Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sering Dicurhati dan Dimintai Hujan dengan Petir oleh Anak TikTok, Begini Klarifikasi Langit

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
2 November 2021
A A
Sering Dicurhati dan Dimintai Hujan dengan Petir oleh Anak TikTok, Begini Klarifikasi Langit
Share on FacebookShare on Twitter

Seperti kebanyakan orang Indonesia, apa pun yang trending selalu dibenturkan dengan agama. Salam dari Binjai misalnya, tren tersebut dibenturkan dengan agama, yakni menyia-nyiakan makhluk ciptaan Tuhan berupa pelepah pohon pisang. Lantas ada lagi, sound TikTok yang lumayan bikin jengah, “Langit, bisakah kau turunkan hujan dengan petir” dikatain musyrik karena meminta kepada selain Tuhan.

Nggak masalah, sih, tapi apa nggak bosan segala hal dibenturkan dengan kepercayaan kalian? Menjawab pertanyaan tersebut, saya menghubungi langsung Si Langit agar meminta konfirmasi blio perihal mengapa belakangan ini ia sering dimintai harapan-harapan berupa hujan dengan petir oleh anak TikTok.

“Wah, mana saya tahu, Mas,” begitu katanya. Disertai gemuruh keras, nampaknya ia sedang mengabulkan apa yang dipinta oleh anak TikTok. Namun, saat saya tanya (01/11), blio belum menurunkan hujan, hanya petir.

Si Langit nampaknya sedang kepayahan mengabulkan satu demi satu harapan anak TikTok. “Tiap mereka pakai sound, saya kirim hujan dan petir ke daerah mereka,” katanya. Si Langit menyebutkan, kebanyakan memang berasal dari kota-kota besar. “Jogja, Jakarta, Binjai,” terangnya.

Ketika saya tanya, ke mana ia memberikan hujan di daerah Jogja, Si Langit mengatakan bahwa kebanyakan berasal dari daerah Kota Jogja. “Kalau saya kirim ke daerah Bantul, lebih tepatnya ke daerah Piyungan, nanti sampah-sampah di sana ikut hanyut dengan hujan yang saya kirim,” katanya.

Memang, di daerah Piyungan—lebih tepatnya di TPST Piyungan—hujan acap kali menjadi ancaman. Air yang datang akan bersatu dengan sampah-sampah yang berserakan di TPST menghasilkan air lindi yang bau sekali. Bahkan, baunya bisa sampai menyasar di daerah sekitar seperti Pleret hingga Banguntapan.

“Saya kirim hujan juga pilih-pilih. Walau pada akhirnya ya saya kirim juga ke sana karena sound ‘langit bisakah kau kirim hujan dengan petir’ wo ya tak kirim sampai banjir!” kata Si Langit. Daerah yang dimaksud oleh blio adalah Kotagede, lebih tepatnya di perempatan Tegal Gendhu. Ketika hujan, daerah itu habis dimakan air yang meluap.

Si Langit sebenarnya juga merasa kasihan dengan para pengguna jalan yang mentas di perempatan tersebut. Mereka yang pakai sepatu, sudah pasti sepatunya habis dimakan banjir. Belum lagi kalau ada mobil yang lewat, menyebabkan ombak kecil yang bikin pengguna motor oleng dan tak jarang bikin mereka ndlungup.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

“Banjir kan bukan salah saya. Tugas saya cuma kirim hujan dengan petir, kalau sampai banjir ya ada yang salah dengan tata kota atau malah kesalahan mereka yang masih saja buang sampah sembarangan,” kata Si Langit.

Apa yang dikatakan oleh langit sebenarnya ada benarnya. Tiap genangan air yang berkubang di Jogja, ketika surut, pasti banyak sekali sampah-sampah yang berserakan. Entah itu wadah ciki, botol air mineral, bahkan sampah logistik.

Ya mau gimana lagi, kasus Desember tahun lalu, TPST Piyungan—tempat penampungan sampah se-DIY—penuh. Serba salah kan jadi masyarakat? Sedang menyalahkan pemerintah daerah ya namanya cari mati, lha wong Gubernur kita ini nggak bisa disalahkan, je.

Bahkan, Juli 2021 ini, sempat terjadi demo besar di TPST Piyungan lantaran warga menolak perluasan. Menurut Sobirin, wakil warga di Ngablak, Sitimulyo, Piyungan mengungkapkan ada 180 Kepala Keluarga menolak rencana perluasan TPST ke sisi barat. Alasannya, area tersebut merupakan ruang hijau. “Selain itu, sebagian wilayah itu juga menjadi lokasi sumber mata air bagi warga yang tinggal di perbukitan,” jelasnya.

“Urusan manusia ini kadang ribet,” kata Si Langit. “Belakangan mereka minta hujan dengan petir, ketika saya kasih, lha kok malah banjir yang sering terjadi. Ketimbang meminta hujan, lebih baik para manusia ini memperbaiki dulu hubungan mereka dengan alam. Apa nggak capek menyakiti alam tempat tinggal mereka sendiri?” tutup Si Langit.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: konten tiktokKotagede banjirLangitTPST piyungan
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Lupakan Google, Mencari Rekomendasi Tempat Liburan dan Kulineran Memang Lebih Enak di TikTok  

Lupakan Google, Mencari Rekomendasi Tempat Liburan dan Kulineran Memang Lebih Enak di TikTok  

30 Juni 2024
Jogja Darurat Sampah, Monumen Ketidakbecusan Pemerintah (Unsplash) sampah di jogja

Retribusi Sampah Jogja: Solusi Jangka Pendek yang Bagus, Tinggal Menunggu Solusi Jangka Panjangnya

30 Oktober 2024
Konten TikTok Jadi Standar Hidup: Masa Bahagia Saja Harus Mengekor Orang Lain?

Konten TikTok Jadi Standar Hidup: Masa Bahagia Saja Harus Mengekor Orang Lain?

11 Oktober 2022
3 Rekomendasi Akun TikTok untuk Karyawan Sangar

3 Rekomendasi Akun TikTok yang Bikin Karyawan Pintar

10 Maret 2023
Viral Konten TikTok Ibu Kasih Bayi Kopi Good Day, Bukti Jadi Ibu Rumah Tangga Tetap Harus Berpendidikan Tinggi Terminal Mojok

Viral Konten TikTok Ibu Kasih Bayi Kopi Good Day, Bukti Jadi Ibu Rumah Tangga Tetap Harus Berpendidikan Tinggi

24 Januari 2023
Katanya Konten TikTok Itu Banyak yang Cringe: Masak, sih? terminal mojok.co

Katanya Konten TikTok Itu Banyak yang Cringe: Masak, sih?

11 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.