Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Proyek Food Truck di Tegal Itu demi Siapa?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
2 November 2021
A A
Proyek Food Truck di Tegal Itu demi Siapa? terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak awal muncul berita bahwa Jalan Ahmad Yani Kota Tegal akan disulap jadi Malioboro-nya Tegal, saya sudah punya feeling kalau proyek ini pasti bakal menuai banyak sekali protes. Bagaimana tidak? Jalan Ahmad Yani selama ini telah menjadi periuk nasi bagi para pedagang dan pemilik usaha untuk menyambung hidup mereka. Dan sekarang mau dirombak jadi ala-ala Malioboro? Lantas, ia mengusung konsep city walk dengan food truck sebagai magnetnya? Duh.

FYI, Jalan Ahmad Yani Tegal adalah jalan sepanjang 750 meter dengan lebar 16 meter yang ada di pusat kota. Di jalan ini, ada ratusan toko di kiri kanan jalan yang menjual berbagai macam kebutuhan. Boleh dibilang, Jalan Ahmad Yani adalah jantungnya Kota Tegal. Apalagi, di jalan ini juga ada pasar terbesar Kota Tegal, yaitu Pasar Pagi.

Kemudian, oleh Bapak Walikotanya (itu loh, yang pernah masuk TV nasional gara-gara jadi walikota pertama di Indonesia yang berani menerapkan local lockdown), Jalan Ahmad Yani ini mau disulap jadi city walk. Nah, biar makin keren, sekalian pakai konsep food truck. Truck-nya dari mana? Pedagang yang biasa mangkal di Jalan Ahmad Yani disuruh beli sendiri kalau pengin tetep jualan di situ. Padahal, harga food truck ini nggak ngotak: Rp270 juta.

Dan terjadilah hal yang saya khawatirkan. Aksi protes menentang proyek sky walk berkonsep food truck ini bergulir. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal sebenarnya sudah merekomendasikan agar Pemkot Tegal menghentikan aktivitas pembangunan karena diketahui proyek ini berjalan tanpa studi kelayakan. Perkumpulan Penghuni dan Pengusaha Jalan Ahmad Yani (P3JAYA) juga sudah menggugat. Tapi, ya, gitu, deh. Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Proyek tetap berlanjut.

Ada apa ini? Kenapa terkesan ngotot? Bahkan sampai bawa-bawa otot? Otot dari satpol PP yang memberangus habis puluhan spanduk protes yang terbentang di sepanjang Jalan Ahmad Yani, hanya karena spanduk tersebut dianggap tidak berizin. Padahal, malaikat juga tahu, banyak spanduk tak berizin lain, yang berumur lebih lama, tapi nyatanya tak tersentuh.

Mr. Lockdown, boleh saja menyebut penataan kawasan sepanjang jalan Ahmad Yani tidak perlu dilakukan study kelayakan karena kegiatan tersebut merupakan penyempurnaan dan penataan trotoar yang sudah ada. Tapi, mengubah kawasan Jalan Ahmad Yani dari niaga murni menjadi niaga plus pariwisata, tentu bukan perkara sepele. Perilaku masyarakat jelas akan berubah, seiring dengan perubahan rekayasa lalu lintas dan kantong parkir.

Sekarang coba pikir saja sendiri. Situ mau nggak, parkir mobil di ujung jalan, trus jalan kaki ke toko elektronik di Jalan Ahmad Yani buat beli TV, trus TV-nya harus digotong ke tempat parkir mobil yang jauh di mata? Males, kan? Meski TV-nya dibawakan sama karyawan toko, ya, tetap saja. Mending beli ke toko lain, yang mobilnya bisa kita parkir dengan toko. Artinya, proyek sky walk berkonsep food truck ini bakal membunuh pelaku usaha yang ada di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

Kalau beneran Jalan Ahmad Yani dibongkar sesuai sitemap, 2,5 meter sisi barat sebagai arena untuk food truck dan 3 meter sebagai pedestrian, 5 meter sebagai jalan satu arah, 2,5 meter sisi timur sebagai arena untuk food truck dan 3 meter sebagai pedestrian, bukannya malah berisiko, ya? Jalan jadi sempit, macet, mengingat mobilitas di kawasan Jalan Ahmad Yani yang relatif tinggi. Biasa lebar 16 meter, sekarang cuma mau dikasih 5 meter? Teganyaaa~

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

Jadi, sebenarnya proyek ini demi apa? Ralat. Demi siapa?

Kalau memang lagi banyak duit, mbok itu alun-alun dirampungke dulu. Lha alun-alun saja sudah lama mangkrak, kok, mau ngotak-ngatik Jalan Ahmad Yani?

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 April 2022 oleh

Tags: food truckpemerintahpilihan redaksitegal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Pasar Malam Sekaten di Alun-alun Dilarang, tapi Dibuka di Mal? Jogja Memang Istimewa!

15 Oktober 2021
Jarang Ganti hingga Salah Ukuran, Inilah 10 Kesalahan Pakai Bra yang Biasa Dilakukan Perempuan

Jarang Ganti hingga Salah Ukuran, Inilah 10 Dosa Saat Pakai Bra yang Biasa Dilakukan Perempuan

9 Oktober 2022
Sebuah Pertanyaan Jebakan: Bolehkah Seorang Muslim Mengikuti Tren Childfree? terminal mojok.co

Sebuah Pertanyaan Jebakan: Bolehkah Seorang Muslim Mengikuti Tren Childfree?

11 Agustus 2021
6 Rahasia Mie Sedaap Cup yang Sukses Mengakhiri Kejayaan Pop Mie

6 Rahasia Mie Sedaap Cup yang Sukses Mengakhiri Kejayaan Pop Mie

15 Agustus 2024
Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari Terminal Mojok.co

Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari

17 Mei 2022
Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan terminal mojok.co

Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan

12 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.