingan daripada Makan Soto tapi Kebanyakan Kecap

11 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.