Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Dewa 19, Nidji, dan Sederet Band Indonesia yang Masih Eksis meski Ditinggal Vokalisnya

Iqbal AR oleh Iqbal AR
30 Maret 2022
A A
Dewa 19, Nidji, dan Sederet Band Indonesia yang Masih Eksis meski Ditinggal Vokalisnya Terminal Mojok.co

Dewa 19, Nidji, dan Sederet Band Indonesia yang Masih Eksis meski Ditinggal Vokalisnya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dewa 19 dan Nidji adalah dua dari beberapa band Indonesia yang nyatanya masih bisa eksis meskipun vokalisnya sudah pergi. Tidak banyak band yang dapat seperti itu. Lantas, band mana lagi yang berhasil bertahan seperti itu?

Posisi vokalis dalam sebuah grup band adalah posisi kunci. Keberadaannya jelas sangat krusial, terutama untuk band-band yang memang memakai jasa vokalis. Untuk band instrumental, posisi vokalis memang tidak diperlukan. Namun, berapa banyak grup band instrumental jika dibandingkan dengan band yang bervokalis? Tentu saja lebih banyak band yang bervokalis, kan?

Adalah sebuah mimpi buruk, jika sebuah grup band ditinggal oleh vokalisnya. Entah itu ditinggal pergi, hengkang, atau ditinggal mati. Band-band yang berada di situasi ini tentu saja bimbang, apakah mereka mampu melanjutkan bandnya? Atau lebih baik bubar saja? Maklum, posisi vokalis yang selain menjadi frontman di panggung, juga kerap menjadi otak di balik sebuah band. Kehilangan vokalis kadang juga bisa berarti kehilangan otak dan kehilangan motor.

Namun, ada beberapa kasus di mana sebuah grup band Indonesia yang kehilangan vokalis, tetapi masih bisa eksis dan tidak kehilangan taji. Mereka yang berhasil eksis, mampu mempertahankan marwah sebuah band. Bahwa satu band itu bukan hanya tentang vokalis, masih ada personel-personel lain yang juga tidak kalah penting. Mereka juga seakan membuktikan bahwa kehilangan vokalis bukan berarti kehilangan segalanya.

Lantas, band Indonesia apa saja yang berhasil untuk tetap eksis meskipun ditinggal vokalisnya? Berikut adalah daftar 5 grup band Indonesia tersebut.

#1 Dewa 19

Ari Lasso, mantan vokalis Dewa 19 (Shutterstock.com)

Ari Lasso dan Once. Dua nama itu pernah mengisi baris depan formasi Dewa 19, dan kedunya harus diakui sebagai vokalis terbaik di Indonesia. Dewa 19 mungkin beruntung. Pasalnya, bukan hanya pernah memiliki dua vokalis ciamik ini, Dewa 19 juga masih bisa eksis ketika Ari Lasso dan Once memutuskan untuk cabut. Dewa 19 tetap eksis, tetap manggung, beberapa kali bahkan featuring dengan Ari Lasso dan Once. Tapi kita pasti tahu bahwa otak di balik Dewa 19 bukanlah vokalis, melainkan the one and only, Ahmad Dhani.

#2 Deadsquad

Deadsquad pun beruntung, sebab Daniel Mardhany kadung nyantol image-nya dengan Deadsquad. Selepas kasus narkoba yang menyeret Daniel, dirinya didepak dari Deadsquad. Namun, Deadsquad masih bisa eksis meski ditinggal vokalis. Bersama Agustinus Widi, vokalis barunya, Deadsquad bahkan berhasil melahirkan “Catharsis”, album baru yang lebih gahar dan variatif. Sama seperti Dewa 19, otak di belakang Deadsquad juga bukan vokalis, melainkan Stevie Item, sang gitaris.

#3 Burgerkill

Gitaris band Burgerkill (Mini/Shutterstock.com)

Ivan Scumbag dan Vicky Mono. Dua nama ini erat sekali dengan Burgerkill sebagai vokalis. Sayang, keduanya tidak bertahan lama di Burgerkill. Ivan Scumbag wafat pada 2006, dan posisinya digantikan oleh Vicky Mono. Lagi-lagi sayang sekali, Vicky Mono cabut dari Burgerkill pada 2021. Bahkan tidak hanya ditinggal dua vokalisnya, Burgerkil juga ditinggal sang pioneer, Eben. Namun, Burgerkill membuktikan bahwa mereka masih bisa eksis. Single “Roar of Chaos” jadi bukti bahwa mereka masih eksis, sekaligus bukti bahwa vokalis baru mereka, Ronald dari Carnivored, bisa mengisi kekosongan vokal Burgerkill.

Baca Juga:

Mulai dari Nama Besar Hingga Banyaknya Pendengar di Platform Digital, Inilah Alasan Mengapa Band Bisa Punya Rate Harga yang Mahal  

5 Band Indonesia yang Saya Harap Bisa Reuni

#4 Nidji

Giring, mantan vokalis Nidji (Antoni Halim/Shutterstock.com)

Dulu kita mungkin menganggap bahwa Nidji adalah Giring, Giring adalah Nidji. Kekhasan vokalnya memang tiada duanya. Bahkan kita sempat menganggap Nidji akan berantakan ketika Giring cabut dari Nidji dan memutuskan jadi politikus. Namun, anggapan itu salah besar. Nidji tetap eksis dan semakin keren sekarang, dengan vokalis barunya, Yusuf Ubay. Musiknya lebih variatis, dan lebih segar. Nidji seakan membuktikan bahwa ditinggal vokalis bukan masalah besar bagi mereka.

Dewa 19, Deadsquad, Burgerkill, dan Nidji adalah sederet grup band Indonesia yang masih tetap eksis meskipun ditinggal vokalisnya. Sebenarnya masih ada beberapa band lagi yang mengalami hal sama, tapi sekarang nulisnya 4 dulu saja, ya.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2022 oleh

Tags: band indonesiadewa 19grup bandnidjivokalis
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Lagu Peterpan untuk melawan depresi (IG @arielnoah)

3 Lagu Underrated Peterpan untuk Membantu Kamu Melawan Depresi

17 Februari 2023
Ahmad Dhani vs Once yang Harusnya Tak Perlu Terjadi: Semua karena EO yang Tak Patuh Royalti

Ahmad Dhani vs Once yang Harusnya Tak Perlu Terjadi: Semua karena EO yang Tak Patuh Royalti

7 April 2023
giring presiden pemilu mojok

4 Langkah yang Bisa Ditempuh Giring agar Mulus Menjadi Capres

25 Agustus 2020
the rain mojok.co

Panduan Menikmati 10 Lagu Terbaik The Rain

21 Maret 2022
Kirana Dewa 19

Meskipun Enak dan Tenar, Lagu Kirana Dewa 19 Itu Sebenarnya Membosankan

15 November 2021
6 Band Indonesia yang Meredup setelah Ganti Vokalis Terminal Mojok

6 Band Indonesia yang Meredup setelah Ganti Vokalis

26 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.