Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

6 Alasan Asyiknya Bisa Bahasa Isyarat

Esthy Wikasanti oleh Esthy Wikasanti
3 Desember 2021
A A
6 Alasan Asyiknya Bisa Bahasa Isyarat terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

“Kenapa dia terus melihat kita? Ada yang aneh denganku?” tanya anak saya di dalam angkot.

Saya menahan tawa. Ibu ini duduk di pojok bagian kanan empat, anak saya duduk di pojok kiri tujuh, dan saya di belakang bangku sopir. Dengan wajah gabungan antara bloon dan kepo, dia bergantian melihat kami berdua yang ngobrol menggunakan tangan dan ekspresi wajah. Sebenarnya itu bukan isyarat murni, masih sebatas homesign demi memudahkan komunikasi saya dengannya. Anak saya adalah seorang penyandang tuli kongenital, yaitu ketulian yang disandang sejak lahir.

“Nggak papa, biarin aja,” kata saya menenangkan.

“Tuh kan, lihat lagi,” dia mulai jengah.

Beginilah konsekuensi berbahasa dengan cara berbeda di tempat umum. Sering menjadi pusat perhatian atau bahkan rasan-rasan. Saya sudah dalam fase malas kasih tahu tiap orang yang saya temui bahwa ini semua hasil proses panjang. Seperti yang umum ditemui di klinik terapi wicara, awalnya saya memaksanya untuk berucap sebagai cara berkomunikasi.

Sayangnya kemajuannya sangat lambat dan tantrum melulu, padahal usianya terus berjalan. Kan eman kalau dia tak paham apa pun dengan memaksakan alasan bahwa semua hal harus dipahami dan dipahamkan dengan satu jalan utama, yaitu berbicara. Mendengar aja susah, bagaimana bisa paham soal pembicaraan.

Semenjak memutuskan untuk menggunakan kombinasi antara gestur, bahasa isyarat, dan abjad jari, komunikasi kami mengalami kemajuan pesat. Isyarat membuat kami tak terlalu berjarak. Sebagai orang dengar, saya memahami informasi melalui pendengaran dan penglihatan, sedangkan anak saya memahaminya melalui penglihatan yang berperan ganda sekaligus pendengaran.

Berhubung anak saya masih akan remaja dan belum aktif di komunitas Tuli manapun, secara otomatis saya lah yang menjadi juru bahasa isyarat dia. Ini tak mudah karena kosakata kami berdua masih sangat terbatas. Jadi, saya menggunakan berbagai macam cara untuk memberikan penjelasan mengenai apa pun yang dia tanyakan. Kalau sekadar menerangkan mobil, perahu, bis, dan benda terlihat, kan gampang. Tinggal pakai gambar beserta tulisan atau tunjukin langsung beserta abjad jari. Yang jadi tantangan kalau dia menanyakan konsep abstrak seperti sementara, ketika, meskipun, kemudian, sebelum, sesudah, dan lain-lainnya. Pokoknya, dari kepala sampai kaki ikut menerangkan supaya ada gambaran sejelas-jelasnya.

Baca Juga:

Pengalaman Guru yang Nggak Bisa Bahasa Isyarat Mengajar Murid Tuli

Mengenal Audism, Istilah yang Beken karena Insiden Bu Risma Paksa Tuli Bicara

Bahasa isyarat adalah salah satu varian bahasa di dunia. Seperti halnya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang memiliki strukturnya masing-masing, demikian pula bahasa isyarat. Ada sekitar 300-an varian bahasa isyarat di dunia. PBB mencanangkan 23 September sebagai hari bahasa isyarat internasional demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa isyarat sebagai bagian dari pemenuhan hak asasi kaum Tuli.

Dalam perjalanan mencari tahu perjuangan kaum Tuli mensosialisasikan bahasa isyarat di berbagai daerah, saya mulai menyadari bahwa ternyata ada sejumlah kemudahan dalam berkomunikasi yang bisa diisi dari kemampuan menggunakan bahasa isyarat.

#1 Tak perlu berteriak

Selama masih bisa saling melihat, kita bisa saling bertukar isyarat tangan dan memahami maksud satu sama lain, tanpa harus dicampuri orang kepo. Saya biasa ngobrol sama anak saya atau temannya dalam kondisi berjauhan. Misalnya mereka di lantai dua dan saya di lapangan bawah. Lumayan kan, ngirit suara.

