Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Nggak Bisa Masak Nggak Masalah, tapi Kalau Nggak Bisa Cuci Piring, Itu Baru Masalah

Agnes Betania oleh Agnes Betania
18 September 2021
A A
cuci piring

cuci piring

Share on FacebookShare on Twitter

Cuci piring adalah salah satu basic life skill yang penting, setidaknya buat saya. Kenapa? Ya karena penting aja. Kalo nggak bisa masak, masih bisa beli. Tapi, kalau nggak bisa cuci piring, ya bisa aja bayar jasa ART untuk melakukannya, tapi apa tidak eman duwitnya?

Bayangin aja kamu bisa masak, nyuci, bahkan setrikaan dengan rapi, tapi nggak bisa cuci piring. Kamu bisa aja masak sekali sehari untuk makan tiga kali. Nyuci baju dua kali seminggu, dan setrikaan seminggu sekali (kalo nggak males, kalo males yang tinggal lipatan aja). Tapi, apa iya kamu sanggup untuk menumpuk piring, beserta alat masak dan alat makan lainnya yang kotor terus baru dicuci kalo rak piringmu udah kosong?

Mohon maaf, kalo saya sih tidak bisa. Risih rasanya. Belum lagi tumpukan piring kotor dan yang lain-lain. Hal ini rawan mendatangkan semut, lalat, hingga kecoa, atau mungkin juga tikus. Itu jika kamu dengan tega nggak ngebuang sisa-sisa makanan ke tong sampah sebelum numpuk piring kotor di tempatnya dan saluran pembuangan air limbah rumahmu kurang baik. Saya sih jelas nggak sanggup.

Paham ini juga dianut secara garis keras di keluarga besar saya. Setiap ada acara kumpul-kumpul keluarga, semua anak perempuan dan laki-laki, serta para ibu dan ayah muda, wajib hukumnya bergotong royong mencuci piring setelah acara makan-makan selesai. Urusan angkat-angkat, dikerjakan oleh laki-laki. Urusan gosok-menggosok dan bilas-membilas, dikerjakan oleh perempuan.

Selaku keluarga Batak, tentu saja berdebat satu sama lain adalah keahlian kami sejak bisa belajar bicara. Tapi soal cuci piring, tidak pernah ada perdebatan. Semua satu paham soal ini, terkhusus untuk urutannya. Urutannya begini.

Gelas

Dimulai dari gelas kaca, melamin, dan diakhiri dengan plastik. Ini juga diurutkan dari gelas untuk minum air hingga gelas untuk minum yang manis-manis berdasarkan material gelasnya.

Sendok dan garpu

Ada tiga jenis material untuk sendok dan garpu yang kami gunakan. Logam, melamin, dan plastik. Nyucinya diurutkan berdasarkan material serta tingkat kotornya. Sendok dan garpu yang dipakai untuk makan cake, ice cream, ataupun ngaduk kopi atau teh tentu saja dicuci lebih dulu daripada yang dipakai makan gulai ayam.

Piring dan mangkok

Kaca, melamin, logam, dan plastik adalah empat material piring dan mangkok yang kami gunakan. Urutan mencucinya sama seperti mencuci sendok dan garpu.

Baca Juga:

Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh

Persaudaraan Orang Batak Itu Kental? Tunggu Dulu, Margamu Apa?

Peralatan masak

Mencuci peralatan masak itu lebih sulit. Materialnya lebih macem-macem. Ditambah lagi tingkat kekotorannya lebih ekstrem, apalagi yang dipake untuk masak makanan berminyak. Dimulai dengan memisahkan peralatan masak berdasarkan materialnya, lalu memisahkannya lagi berdasarkan tingkat kekotoran atau minyaknya. Jika terlalu kotor atau berminyak, wajib hukumnya untuk menyiramkan air panas terlebih dahulu agar kotoran dan minyaknya larut.

Jangan lupa juga untuk menambahkan sabun cuci piring untuk bagian ini supaya benar-benar bersih. Persentase penggunaan sabun cuci untuk mencuci peralatan masak dan lainnya adalah sekitar 60:40. Jadi, kamu jangan terlalu percaya dengan klaim “super irit” sabun cuci di luar sana yang bisa “mencuci 1000 piring”. Iya, beneran bisa nyuci 1000 piring, tapi masa iya peralatan masaknya nggak dicuci juga?

So yeah, kalo kamu bukan Rafathar, kamu harus bisa cuci piring, no matter what. Kalaupun kamu mau berkilah dengan alasan selalu beli makanan dibungkus, pake wadah styrofoam sekali pakai, dan minumnya botolan, Saya cuma mau nanya, sampe kapan kamu nambahin limbah dunia?

Iya. Saya tau. Air limbah bekas cucian piring yang pakai sabun pasaran emang nggak baik juga kalo dibuang tanpa pengolahan yang baik. Tapi, ya kan bisa milih sabun yang lebih ramah lingkungan atau bikin sendiri dari lerak. Udah deh, jangan banyak alesan! Sana, cuci piring dulu!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2021 oleh

Tags: basic skillbatakcuci piringkotor
Agnes Betania

Agnes Betania

Pernah belajar Manajemen Logistik.

ArtikelTerkait

Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan terminal mojok.co

Membandingkan Sabun Cuci Piring dari Colek sampai Buatan Minimarket. Mana Paling Mantap?

30 Januari 2021
Tidak Ada Satu pun Pantai di Karawang yang Bisa Dibanggakan, Semuanya Kotor Tertimbun Sampah!

Tidak Ada Satu pun Pantai di Karawang yang Bisa Dibanggakan, Semuanya Kotor Tertimbun Sampah!

14 Februari 2024
5 Basic Skill yang Harus Dikuasai Pegawai Serabutan di Toko Kelontong Terminal Mojok

5 Basic Skill yang Harus Dikuasai Pegawai Serabutan di Toko Kelontong

21 Juni 2022
stereotip orang batak tari tortor pesta batak toba mojok.co

3 Stereotip Orang Batak yang Kuterima selama Sekolah di Jawa

19 Juni 2020
tugu batak toba eksistensi marga mojok

Tugu sebagai Pertanda Eksistensi Marga di Suku Batak

23 November 2020
Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh Mojok.co

Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh

25 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.