Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Influencer Bukanlah Dewa, dan Kalian Nggak Perlu Membela Mereka

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
31 Juli 2021
A A
Influencer Bukanlah Dewa, dan Kalian Nggak Perlu Membela Mereka

Influencer Bukanlah Dewa, dan Kalian Nggak Perlu Membela Mereka

Share on FacebookShare on Twitter

Saya selalu terheran-heran dengan orang yang berbondong-bondong membawa amarahnya kepada orang yang tidak setuju dengan pendapat influencer pujaan mereka. Entah itu selebtwit, YouTuber, selebgram, atau seleb-seleb jenis apa pun. Ketika pendapat pujaan mereka tidak disetujui seseorang atau beberapa orang, mereka beramai-ramai membawa obor kemarahan.

Hal itu tentu saja tidak sehat. Pertama, hal itu bertentangan dengan hukum paling pasti yang ada di dunia ini: selalu ada pro dan kontra. Kedua, hal itu mencederai semangat mencari ilmu yang harusnya dipegang semua orang. Baiklah, ada orang yang memilih bebal, tapi seharusnya kebebalan itu disimpan rapat-rapat.

Opini influencer yang sebenarnya biasa-biasa saja, bisa diucapkan siapa pun, dan tidak punya berat yang berbeda, disetujui secara membabi buta. Saya nggak paham sama tindakan tersebut. Influencer tersebut bukan bosmu, tak menjamin kelangsungan hidupmu, kok dibela segitu hebatnya?

Sebab… begini mudahnya. Orang-orang yang kau dewakan itu sebenarnya tak peduli juga kau setuju atau tidak. Mungkin peduli kalau kau setuju, sebab itu menandakan bahwa mereka diikuti banyak orang. Dengan yang tak setuju pun, mereka tak peduli-peduli amat. Mudahnya, orang yang sadar dalam beropini jelek pasti tahu dan bodo amat dengan pendapat orang lain.

Tapi, menyerang orang yang tak setuju dengan idamanmu? Ayolah.

Yang namanya opini, ya harus dibalas dengan opini. Kalau sudah sampai mengata-ngatai dan mengancam, itu sudah keluar jalur. Harus kalian ketahui, bahwa nggak semua orang itu punya pendapat sama, dan itulah seninya hidup.

Pertentangan ide membawa dunia pada titik sekarang. Pertentangan dalam diskusi bisa jadi membuka apa yang luput dari mata. Orang yang tidak setuju pada pendapatmu, mungkin melihat argumenmu dari jendela yang lebih luas. Dan pada titik tertentu, kita perlu berterima kasih kepada pendapat-pendapat yang melawanmu. Sebab, kadang hal itu menyelamatkanmu dari jurang.

Bagi kalian yang kuliah, pasti merasakan adu argumen. Entah dengan dosen, atau sesama mahasiswa dalam presentasi. Setelah adu argumen tersebut, kalian melangkah ke kantin tanpa dendam. Dosen pun kembali ke ruangannya tanpa mengingat gontok-gontokan argumen tersebut. Dan seharusnya memang seperti itu.

Baca Juga:

Saya Lebih Percaya Dokter Tirta daripada Influencer Kesehatan Lainnya, To The Point, dan Walk The Talk!

Dosa Beauty Influencer yang Bisa Menjerumuskan Audiens dalam Masalah Kecantikan

Kecuali kalian punya dosen yang pendendam dan kawan sekelas yang egonya setinggi Merapi. Tempat terbaik untuk mereka adalah di tempat sampah pojokan kelas.

Atau diskusi di warung kopi. Kalian bisa sampai ngotot menyampaikan pendapat. Tapi, tiba saatnya pulang, kalian berjalan pelan-pelan dengan kendaraan masing-masing tertawa mengingat hal-hal indah. Ada hal yang lebih besar di hidup ketimbang siapa yang paling benar.

Dan kalimat terakhir di paragraf itu menegaskan yang akan saya ucapkan selanjutnya: influencer idola kalian itu nggak ada spesialnya sama sekali.

Mungkin saya mengulang argumen, tapi akan saya tekankan lagi. Idola kalian itu nggak punya signifikansi yang begitu besar untuk kalian bela dengan segenap jiwa raga. Argumen yang mereka lontarkan itu nggak punya bobot kebenaran yang lebih besar ketimbang opini kalian. Kalau idola kalian bilang hidup penuh perjuangan, bukan berarti yang dia katakan adalah sebuah wahyu. Semua orang tahu kalau hidup ya memang penuh perjuangan.

Maka, sudahilah mengetik dan menggerakkan jempol dengan penuh amarah. Kalian tidak sedang membela wahyu dari nabi, dan kalian tidak menghasilkan apa-apa dari kegiatan nirfaedah tersebut. Yang ada hanya buang-buang waktu dan sel-sel otak kalian bunuh diri beramai-ramai.

Apalagi membela opini jelek influencer dengan berapi-api. Serius, nyuci piring jauh lebih berguna ketimbang membela opini jelek.

Influencer yang tak mau dikritik dan mendengar opini yang berseberangan sebaiknya masuk got. Mereka bukanlah dewa, dan kalian bukan monyet yang senang berkelahi.

BACA JUGA Vaksin Nusantara Harus Kita Dukung, Bodo Amat sama BPOM dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: artisdoxxinginfluenceropini jelekPojok Tubir Terminalseleb
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

21 Agustus 2024
Fitur Story Twitter Sebaiknya Nggak Usah Ada, Terkesan Ikut-ikutan Banget terminal mojok.co

3 Hal Menyebalkan yang Sering Muncul Saat Tubir di Twitter dan Bikin Diskusi Jadi Nggak Seru

17 Agustus 2021

Harga Parkir dan Makanan ‘Nuthuk’ di Jogja Adalah Warisan Feodal Paling Ra Mashok

2 Juni 2021
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Bantahan untuk Kemenkes yang Menyangkal Laporan LaporCovid-19: Fasyankes Kolaps Itu Benar Adanya

5 Juli 2021
5 Hal tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui ridwan kamil

Ridwan Kamil Lebih Siap Jadi Artis ketimbang Presiden

18 Maret 2023
jalur influencer

Emang Kenapa Kalau Kampus Saya Buka Pendaftaran Lewat Jalur Influencer?

21 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.