Bila tujuan wisatamu di Jawa Tengah Solo dan Semarang, percayalah kamu masih termasuk golongan rakyat jelata. Karena bila kamu masuk golongan priayi, pasti kamu akan lebih memilih Salatiga, kota tempat tujuan wisata para priayi sejak zaman penjajahan Belanda.
Di Jawa Tengah, Salatiga memang ibarat “wisata ke Puncak” bagi warga ibu kota. Tak heran bila di Salatiga masih banyak bangunan-bangunan Belanda yang dulunya sengaja dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi pejabat yang menginginkan short escape dari hiruk pikuk aktivitas hariannya.
Salatiga bisa dibilang sebagai kota terkecil di Indonesia bila dipandang dari luas wilayahnya yang memang hanya seukuran kecamatan. Namun, dengan keindahan landscape dan kekayaan kulinernya, tentu Salatiga tak hanya selevel kecamatan.
Salatiga adalah kota yang ngangeni. Sejauh apa pun kami, warga aslinya, merantau, tetap rasanya ingin pulang ke kampung halaman. Apalagi setelah gerbang tolnya dinobatkan sebagai gerbang tol terindah dan sering wara-wiri di media sosial menjadi konten ataupun latar belakang postingan selebriti, Salatiga seakan terus melambai-lambai memanggil kami pulang dari perantauan.
Bila kamu penasaran dengan orang Salatiga, sebelum mengisi bensin dan siap melaju di ruas tol Trans Jawa, ada baiknya mempersiapkan hal-hal berikut ini sebelum wisata ke Salatiga:
#1 Siapkan perut kosong
Kuliner Salatiga terkenal dengan kelezatannya, jadi jangan sampai datang dalam keadaan kenyang, karena bila sudah mengenal kulinernya, sulit untuk mencapai kata “cukup”.
Sate sapi suruh yang legendaris dipadu dengan hangatnya bakso babat, Soto Esto, dan wedang ronde bisa dijadikan babak pembuka wisata kulinermu di Salatiga. Setelah itu, kamu bisa masuk ke hidangan utama Bakmi Progo, Sate Kambing Muda Blotongan, dan Pecel Madya. Penutupnya kamu bisa mencoba Es Cobra, enting-enting gepuk, dan keripik paru.
Belum cukup kenyang? Dijamin getuk kethek akan memuaskanmu.
#2 Siapkan cologne
Jangan coba-coba mandi pagi di Salatiga kalau tubuhmu nggak terbiasa dengan dinginnya air yang suhunya seperti es yang baru mencair. Namun, sebelum berkeliling kota untuk mencari sarapan, ada baiknya sedia cologne dan menyemprotkan seperlunya sekadar menghargai hidung orang lain.
Bubur tumpang koyor, menu sarapan legendaris di Salatiga, tentu nggak akan berubah kelezatannya meskipun kamu menikmatinya sebelum mandi.
#3 Siapkan sunblock
Lokasi Salatiga yang dikelilingi dengan bentang alam yang menakjubkan memang rata-rata membuat tempat wisata di kota ini berlokasi di outdoor. Hawanya yang sejuk dan anginnya semilir membuat kita tak sadar bahwa sedang terpanggang sinar matahari.
Supaya pulang nggak membawa oleh-oleh kulit yang gosong, ada baiknya kamu menyiapkan sunblock secukupnya sebelumnya berkeliling menikmati keindahan tempat wisata di Salatiga.
Perjalanan wisatamu di Salatiga bisa diawali dengan memantau pemandangan Rawa Pening dari Goa Rong atau Bukit Cinta sebelum bermain di tengah sawah sambil melihat pohon pengantin dan menyesap kesejukan air murni di Mata Air Senjoyo.
Beragrowisata ke Gunung Sari Kopeng juga bisa kamu lakukan di hari berikutnya sambil terkantuk-kantuk di Hutan Pinus Kayon, atau menyegarkan diri di Air Terjun Umbul Songo. Lebih menyukai wisata sejarah? Cusss ke Candi Klero dan Cagar Budaya Prasasti Plumpungan, dijamin dahagamu soal sejarah akan terpuaskan.
Sudah siap berwisata ala priayi ke Salatiga? Tunggu hingga PPKM mencapai level lebih rendah dulu, ya. Bukan apa-apa, saking nyamannya, Salatiga juga menjadi kota pensiunan yang banyak dihuni warga senior yang harus tetap dijaga kesehatannya. Sampai jumpa di Salatiga~
Sumber Gambar: Unsplash