Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Nggak Usah Jual Kesedihan, Seleksi Karyawan Bukan Reality Show

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
16 September 2021
A A
Nggak Usah Jual Kesedihan, Seleksi Karyawan Itu Bukan Reality Show terminal mojok.co

Nggak Usah Jual Kesedihan, Seleksi Karyawan Itu Bukan Reality Show terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Hai, para pelamar kerja. Sewaktu mengikuti proses wawancara kerja, tolong dong, jangan jual kesedihan. Ingat, situ lagi ikut tahap seleksi karyawan, bukan reality show atau kontes dangdut.

Sebagai rekruter, saya percaya bahwa kandidat dengan softskill berkomunikasi yang mumpuni biasanya jadi pertimbangan untuk dipilih. Kriteria tersebut bisa dilihat saat wawancara kerja. Kira-kira, apa mereka bisa memilah kalimat mana yang perlu disampaikan dan mana yang wajib direm.

Salah satu hal yang nggak perlu disampaikan adalah memohon biar diterima di perusahaan agar bisa membantu perekonomian keluarga. Nah, begini contohnya.

sebenarnya bisa jadi kandidat yg cocok, tp alih alih fokus ke validasi skill, dia malah ngomong gini, jadi kurang etis. kalo kalian jadi HR, kalian gimana menanggapinya? work! pic.twitter.com/u229KWyNyF

— baca likes dan carrd ‼️ (@worksfess) September 13, 2021

Jangan salah paham apalagi berpikir, saya atau HRD yang lain itu kejam, jahat, bahkan minim simpati. Bukan itu poin utamanya. Begini, dari ribuan kandidat potensial dan berkualitas yang sudah saya interview, hampir tak ada yang menyebutkan secara gamblang dan terang-terangan bahwa mereka pengin bekerja karena butuh uang atau perekonomian keluarga sedang rentan.

Iya, realitasnya memang demikian. Siapa pun yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan, tentu saja salah satu motivasinya adalah untuk mendapatkan penghasilan dan/atau mensejahterakan diri sendiri beserta keluarga. Hal tersebut memang sulit dimungkiri. Namun, menyampaikannya secara blak-blakan saat proses wawancara kerja, rasanya kurang tepat.

FYI, para HRD juga nggak akan ujuk-ujuk jadi melow, sedih, lantas meloloskan kalian hanya karena menyampaikan kalimat itu. Lebih jauh, alih-alih mendengar kesedihan tentang latar belakang kehidupanmu, HRD lebih pengin mengetahui tentang dirimu. Juga potensi dan kemampuan yang bisa diaplikasikan untuk perusahaan.

Sini, saya kasih bocoran. Ini boleh diingat sebagai saran berharga bagi kalian yang sedang mencari kerja atau dijadwalkan mengikuti proses wawancara kerja. Dibanding menjual kesedihan atau menunjukkan iba, hopeless, dan semacamnya, HRD lebih menyukai kandidat dengan daya juang tinggi, antusias, sekaligus semangat selama mengikuti proses seleksi karyawan.

Baca Juga:

6 Reality Show Paling Cringy yang Ada di Netflix

3 Reality Show Korea yang Ampuh Obati Kangen Wisata ke Alam Bebas

Dalam konteks ini, situ lagi mengikuti proses seleksi karyawan. Bukan reality show atau kontes dangdut di TV yang durasinya bisa berjam-jam itu. Kontes yang pesertanya bisa menjual iba atau kesedihan lebih banyak, punya peluang lebih tinggi untuk memenangkan kontes. Bukan begitu konsep seleksi karyawan di ruang lingkup profesional, Sob.

Nggak ada tuh konsep penilaian, “Eh, kandidat ini butuh pekerjaan, nih. Dia mau membantu ekonomi keluarga. Mau nikah dan naikin orang tuanya naik haji. Kita dahulukan dia aja dibanding kandidat lain yang nggak menyebutkan hal serupa. Cita-citanya mulia. Soal cocok atau nggak dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan, itu urusan belakangan.”

Bukan. Bukan gitu, Sob. Jika kalian punya harapan seperti itu, tentu tidak salah dan menjadi lain persoalan. Bahkan, bisa kalian jadikan sebagai motivasi internal. Namun mohon maaf, “jalur belas kasih” ini belum bisa jadi penilaian akhir apalagi tolok ukur untuk diterima.

Daripada menjual kesedihan seperti itu, akan lebih greget jika kalian bercerita tentang pengalaman kerja dan/atau organisasi, pencapaian yang didapat sampai dengan saat ini, kemampuan yang cocok sekaligus bisa diaplikasikan untuk posisi yang dilamar, pernah mengikuti kursus atau webinar apa saja, dan seterusnya. Apa pun, yang penting bisa memberi gambaran tentang diri sendiri secara jelas kepada HRD.

Saran saya, saat dapat kesempatan wawancara kerja dengan HRD atau User, baiknya dipersiapkan secara matang. Kalau perlu, buat konsep atau daftar jawaban seperti apa yang akan disampaikan jika ditanya A, B, C, dan lain sebagainya. Lain dari itu, pada akhirnya, konsep wawancara kerja adalah berdiskusi. Jawabannya nggak perlu saklek banget dihafal. Terpenting, kalian harus tetap fokus dan selalu siap saat diberi pertanyaan apa pun. Ingat, jawaban yang menjual kesedihan/iba/hopeless, nggak membikin kalian secara otomatis akan diterima bekerja. Paham, Kisanak?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2021 oleh

Tags: reality showSeleksi Karyawan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

3 Reality Show Korea yang Ampuh Obati Kangen Wisata ke Alam Bebas Terminal Mojok

3 Reality Show Korea yang Ampuh Obati Kangen Wisata ke Alam Bebas

20 Februari 2022
Katakan Cinta: Reality Show yang Bikin Saya Ngimpi Pengin Ditembak terminal mojok.co

Katakan Cinta: Reality Show yang Bikin Saya Ngimpi Pengin Ditembak

8 Agustus 2021
4 Peran Penting Deddy Corbuzier sebagai Juri Indonesia’s Next Top Model terminal mojok.co

4 Peran Penting Deddy Corbuzier sebagai Juri Indonesia’s Next Top Model

3 Februari 2021
3 Alasan Perusahaan Posting Info Loker untuk Posisi yang Sama Berulang Kali terminal mojok

3 Alasan Perusahaan Posting Info Loker untuk Posisi yang Sama Berulang Kali

10 Oktober 2021
6 Rekomendasi Artis Jika Reality Show 2D1N Diproduksi di Indonesia terminal mojok.co

6 Rekomendasi Artis Jika Reality Show 2D1N Diproduksi di Indonesia

24 Januari 2021

Andai ‘Uang Kaget’ Bisa Dibelanjakan Lewat e-Commerce

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.