Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Bolehkan Orang yang Sudah Vaksinasi Covid-19 Mendonorkan Darahnya?

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
18 Agustus 2021
A A
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

vaksin corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak pandemi Covid-19, ada begitu banyak hoaks yang beredar. Mulai dari tudingan bahwa virus corona ini merupakan senjata biologis yang bocor dari laboratorium, hingga program vaksinasi Covid-19 yang dituding akan memasukan microchip pada tubuh manusia supaya para elite global bisa mengontrol umat manusia. Betul-betul bikin saya geleng-geleng kepala saking absurdnya.

Sampai ada narasi yang mengatakan, “Bahaya menerima transfusi darah dari orang yang sudah vaksinasi Covid-19”, yang intinya berkata bahwa darah orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 berbahaya dan dapat mencemari darah orang yang belum divaksin.

Padahal, sejak awal pandemi, seluruh dokter di seluruh dunia sepakat bahwa virus corona tidak menular melalui transfusi darah. Virus Corona bukanlah virus malaria, virus hepatitis maupun Virus HIV/AIDS yang menular melalui transfusi darah. Sekalipun orang yang sedang terinfeksi Covid-19 mendonorkan darahnya, darah tersebut tidak akan ditularkan melalui transfusi darah pada pasien yang sedang membutuhkan transfusi darah tersebut.

Surat Edaran Palang Merah Indonesia terbaru pun menyebutkan bahwa donor darah bisa dilakukan tiga hari setelah vaksinasi pertama, atau satu minggu setelah vaksinasi kedua, dengan catatan calon pendonor darah tersebut tidak mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), lolos screening dokter, serta tidak memiliki komorbid yang bisa membahayakan jiwanya. Jika pada vaksinasi pertama mengalami KIPI, calon pendonor tidak dapat melakukan donor darah sama sekali. Jika pada vaksinasi kedua mengalami KIPI, maka calon pendonor baru bisa melakukan donor darah empat minggu setelah bebas gejala.

Siti Nadia Tarmizi, selaku Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun menjelaskan bahwa darah dari dari pendonor darah yang sudah menerima vaksin Covid-19 tidak berbahaya sama sekali. Saya sendiri sudah melakukan donor darah apheresis satu minggu setelah vaksinasi kedua di Palang Merah Indonesia Kota Bandung, dan saya tidak merasakan efek apa-apa sama sekali. Pasien yang menerima darah dari saya pun  baik-baik saja. Jadi, klaim menerima donor darah dari orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 berbahaya adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori hoaks yang sangat menyesatkan dan berbahaya.

Lalu bagaimana dengan penyintas Covid-19? Bolehkah mereka mendonorkan darahnya? Penyintas Covid-19 pun bisa melakukan donor darah reguler dua minggu setelah dinyatakan sembuh oleh dokter berdasarkan Surat Edaran PMI No 337/UDD/III/2021. Namun, jika saat positif Covid-19 mendapatkan terapi plasma darah konvalesen, penyintas Covid-19 harus menunggu selama tiga bulan terlebih dahulu. Selain itu, penyintas Covid-19 pun harus lolos screening dari dokter terlebih dahulu sebelum diambil darahnya untuk didonorkan pada yang membutuhkan.

Semua orang yang akan mendonorkan darahnya harus melalui screening yang ketat oleh dokter yang bertugas, dengan diperiksa tensi darahnya, suhu tubuhnya, kadar hemoglobinnya dan ditanyai sejumlah pertanyaan penting sebelum dilakukan pengambilan darah. Setelah itu pun, darah tidak akan langsung diberikan pada pasien yang membutuhkan darah, darah tersebut akan diperiksa apakah layak atau tidaknya, seperti diperiksa apakah terdapat penyakit yang menular melalui transfusi darah seperti hepatitis, HIV/AIDS, dan malaria. Selain itu, semua yang memasuki Palang Merah Indonesia pun harus menggunakan masker dan mencuci tangannya sampai siku dengan sabun dan air yang mengalir

Ribet ya? Ya memang seperti itulah protokol kesehatan. Protokol kesehatan dibuat sedemikian rupa oleh para ahli kesehatan yang sudah mempelajari ilmu kesehatan selama bertahun-tahun untuk keselamatan semua orang. Dalam hal ini, untuk pendonor darah, penerima transfusi darah, dan seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Palang Merah Indonesia.

Baca Juga:

Jatuh Cinta Berkali-kali pada Jember, meski Sensasi Hidup di Kota Ini Begitu Nano-nano

Acara Donor Darah dengan Doorprize itu Merepotkan dan Menyebalkan!

Mudah-mudahan, dengan adanya tulisan ini dapat menghapus hoaks yang menyebutkan bahwa darah orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 ataupun darah dari penyintas Covid-19 itu berbahaya dan dapat mencemari darah orang yang menerima transfusi darah.

Jauh sebelum pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia selalu mengalami defisit stok darah karena jumlah pendonor darah tidak pernah bertambah, sedangkan permintaan darah terus-terusan naik. Indonesia kekurangan 1,3 juta kantong darah setiap tahunnya. Jumlah pendonor darah sukarela di Indonesia hanya 0,6 persen dari jumlah penduduk. Angka ini lebih rendah dari target World Health Organization (WHO) sebanyak dua persen penduduk atau setara empat juta kantong darah tiap tahun. Saya pun pernah menuliskannya di sini.

Saat pandemi Covid-19, jumlah pendonor malah semakin berkurang karena banyak yang terinfeksi Covid-19, sedang proses vaksinasi, hingga kebijakan PSBB maupun PPKM yang memaksa kita untuk di rumah saja dan mengurangi mobilitas kita sehari-hari, sedangkan permintaan darah terus meningkat. Makanya, stop hoaks, dan ayo kita donor darah ke Palang Merah terdekat!

BACA JUGA Pengalaman sebagai Keluarga Penyintas COVID-19 dan Tips Menghadapi Situasi Darurat dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: amancovid-19donor darahhepatitismalariavaksinasi covid-19
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

bajaj bajuri covid-19 pandemi contoh tulisan parodi nostalgia sitkom lama indonesia mojok.co

Suasana di Dunia ‘Bajaj Bajuri’ selama Pandemi

12 Januari 2021

Saya Bersyukur Tidak Terlahir di Negara India

2 Mei 2021
Beberapa Manfaat Donor Darah selain Dapat Menolong Orang Terminal mojok

Beberapa Alasan Donor Darah selain Menolong Orang Lain

3 Februari 2021
bupati banjarnegara tuduhan rumah sakit cari pasien mojok

Tudingan Bupati Banjarnegara tentang Rumah Sakit yang “Rebutan” Pasien Covid-19 Blas Ra Mashoook!

6 Juli 2021
Honor Pemakaman Covid-19 untuk Pejabat Itu Bukan Salah Sasaran, Cuma Cacat Nalar dan Nurani terminal mojok.co

Honor Pemakaman Covid-19 untuk Pejabat Itu Bukan Salah Sasaran, Cuma Cacat Nalar dan Nurani

27 Agustus 2021
Pemerintah yang Gagal Kendalikan Pandemi, kok, Malah Rakyatnya yang Disalahin? terminal mojok.co

Pemerintah yang Gagal Kendalikan Pandemi, kok, Malah Rakyatnya yang Disalahin?

8 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.