Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Aku Berlindung dari Pesan WhatsApp yang Asal Forward

Faiz Romzi Ahmad oleh Faiz Romzi Ahmad
24 Mei 2019
A A
whatsapp

whatsapp

Share on FacebookShare on Twitter

We Are Social (perusahaan media asal inggris) yang bekerja sama dengan Hootsite pada awal bulan tahun 2019 melaporkan bahwa separuh dari total penduduk Indonesia menggunakan media sosial. Menurut We are social dan Hootsite masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan internet menyentuh angka 150 juta. Dari angka tersebut, semuanya aktif di media sosial. We Are Social menyebutkan WhatsApp menjadi media sosial urutan ke 2 teratas setelah YouTube yang sering diakses masyarakat internet Indonesia (netizen Indonesia) dengan presentasenya 83% dari jumlah pengguna internet Indonesia.

Sebenarnya ada banyak aplikasi instant message (pesan instan) yang mewarnai jagat media sosial Indonesia, semisal Blackberry Messenger (BBM), Kakaotalk, Line, Wechat, atau aplikasi pesan instan karya anak bangsapun berusaha merangsek pasar media sosial di Indonesia, semisal Imes (Indonesia Messenger), Callind, Pesankita, dan lain-lain.

Jalan masuk internet yang sangat mudah diakses adalah gerbang bagi sebagian manusia Indonesia menggunakan media sosial.

Kita sudah mafhum bahwa sebelumnya pasar aplikasi pesan instan di Indonesia sempat dirajai oleh BBM selama beberapa tahun.

Syahdan, datang sebuah sekte pengguna pesan instan yang memperkenalkan aplikasi yang sama dengan fitur yang lebih sederhana tapi lengkap. Sekte itu berhasil membawa, mengajak, dan merajai pasar aplikasi pesan instan sesampai BBM harus gulung tikar dikemudian hari. Mengenaskan~

Saya yakin dengan sekuat dan seluruh tenaga, kamu yang membaca artikel ini pun adalah termasuk bagian dari sekte yang saya sebut.

WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang digandrungi, primadona saat ini, populer di semua usia dan lintas karier, kehadirannya turut membantu baik sebagai alat komunikasi dengan keluarga, penghantar bisnis dengan rekan bisnis, mempererat modus dengan gebetan, atau sekedar menanyakan kabar mantan.

Dalam dunia dan hiruk pikuk kehidupan yang terdapat di WhatsApp tentu kita menemukan beberapa tipikal insan pengguna yang variatif. Mulai dari snap WhatsApp yang sampai titik titik bagai artis, yang jadi secret admirer dengan mode hide view status, centang biru yang dihilangin dengan maksud males ngebales tapi menjaga perasaan, online setiap detik padahal nggak ada wa yang masuk, asal forward message (meneruskan pesan), dan yang menyenangkan menyebalkan bagi saya adalah tipikal insan pengguna yang terakhir.

Baca Juga:

4 Siasat Bertahan di Grup WhatsApp Keluarga Besar 

Fitur Reaction WhatsApp Nggak Ada Gunanya, Bukannya Mempermudah Komunikasi Cuma Bikin Sakit Hati

Insan pengguna WhatsApp yang budiman, pasti salah satu atau bahkan semuanya dari tipikal-tipikal yang saya sebut diatas adalah termasuk atau ada di kontak WhatsApp anda dan menghantui serta menjadi bayang-bayang setiap anda membuka platform itu.

Sebenarnya saya tidak begitu risih kecuali tipikal yang terakhir tadi, selain memenuhi notifikasi di WhatsApp, tipikal insan WhatsApp yang asal forward message itu mengganggu kenyamanan, ketertiban, kebersihan kita dalam ber-WhatsApp ria~

Masalahnya disini mayoritas pengguna WhatsApp yang masuk tipikal itu adalah mereka yang hanya meneruskan pesan tanpa konfirmasi kebenarannya (tabayyun) atau validitas (keabsahan) pesan yang disampaikan cenderung ngambang.

Padahal dalam agama jelas perintah mengkonfirmasi kebenaran (tabayyun) di serukan oleh Allah dalam firman-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS. Al-Hujurat: 6)

Kebanyakan dari mereka meneruskan pesan (forward message) yang berbau ujaran kebencian (hate speech), berita bohong (hoax) dan pesan-pesan yang nirfaedah lainnya.

Hate speech dan hoax yang dikirim lewat meneruskan pesan (forward message) WhatsApp tidak sedikit yang berbuntut dan memakan korban jiwa akibat tindakan penghakiman sepihak.

Kalau pesan yang forward adalah informasi-informasi yang bermanfaat penting, saya akan menyambut dengan lapang hati. Semisal yang di-forward daftar janda usia 20-25 tahun, cara jitu seputar ngemodus gebetan, informasi tempat-tempat dukun percintaan. Ini kan nggak seputar itu yang di forward nya kisanak~

Pemerintah sendiri sudah bekerja sama dengan perusahaan platform ternama ini dengan membatasi jumlah forward message pada Januari 2019 lalu. Pemerintah melakukan kolaborasi dengan WhatsApp untuk mengatur konten yang bersliweran di whatsapp.

Perusahaan WhatsApp sendiri tidak tinggal diam dan ikut dalam upaya genosida pengguna WhatsApp tipikal asal forward message dari platformnya. Pengguna WhatsApp yang asal forward dengan menyebarkan hoax di platform disebut akan tidak lagi bisa menggunakan akunnya dan perusahaan akan menghapus akun si pengguna.

Terbaru adalah dalam menyikapi kerusuhan di Jakarta pada 22 Mei kemarin, Pemerintah sampai-sampai melakukan pembatasan akses media sosial dan layanan perpesanan WhatsApp hingga beberapa hari sampai suasana dirasa kondusif. Pembatasan ini bertujuan untuk mencegah pengguna WhatsApp tipikal asal forward dalam penyebaran informasi hoax dan hate speech yang tak terkendali.

Ya Tuhan sungguh aku berlindung kepadaMu dari pesan-pesan WhatsApp yang asal forward~

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: 22 meihatespeechWhatsapp
Faiz Romzi Ahmad

Faiz Romzi Ahmad

ArtikelTerkait

Polemik Fitur Delete Message WhatsApp: Bukannya Menyelesaikan Persoalan Malah Menimbulkan Pertanyaan

Polemik Fitur Delete Message WhatsApp: Bukannya Menyelesaikan Persoalan Malah Menimbulkan Pertanyaan

25 Februari 2020
orang tua diajarin main gadget

Jangan Ngerasa Repot kalau Orang Tua Minta Diajarin Main Gadget

21 Mei 2020
fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

3 Fitur ini Lebih Dibutuhkan Twitter daripada Fleet

29 November 2020
Orang yang Menumpuk Notifikasi dan Melarikan Diri Perlu Dirukyah Ningsih Tinampi mojok.co

Orang yang Menumpuk Notifikasi Sebaiknya Dirukyah Ningsih Tinampi

25 Oktober 2020
Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales chat wa whatsapp oke sip jawaban hasto kristiyanto sekjen pdip harun masiku kasus saeful bahri suap pergantian antarwaktu anggota drp ri mojok

Jangan Ngambek Dulu, Inilah Alasan Orang Baca Chat tapi Nggak Mau Bales

13 Mei 2020
Grup WhatsApp Kos: Dianggap Sepele, tapi Perannya Gede

Grup WhatsApp Kos: Dianggap Sepele, tapi Perannya Gede

14 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.