#2 Rahasia di tengah keramaian

Sebuah keluarga sepakat untuk berbahasa isyarat demi salah satu anggota mereka yang Tuli. Interaksi mereka bisa bikin iri, lho, selalu asyik. Semisal lagi belanja bersama di pasar atau tempat wisata, bapak ibunya bisa saling kasih kode untuk menawar barang atau adu argumen tanpa harus ketahuan orang.

#3 Konsep detail

Membantu menjelaskan sesuatu secara mendetail yang bikin malas kalau dituliskan pakai kata-kata. Teman Tuli dikenal sebagai kaum ekspresif dan detail ketika menggambarkan sesuatu. Ada banyak penggambaran yang lebih mantap kalau dijelaskan pakai isyarat dan gestur. Sadar nggak sih kalau kita terkadang menggunakan kata dan gestur secara bersamaan ketika membicarakan sesuatu atau demi menekankan penggambaran sesuatu?

Kalau anak saya lagi menceritakan sesuatu, dia akan menerangkan dengan detail tiap bagiannya, sehingga saya memeroleh gambaran jelas mengenai apa yang dia sampaikan. Di bukunya Oliver Sacks yang berjudul Seeing Voices, digambarkan bagaimana proses visualisasi seorang Tuli. Dari situ kita bisa memahami bahwa karunia indra penglihatan mereka sangat banyak membantu dalam memahami, bahkan memahamkan sesuatu.

#4 Meringankan bagi yang sakit

Bagi yang sedang sakit tenggorokan dan menggunakan masker, bahasa isyarat bisa membantu karena tak menggunakan banyak tenaga untuk berkomunikasi dan mengurangi risiko kelelahan berbicara.

#5 Lebih mudah memahami bahasa asing

Saya kutip dari pernyataan Adhi Baroto, peneliti Tuli UI yang wajahnya bisa kalian lihat di pojokan layar televisi di sejumlah siaran berita. Dengan memahami bahasa isyarat, lebih mudah untuknya belajar bahasa isyarat dari negara lain dan tak ada hambatan komunikasi yang cukup berarti. Saya juga membuktikan sendiri ketika ada kunjungan dari tamu Tuli Australia di sekolah anak saya. Anak-anak Tuli Indonesia dan Tuli Australia yang baru pertama ketemu itu bisa lho langsung intens berkomunikasi.

Bandingkan dengan kita yang mendengar yang masih terhalang kesulitan memahami grammar-nya dulu. Mending diam saja daripada salah paham.

#6 Istirahat bagi telinga

Biar lebih tahu rasa dan perlunya menggunakan isyarat, biasanya saya mematikan atau mengecilkan suara dari video, lalu menikmati dan mengamati gambar yang ada untuk memahami maknanya. Sekarang sih sudah banyak video yang mengaktifkan closed caption, jadi bisa tahu mereka ngomong apa tanpa harus mendengarkan suara mereka. Ini juga sangat membantu mengatasi rasa risih kuping, karena tak semua suara YouTuber, selebgram, atau siapalah itu, nyaman didengar.

Kalau kalian sama sekali belum pernah tahu rasanya berbahasa isyarat, coba deh temui komunitas Tuli yang biasanya mengadakan sosialisasi bahasa isyarat. Kalau mau tahu rasanya, cobalah puasa bicara sambil tutup telinga supaya lebih mendalami rasa menggunakan bahasa isyarat. Gimana, mau coba?

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2021 oleh

Tags: bahasa isyarat
Esthy Wikasanti

Esthy Wikasanti

Menulis untuk bisa hore-hore.

ArtikelTerkait

guru slb pendidikan khusus pendidikan luar biasa sarjana spesialisasi pengalaman disabilitas mojok.co

Lulusan Jurusan Pendidikan Luar Biasa Itu Nggak Selalu Bisa Bahasa Isyarat

25 Juni 2021
Pengalaman Guru yang Nggak Bahasa Isyarat Mengajar Murid Tuli Mojok.co

Pengalaman Guru yang Nggak Bisa Bahasa Isyarat Mengajar Murid Tuli

1 November 2023
Mengenal Audism, Istilah yang Beken karena Insiden Bu Risma Paksa Tuli Bicara terminal mojok

Mengenal Audism, Istilah yang Beken karena Insiden Bu Risma Paksa Tuli Bicara

3 Desember 2021
pendidikan luar biasa bahasa isyarat mojok.co

Ternyata Belajar Bahasa Isyarat Tak Susah-susah Amat

15 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.