Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Komponen Sepeda Motor yang Nggak Digunakan sebagaimana Mestinya

Katarina Retno Triwidayati oleh Katarina Retno Triwidayati
5 Oktober 2021
A A
5 Komponen Sepeda Motor yang Nggak Digunakan sebagaimana Mestinya terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sepeda motor memang jadi salah satu alat transportasi yang diminati orang Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlahnya terus bertambah. Pada tahun 2019, jumlah sepeda motor mencapai 112.771.136 unit, padahal pada tahun sebelumnya, jumlahnya sebanyak 106.657.952 unit.

Alasan sepeda motor lebih dipilih tentu saja karena kepraktisannya, salah satunya sepeda motor memungkinkan pengendaranya zig-zag di jalan yang macet. Selain itu, biaya parkir dan bensin sepeda motor jauh lebih hemat daripada mobil.

Sebagaimana alat transportasi lainnya, sepeda motor juga dilengkapi dengan berbagai komponen. Jelaslah setiap komponen itu dimaksudkan untuk membuat pengendaranya nyaman, aman, dan mengurangi risiko kecelakaan. Namun, berdasarkan pengamatan saya, ada lima bagian sepeda motor yang tidak digunakan sebagaimana mestinya. Meski kadang tidak berakhir dengan kecelakaan, ketidakmaksimalan fungsi komponen dalam sepeda motor ini kadang berdampak menyebalkan. Berikut kelima bagian tersebut:

#1 Lampu sein

Lampu sein jelas merupakan komponen wajib pada sepeda motor. Fungsinya sudah jelas, yakni memberi tanda jika pengendara akan berbelok ke kanan atau ke kiri.

Namun, kita tahu lampu sein merupakan salah satu bagian sepeda motor yang jarang digunakan sesuai fungsinya. Tidak hanya buibu, pakbapak dan nakanak muda pun kadang menyalakan sein kanan padahal beloknya ke kiri. Demikian juga sebaliknya.

Kadang pula, saya melihat boncenger yang malah melambai-lambaikan tangannya dengan genit untuk memberi tanda ke arah mana kendaraan akan berbelok. Hadeh.

#2 Spion

Kaca spion juga merupakan komponen yang wajib ada pada sepeda motor. Fungsinya sudah jelas untuk melihat ke belakang. Lantaran fungsinya tersebut, banyak quote penghibur di masa patah hati menggunakan spion ini sebagai sebuah pengandaian. Ya, pengandaian bahwa hidup hanya perlu menoleh sebentar ke belakang untuk kemudian melangkah ke depan. Jiaaah.

Masalahnya, saya sering menjumpai kaca ini digunakan untuk melihat wajah si pengendara sendiri. Atau kalau sedang naik motor dengan gebetan, ya digunakan untuk mengintip wajah kekasih hati. Ahiiiw.

Baca Juga:

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Umur 30 Tahun Nggak Bisa Naik Motor Nggak Bikin Saya Malu, Menjadi Penumpang Sejati Nggak Seburuk yang Dipikirkan Orang

Lalu, bagaimana kalau ingin melihat situasi di belakang sebelum berbelok? Si pengendara noleh, sak awak-awak e. Astaga.

#3 Klakson

Sudah jelas juga klakson adalah komponen wajib ada pada sepeda motor. Fungsinya untuk memberi tanda kehadiranmu yang kerap kali tidak dianggap itu. Lha, masalahnya, klakson ini kadang tidak dimaksimalkan dengan baik.

Saya pernah tuh bertemu dengan pengendara yang bukannya bunyiin klakson, malah teriak, “Woy, matane! Minggir!”

Atau, ada juga tipikal pengendara yang membunyikan klaksonnya berkali-kali padahal lampu lalu lintas masih merah. Hadeh. Yang model beginian memang meresahkan, sih.

#4 Speedometer

Kerap kali pengendara sepeda motor berlaku bagai raja jalanan. Mereka merasa motor yang bisa nyalip-nyalip itu merupakan keunggulan yang harus dimaksimalkan. Ngebut juga menjadi pilihan yang menguji adrenalin si pengendara, sambil zig-zag tentunya.

Nah, jelaslah pengendara yang demikian tidak memanfaatkan komponen speedometer dengan baik. Mereka abai pada batas kecepatan yang bisa saja membahayakan diri mereka dan orang sekitarnya. Ckckck… Meresahkan betul.

#5 Indikator bensin

Nah ini, indikator bensin juga menjadi salah satu komponen wajib di sepeda motor. Fungsinya ya jelas untuk menunjukkan jumlah bensin yang ada di tangki. Sayangnya, komponen ini juga sering diabaikan. Merasa cuma pergi dekat lalu bablas, eh tiba-tiba dorong motor. Jebul bensinnya habis. Duh, jan.

Indikator bensin juga menjadi komponen yang sering diabaikan oleh para peminjam sepeda motor. Pernah ndak sih ngalami sepeda motor dipinjam lama, eh balik-balik kondisi bensinnya habis? Alasannya pasti, “Aduh, aku ndak lihat indikator bensin.” Halah, klasik alasanmu!

Demikianlah 5 komponen sepeda motor yang kerap tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kalian bisa menambahkan komponen lain yang dirasa penting dan juga kerap kalian abaikan di kolom komentar, ya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: motor seinsepeda motorspion
Katarina Retno Triwidayati

Katarina Retno Triwidayati

Ibu dua anak, pengajar.

ArtikelTerkait

5 Motor yang Sebaiknya Dihindari Saat Berkendara di Jalan Raya, Mending Cari Jalan Lain

5 Motor yang Sebaiknya Dihindari Saat Berkendara di Jalan Raya, Jangan Sampai Berpapasan!

7 September 2024
5 Dosa Pengendara Sepeda Motor ketika Musim Hujan Mojok.co

5 Dosa Pengendara Sepeda Motor ketika Musim Hujan

4 November 2024
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas Honda CB150X

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

20 Mei 2025
Motor Ngabers hingga Motor Orang Sabar, Inilah Stereotip Beberapa Merek Sepeda Motor di Indonesia Mojok.co

Motor Ngabers hingga Motor Orang Sabar, Inilah Stereotip Beberapa Merek Sepeda Motor di Indonesia

7 Maret 2025
Kendarai Sepeda Motor di Jepang Jauh Lebih Ribet Dibanding Mobil terminal mojok.co

Kendarai Sepeda Motor di Jepang Jauh Lebih Ribet Dibanding Mobil

26 November 2021
Titik di UNS Solo, ISI, dan Sekitarnya yang Perlu Dihindari karena Bikin Muntab terminal mojok.co

Untuk Perempuan Berjilbab Besar yang Bonceng Sepeda Motor: Lampu Sein Belakang Itu Bukan Aurat, Jadi Tak Perlu Ditutupi

4 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.