Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Memperdebatkan Pentakosta dan Pantekosta: Mana yang Betul?

Yesaya Sihombing oleh Yesaya Sihombing
17 Oktober 2021
A A
Mana yang Betul Pantekosta atau Pentakosta terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Suatu ketika, saat sedang mengikuti sebuah acara, saya diminta untuk menyebutkan institusi tempat saya mengabdi.

“Gereja Pantekosta,” kata saya.

“Apa? Pantai Costa?” tanya orang itu.

“Pantekosta, Pak.” jawab saya.

“Panti Kusta? Tempat orang-orang kusta?” tanya orang itu lagi untuk memastikan.

“Haduh, Pantekosta, Pak. Pantekosta.” ulang saya.

Nah, kebingungan macam itu berhubungan dengan label, yang mungkin tidak begitu familier di telinga.

Belum lagi saat berinteraksi dengan teman-teman lintas aliran ataupun lintas iman, acap kali saya mendapat pertanyaan seperti ini,

Baca Juga:

Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian

Jurusan Studi Agama-agama, Jurusan yang Sukses Bikin Saya Pusing

“Lho, nama gereja njenengan itu yang betul Pantekosta atau Pentakosta, tho?”

Tulisan saya di Terminal Mojok tentang aliran-aliran gereja Protestan juga menghasilkan pertanyaan yang kurang lebih sama, karena contoh-contoh gereja beraliran Pentakosta yang saya sebutkan di artikel tersebut, ada yang bernama Gereja Pantekosta.

Jadi, apakah Pentakosta itu nama aliran dan Pantekosta itu nama gerejanya? Tentu saja tidak demikian.

Alhasil, saya pun melakukan browsing­ artikel-artikel di dunia maya agar tidak salah dalam memberi jawaban. Ada beragam pendapat tentang perbedaan penyebutan Pantekosta dan Pentakosta. Ada yang menyebut hal ini disebabkan kebiasaan lidah masyarakat Indonesia yang susah untuk menyebut “Pentecost” dengan tepat. Ada juga yang mengatakan ini semua karena faktor kelaziman masyarakat pengguna bahasa setempat.

Pendapat lain, yang menurut saya lebih logis, perbedaan tersebut disebabkan oleh terjemahan Alkitab yang digunakan pada satu masa tertentu. Kalau kita melihat bagan yang saya kutip dari situs sabda.org di bawah ini, kata “Pantekosta” digunakan pada terjemahan Alkitab versi Klinkert 1879. Keasberry 1853 menggunakan kata “Pantikosta”, sedangkan Keasberry 1866, menggunakan kata “Pentikosta”.

Klinkert 1879 ©SABERMOELA satelah sampai hari Pantekosta adalah mareka-itoe sakalian berhimpoen dengan sahati.
Keasberry 1853SUBARMULA tutkala sampielah hari Pantikosta, maka adalah sagala marika itu burkampong dalam suatu tumpat dungan satu hati.
Keasberry 1866SŬBARMULA tŭtkala sampielah hari Pentikosta, maka adalah sagala marika itu bŭrkampong dalam suatu tŭmpat dŭngan satu hati.

Jadi, beda era, beda pula terjemahannya.

Terjemahan Klinkert digunakan oleh gereja-gereja terdahulu, sehingga para pendengar di zaman itu pun menjadi terbiasa dengan penggunaan kata “Pantekosta”. Kebiasaan itu pun pada akhirnya menurun ke generasi-generasi berikutnya. Bahkan, Kamus Poerwadarminta tahun 1980-2000 masih menggunakan kata “Pantekosta”.

Bila ditelisik, kata “Pantekosta” sendiri tidak memiliki arti. Sedangkan kata “Pentakosta” berasal dari bahasa Yunani, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai hari ke-50, yaitu lima puluh hari sesudah Paskah. “Pentakosta” dapat dimaknai sebagai hari raya panen (di bagian alkitab Perjanjian Lama), dan hari turunnya Roh Kudus (di Perjanjian Baru).

Maka, sinode-sinode yang sudah berdiri semenjak digunakannya terjemahan Alkitab versi Klinkert, kebanyakan masih mempertahankan nama “Pantekosta” di label gerejanya. Mereka bukannya tidak sadar tentang “kekeliruan” kata “pantekosta”. Hanya saja, cukup ribet jika harus mengganti label sinode. Harus mengurus berbagai persyaratan administrasi. Selain itu, gereja-gereja yang bernaung di sinode tersebut mau tak mau harus mengganti plang serta segala hal yang berhubungan dengan nama gerejanya.

Bayangkan saja, bila gereja-gereja itu tersebar sampai ke pelosok-pelosok Indonesia, berapa banyak yang harus mengurus berbagai persyaratan untuk mengubah nama. Langkah tersebut tentunya akan menghabiskan banyak energi dan biaya. Tak heran, kita pasti menemui banyak gereja yang masih menggunakan kata “Pantekosta” sebagai label gerejanya.

Perbedaan penulisan kata “Pantekosta” dan “Pentakosta”, sejatinya tidak mengurangi pemahaman umat dalam memaknai salah satu momen penting dalam perjalanan iman umat Kristen tersebut. Walau tak diperingati seramai hari Natal atau Paskah, hari Pentakosta tak kalah penting untuk diperingati sebagai momen berdirinya gereja mula-mula.

Jadi, kalau kembali ke pertanyaan di atas tadi, yang betul “Pantekosta” atau “Pentakosta”?

Tiada yang salah… hanya aku manusia…

Lho, kok malah nyanyi?!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2021 oleh

Tags: agamakristenpentakosta
Yesaya Sihombing

Yesaya Sihombing

Pengamat segala hal.

ArtikelTerkait

Jurusan Studi Agama-agama, Jurusan yang Sukses Bikin Saya Pusing

Jurusan Studi Agama-agama, Jurusan yang Sukses Bikin Saya Pusing

1 Juli 2024
Kata Sains Ruh, Jin, dan Tuhan Itu Tidak Ada

Kata Sains, Ruh, Jin, dan Tuhan Itu Tidak Ada

30 November 2019
konflik ahmadiyah minoritas dihina mojok

Masjid Ahmadiyah Dibakar, Prosesi Ibadah Agama Lain Dihina, Selanjutnya Apa Lagi?

7 September 2021
5 Profesi yang Boleh Kepo Agama Orang Lain

5 Profesi yang Boleh Kepo Agama Orang Lain

26 Mei 2022
pemuka agama penyimpangan borok mojok

Borok Pemuka Agama Lain Tidak Perlu Dicari

2 Oktober 2020
ukhti

Ukhti, Mengapa Aku Berbeda?

23 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.