Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Percuma Instagram Berinovasi, Nggak Ngaruh Tuh Sama Kecemasan Saya

Niken Alimah oleh Niken Alimah
11 Oktober 2019
A A
instagram

instagram

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini, tentu kita telah mendapat informasi bahwa instagram sedang berinovasi dengan menghilangkan dan menambahkan fitur baru. Yaitu menghilangkan following pada tab activity yang membuat orang-orang kehilangan bahan marahan sama pasangan, dan menambahkan fitur night mode agar pengguna bisa menjaga kesehatan mata saat stalking akun mantan calon gebetan.

Namun aneka rupa inovasi itu sejatinya tidak memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan berinstagram. Mau instagram berubah jadi power renjes kek, sailer mun kek, atau mau jadi amuba sekalipun, tetap saja, yang namanya kecemasan, rasa ingin pamer, minder dan dampak-dampak lainnya tidak serta merta tertanggulangi oleh pengadaan dan penghapusan fitur tersebut.

Menurut riset dari pengamatan saya sendiri, merujuk pada referensi dari saya sendiri, serta dengan instrumen yang divalidasi oleh saya sendiri, ternyata banyak orang yang merasakan kecemasan saat menggunakan platform berlambang kamera dengan warna yang syubhat itu. Ngaku saja deh! Saat mau buka instagram, kadang ada perasaan deg-degan kan? Ya santai aja, itu normal, tanda bahwa kita masih hidup. Terus masalahnya di mana?

Letak masalahnya memang bukan pada detak jantung yang ritmenya jedag jedug seperti sound system nikahannya orang-orang desa. Meskipun rasanya memang kaya mau mencelat. Tetapi masalah itu hakikatnya ada pada mental pengguna.

Entah kenapa, saat hendak login ke akun instagram, rasanya seolah tak siap dengan apa yang akan dilihat. Tiba-tiba sound system nikahan tetangga auto bunyi. Jantung jedag jedug sambil mencelat sana-sini. Di dalam pikiran, muncul banyak dugaan. Apakah Si A sudah sidang tilang skripsi? Apakah Si B sudah wisuda? Ataukah sang mantan sudah dapat gandengan? Kurang lebih, seperti itu yang kupikirkan sebelum membuka instagram. Takut, cemas, dan banyak perasangka.

Sebenarnya nggak ada juga sih yang maksa kita buat buka instagram. Tapi entah kenapa rasa penasaran mendorong begitu kuat. Meskipun di sisi lain kita juga tahu konsekuensi apa yang harus diterima setelah mengetahui fakta bahwa orang-orang di luar sana berhasil meraih pencapaiannya. Hal ini tentu memantik sosok Me dan Also Me untuk melakukan perdebatan sengit. Di sisi lain ada rasa penasaran, tapi di sisi lain juga merasakan kegelisahan. Pokoknya mbingungi deh.

Syukur-syukur kalau ketakutan itu tidak terjadi, lah kalau ketakutan itu benar-benar mewujud menjadi feed yang mampang paling atas, atau bahkan mewujud lebih parah, siapa yang mau disalahin? Ya jelas diri kita sendiri. Siapa suruh tangannya gatel. Padahal pencapaian mereka itu sama sekali gak ada hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan bagi kehidupan kita lho.

Lagi-lagi menyalahkan diri sendiri adalah satu-satunya solusi. Merasa kesal, insecure, merasa bahwa diri ini sebagai seseorang yang paling melas di dunia. Lantas mojok sendirian, meringkuk  sambil nggigitin kuku-kuku jari kaki. Untung yang digigitin jari kaki sendiri, bukan punya orang lain.

Baca Juga:

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

Pengalaman Mengakses Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas: Murah, tapi Dapat Ceramah yang Bikin Down Dulu

Dampaknya apa? Kalau saya pribadi sih, lebih pada sleep disorder. Gangguan ini tentu tidak tunggal. Ia dibarengi dengan faktor-faktor lain yang tentu berkaitan, seperti halnya rasa cemas, takut, putus asa, dan overthinking. Nah, saat semua sudah nglumpuk, baru deh ujung-ujungnya jadi sulit buat merem. Pokoknya nggak enak! Karena yang enak itu emang cuma indomi akhir bulan.

Saking nggak kuatnya, setelah melalui pertimbangan yang sangat matang cenderung gosong, akhirnya saya memutuskan untuk tutup akun. Awalnya memang berat, tapi demi mengasihani diri sendiri, sungguh tidak ada salahnya untuk mencoba.

Jika kondisi sudah membaik, dapat berdamai dengan keadaan, fokus melakukan kegiatan yang menghasilkan, bisa tidur dengan tenang, dan bersosial sebagaimana orang sehat kebanyakan, maka tak salah jika ingin memulai kembali aktivitas berinstagram. Tentunya dengan rules yang telah dibuat dan disepakati oleh diri sendiri. Dari saya, oleh saya dan untuk saya. Karena sejatinya, mental yang sehat itu bukan hanya mendatangkan manfaat bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain.

Jadi, bagaimana pun instagram berinovasi, tutup akun tetaplah menjadi sebaik-baik solusi bagi mental yang tersakiti. Hiks. (*)

BACA JUGA Menjadi Orang yang Berbeda di Facebook, Twitter, dan Instagram atau tulisan Niken Alimah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2019 oleh

Tags: instagramkecemasanmental healthmental ilnessnight mode
Niken Alimah

Niken Alimah

ArtikelTerkait

instagram vs twitter

Instagram atau Twitter, Lebih Pintar Mana?

14 Juli 2019
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab dalam Silaturahmi

7 Mei 2020
mental health itu nyata

Mental Health: Ancaman yang Nyata di Sekitar Kita

16 Agustus 2019
Menjawab Pertanyaan Kenapa Cewek Sering Mengecek Viewers Status WA dan IG Story Terminal Mojok

Menjawab Pertanyaan Kenapa Cewek Sering Mengecek Viewers Status WA dan IG Story?

24 November 2022
Toko Online Terbaik Nggak Bakal Kalah Melawan Jualan di Media Sosial Terminal Mojok.

Toko Online Terbaik Nggak Bakal Kalah Melawan Jualan di Media Sosial

29 Maret 2022
Saya Punya Alasan untuk Tidak Perhitungan Follow IG Orang terminal mojok.co

Tips Mengendorse Influencer di Instagram

22 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.