Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

BAB di Terminal itu Bayar Lho!

Muhammad Solehudin oleh Muhammad Solehudin
9 Oktober 2019
A A
bab

bab

Share on FacebookShare on Twitter

Kencing 2000. BAB 3000.

Mungkin kata-kata ini sering terdengar di telinga kita ketika berada di terminal pas lagi pengen pipis atau Buang Air Besar (BAB). Sebenarnya rezeki setiap manusia itu tergantung usaha dan doanya, jadi kalo semisal usahanya santai, ya rezekinya juga santai. Tapi ada juga yang kerjaannya cuma bawa bolpoin kesana-kesini gajinya malah lumayan gede, tapi pastinya gaji yang besar itu berawal dari yang kecil dan sepadan dengan usaha yang telah dilakukan.

Kembali ke topik awal. Di terminal—terminal bus bukan terminal mojok—kita tentu pernah atau bahkan sering ke kamar mandi, entah hanya buang hajat atau yang lain. Setelah keluar dari kamar mandi kita sering mendapati tulisan atau bahkan penjaganya ngomong seperti kata-kata d iatas, 2000 atau 3000. Jika kita lihat secara nominal harga memang sedikit—berapa sih nilai nominal dua ribu untuk orang yang sedang bepergian.

Nah, yang menjadi pertanyaan saya di sini bagaimana dengan orang yang kehabisan duit, dompetnya hilang atau ketinggalan? Pas keluar dari kamar mandi tidak bawa uang sama sekali, plonga-plongo kebingungan mau ngomong apa. Nggak tahu deh kalau kejadiannya seperti itu, tapi selama saya bolak-balik di terminal alhamdulillah tidak jarang punya duit.

Saya tidak akan membahas kebiasaan masyarakat kita mengenai persoalan kebersihan masyarakat kita selepas buang hajat. Tapi saya ingin bahas tentang patokan harga masuk kamar mandi. Sedangkan jika kita lihat di pedesaan contoh di desa saya Kalibuntu-Kraksaan, tetangga mandi dengan bebas dan biasa-biasa saja tuh.

Ini mungkin cerminan kita sebagai manusia ya, setiap sesuatu pasti bisa menghasilkan duit, bahkan air kecing pun bisa menghasilkan duit, ya seperti di terminal itu. Dan saya sebenarnya juga tidak tahu asal muasal dipatoknya harga BAK dan BAB, dari siapa dulu pencetusnya dan berapa harga pertama kali?

Kalau kita lihat nih, para pemimpin itu janjinya akan mensejahterakan rakyatnya, tapi kok nggak sejahtera-sejahtera ya. Buktinya masih banyak pengangguran, banyak yang susah cari pekerjaan, yang pada akhirnya BAK dan BAB dijadikan obyek untuk menghasilkan duit. Memberi sesuatu harus dibayar dengan sesuatu pula, mungkin begitu pepatah yang cocok untuk sebagian masyarakat kita hari ini. Kalau seandainya setiap BAK dan BAB di mana pun harus bayar, bisa jadi semua yang kita pinjam atau kita pakai harus dibayar. Apa saja bisa dijadikan objekan untuk cari duit.

Saya rada setuju memang jika memakai air milik orang lain harus bayar, terlepas dari adat di pedesaan, karena ngebor kedalam tanah juga memakai duit pemilik lahan bisnis buang hajat (BAK dan BAB) tersebut. Tapi jika dipatok dengan nominal sekian-sekian persen itu saya sangat tidak setuju. Bayangkan jika yang ke kamar mandi dua puluh orang atau bahkan lebih, kalikan dua ribu saja, sehari bisa omzet lima puluh loh, kalikan lagi satu bulan, waw satu jutaan lebih.

Baca Juga:

Benang Layangan Jadi Ancaman bagi Pengendara Itu Bukan Salah Bocil, tapi Bukti Nyata Negara Gagal Menyediakan Ruang Terbuka

Kereta Api Lebih Akan Selalu Lebih Unggul dari Bus Meskipun Harga Tiketnya Lebih Mahal

Pembaca yang budiman, sejenak kita merenung, patokan-patokan harga BAK dan BAB di terminal memang membuat kita sadar bahwa kita sedang diperas—tentu dengan lembut. Saat kita mau BAK atau BAB terus ada toilet, betapa bahagianya kita. Kan tidak mungkin kalau buang air sembarangan dekat terminal di tengah khalayak ramai lagi—apalagi pas BAB. Namun setelah memenuhi hajat kita dipaksa untuk bayar dengan patokah harga. Haduh. Sudahlah, saya stop ocehan saya ini. (*)

BACA JUGA 3 Mindset Nih yang Perlu Kamu Terapkan Untuk Move On dari Mantan atau tulisan Muhammad Solehudin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2019 oleh

Tags: babbuang air besarRuang PublikTerminal
Muhammad Solehudin

Muhammad Solehudin

ArtikelTerkait

Anak-anak Main Bola di Jalan, Salah Siapa?

Anak-anak Main Bola di Jalan, Salah Siapa?

8 Mei 2023
Lapangan Denggung Sleman Dinodai Muda-Mudi yang Bermesraan Nggak Tahu Tempat

Lapangan Denggung Sleman Dinodai Muda-Mudi yang Bermesraan Nggak Tahu Tempat

30 Agustus 2024
Ada Surga Bernama Sakila Kerti di Terminal Kota Tegal

Ada Surga Bernama Sakila Kerti di Terminal Kota Tegal

3 Mei 2023
Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul: Terminal Rasa Mal dan Restoran

Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul: Terminal Rasa “Mal” dan Restoran

7 Mei 2023
Kena Tipu Saat Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Terminal Purabaya

Kena Tipu Saat Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Terminal Purabaya

14 Mei 2023
Para Perokok di Dalam Ruangan Tertutup dan Ber-AC, Motivasinya Apa sih?

Para Perokok di Dalam Ruangan Tertutup dan Ber-AC, Motivasinya Apa sih?

10 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.