Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ini Loh Faedahnya Lampu Merah Berdurasi Lama

Soffya Ranti oleh Soffya Ranti
30 September 2019
A A
lampu merah

lampu merah

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa cobaan di jalanan sebagai pengendara tentu saya kira belum ada habisnya. Mulai dari cobaan paling lama yang pernah ada yaitu cobaan emak-emak dengan mengemudi sepeda motor sakarepe dhewe sen kanan belok kiri sampai cobaan hewan yang tiba-tiba nyelonong nyebrang. Kita jauh si dia nggak nyebrang kita udah dekat, eh dia malah buru-buru nyebrang. Yah ini berlaku nggak hanya ayam juga yang biasanya kek gini, kucing pun demikian. Khususnya pasukan kocheng oren.

Salah satu cobaan pengemudi ialah bagaimana ia  dapat mengontrol emosi saat beberapa jalan mempunyai lampu merah dengan durasi yang cukup lama. Saya sendiri pun benar-benar kadang sebal terlebih lagi jalanan yang kurang penghijauan terik matahari menyengat dan bikin macet sampai hampir sekilo. Nah loh sudah deh muntapnya minta ampun.

Bahkan sebagai pengemudi motor yang hampir tiap hari berada di jalanan saya sudah cukup hafal dengan durasi-durasi berhenti di jalanan tertentu hingga rasa sebal berganti kebal. Yah, begitulah setelah mulai terbiasa, kini saya amati walaupun lampu merah yang cukup lama membuat sebal tapi sebetulnya terdapat hikmah dan faedahnya lo.

Pertama, melatih kesabaran kita dan lebih baik mengatur waktu

Saat pertama kali saya tau lampu merah di beberapa titik jalanan mempunyai durasi yang cukup panjang, saya sebalnya minta ampun. Dan karena saya selalu mepet jika berangkat kuliah otomatis waktu datang pun jadi tak tepat waktu alias molor sedikit. Saya langsung semata-mata menyalahkan lampu merah yang kebacut lamanya itu.

Tetapi, setelah kini mulai tahu beberapa titik terlama lampu merah pun sekarang menjadi terbiasa dan rasa sebal terganti kebal. Saya mulai membiasakan dan mencoba melihat dari sisi positif lain. Pertama, mengontrol emosi dan kesabaran saya yang apa-apa nggak sabaran ini. Kedua, mencoba mengatur waktu yang baik alias kalau berangkat jangan mepet-mepet lagi dan ujung-ujungnya ngebut. Terus dapat lampu merah lama. Lantas telat dan marah-marah sendiri. Nah kurang lebih kebiasaan buruk berangkat mepet pun berkurang.

Kedua, lampu merah yang lama menguntungkan buat kamu yang kekurangan jam tidur alias ngantuk di jalan

Nah dengan lampu lalu lintas yang punya durasi berhentinya lama ini bisa dimanfaatkan buat merem sejenak. Eh jangan sampai keenakan loh, pastikan juga dalam keadaan setengah sadar yah itung-itung meremin mata bentar lah. Kalau beneran nggak sadar ini nih yang bahaya, kamu bakal dimarahin pengemudi belakangmu karena ketiduran pas lampu merah.

Baca Juga:

Lalu Lintas Medan Terlalu Barbar untuk Perantau Asal Surabaya seperti Saya

Bondowoso, Kota yang Nggak Kenal Macet, Nggak Bisa Macet, dan Aneh kalau Macet

Ketiga, ladang mengais rejeki bagi beberapa orang

Udah nggak asing lagi kita bertemu para pengais rejeki di beberapa titik lampu lalu lintas ini. Contoh saja para mereka yang mengandalkan nafkah dengan menjual koran dan beberapa pernak-pernik mobil atau mereka para musisi jalanan lengkap dengan grup dan alat musik khas tradisional. Apa hubungannya sama lampu merah lama? Yah jelas toh, ini sangat menguntungkan mereka lebih lama menawarkan dagangan mereka.

Mereka lebih tenang menawarkan tanpa buru-buru segera menyingkir karena kendaraan yang akan segera melaju. Walaupun oleh beberapa pengendara ingin segera melaju dan tak ingin berlama lama di panasan lampu merah yang lama.

Keempat, jadi wadah beramal

Kok bisa? Yah ini juga yang jadi salah satu faedahnya. Seringnya bertemu para mereka yang mengais rejeki di jalanan otomatis kamu sebagai pengendara pasti gak mungkin nggak ditawarin sama ibu-bapak-nenek-kakek bahkan anak-anak yang menawarkan dagangannya entah koran atau sekadar jasa membersihkan kaca mobil.

Buat kamu yang punya rejeki lebih yah boleh lah ya membeli beberapa dagangan mereka atau mengapresiasi para musisi jalanan yang menghiburmu dibalik teriknya matahari dan lamanya durasi lampu merah. itung itung membantu dan membagi rejeki sama mereka. Kan sambil menunggu lampu merah lama kita juga bisa bantu sama lain.

Nah itu tadi beberapa hal-hal yang tak terduga dari faedahnya durasi lampu merah yang cukup lama. Secara nggak langsung ada beberapa aspek yang menurut saya memberikan hikmah-hikmah tertentu dibalik sebelnya nunggu durasi lampu merah yang lama. (*)

BACA JUGA Kumpulan Kisah UwU di Balik Aksi Mahasiswa di Jakarta atau tulisan Soffya Ranti lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: Kemacetanlalu lintasLampu Merahmenahan amarahpedagang kaki limaPengamen
Soffya Ranti

Soffya Ranti

Yang sedang melawan penyakit malas dengan mencoba produktif dengan menulis.

ArtikelTerkait

Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

28 Maret 2023
Supeltas Solo: Hadir Raganya, Terabaikan Jasanya

Supeltas Adalah Simbol Betapa Nggak Becusnya Polisi Lalu Lintas Kita

29 Mei 2023
buru-buru

Habis Telat Terbit Buru-Buru dan Bunyi Klakson di Lampu Merah yang Masih 5 Detik

2 Maret 2020
Titik di UNS Solo, ISI, dan Sekitarnya yang Perlu Dihindari karena Bikin Muntab terminal mojok.co

Pengendara yang Males Nyalain Lampu Sein Enaknya Diapain?

1 Oktober 2020
Pengamen Datang, Nafsu Makan Menghilang: Keluh Kesah Pelanggan Warung Makan yang Hanya Ingin Makan dengan Tenang

Pengamen Datang, Nafsu Makan Menghilang: Keluh Kesah Pelanggan yang Hanya Ingin Makan dengan Tenang

29 November 2023
Mamuju Tengah: Miniatur Indonesia di Pulau Sulawesi yang Tidak Punya Lampu Merah

Mamuju Tengah: Miniatur Indonesia di Pulau Sulawesi yang Tidak Punya Lampu Merah

23 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Ruang Merokok Changi Airport Singapura Membuatnya Menang dari Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi Mojok

Ruang Merokok Changi Airport Singapura Adalah yang Terbaik Dibandingkan Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi

10 Desember 2025
Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.