Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Teknik Bapukung untuk Menidurkan Bayi: Layak Coba?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
31 Juli 2021
A A
Teknik Bapukung untuk Menidurkan Bayi_ Layak Cobakah_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah foto melintas di lini medsos saya. Seorang bayi di atas ayunan. Tubuhnya meringkuk. Selendang kain membungkus hampir ke seluruh tubuhnya. Termasuk leher! Sepintas, bayi itu terlihat seperti tercekik. Ealah, tapi kok ekspresinya anteng gitu? Damai. Blas nggak terlihat seperti seseorang yang tengah kesulitan bernapas karena suplai oksigen yang terhambat akibat lilitan kain. Atau jangan-jangan… Haishhh, saya lempar jauh-jauh pikiran dangkal saya. Memilih untuk mengerem segala macam praduga dengan membaca sekelumit cerita yang menyertai foto tersebut.

Ternyata foto yang saya lihat adalah teknik bapukung, yaitu teknik menidurkan bayi yang biasa dilakukan oleh emak-emak suku Banjar dan Dayak. Awalnya, bayi diletakkan dalam ayunan, kemudian bayi didudukkan. Tahan bagian belakang tubuh bayi dengan menggunakan lipatan paha. Setelah itu, atur posisi tangan bayi agar lurus ke bawah. Lalu, ambil selendang dan ikat bagian punggung hingga tangan dan leher bayi dengan hati-hati. Konon, dengan teknik bapukung ini, bayi akan tertidur lebih pulas karena posisi tubuhnya persis ketika ia di dalam perut ibunya. Selain itu, durasi tidur bayi juga relatif lebih panjang dibanding sekadar ditidurkan begitu saja di atas kasur.

Menarik, ya?

Apalagi waktu tidur bayi memang jadi momen para emak untuk menekan tombol off. Yah, sebenarnya nggak off-off juga. Toh nyatanya begitu bayi tidur, si emak bukannya istirahat malah pegang sapu, cucian piring, endebre-endebre lainnya. Justru kalau tanpa sengaja ikut ketiduran, malah merasa bersalah. Keingetan piring bekas sarapan yang masih utuh di bak cucian. Tapi setidaknya, kalau bayi tertidur di ayunan, pundak emak bisa istirahat dulu.

Jadi, dengan benefit yang dimilikinya, apakah teknik memukung untuk menidurkan bayi ini layak coba?

Eits, tunggu dulu. Meskipun teknik bapukung ini diklaim mampu membuat anak tidur lebih pulas dan durasi tidur lebih panjang, tapi melihat bagaimana berisikonya proses memukung ini, tentu kita sama-sama sepakat kalau teknik ini nggak boleh dilakukan tanpa pendampingan dari yang sudah berpengalaman.

Pertama, teknik bapukung ini berkaitan dengan makhluk mungil tak berdosa yang nyawanya cuma satu. Masa nyawa yang cuma satu itu mau dipertaruhkan buat ajang coba-coba? Memangnya memukung ini sama kayak praktik bikin brownies kukus yang cukup hanya dengan bermodalkan tutorial dari Cookpad atau video YouTube? Yang kalau gagal bisa coba lagi dan coba lagi di kemudian hari? Ya nggak lah, Shay. Bayangkan kalau kita salah dalam proses melilitkan kain. Terlalu ketat, misalnya. Bisa susah bernapas di dedek. Atau terlalu longgar, yang bisa menyebabkan bayi jatuh dari ayunan. Astaghfirullah…

Kedua, teknik bapukung ini kalau diperhatikan, bisa jadi bumerang. Misal, nih, katakanlah pas awal prakik si Emak berhasil memukung. Seneng, dong, lihat bayi tidur pulas dalam ayunan? Tapi, bagaimana kalau teknik bapukung yang dianggap sudah betul dan berhasil itu ternyata salah? Ngeri, lho, ini. Memukung yang nggak pas bisa membuat kondisi selendang yang menutupi leher dan punggung bayi bisa bergeser ke atas ketika diayun. Akibatnya, selendang akan menutupi hidung si dedek. Bakal susah bernapas lah dia. Beruntung kalau pas kejadian itu si Emak masih ada di samping bayi. Lha, kalau nggak? Ternyata si Emak ada di dapur, misalnya. Lagi uplek-uplek karena merasa tadi sudah berhasil menidurkan bayi? Apa nggak bakal tenggelam dalam penyesalan nantinya?

Baca Juga:

3 Kebiasaan Warga Pangkalan Bun Kalimantan yang Bikin Orang Kendal Culture Shock

3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

Memang ngopeni bayi itu berat. Capek fisik dan juga mental. Tapi saran saya ya, Bund, misalnya Bunda pegel gendong debay, daripada coba-coba teknik bapukung, mending si Bapak diberdayakan. Bikinnya bareng-bareng, urusan gendong debay juga harus barengan, dong~

Sumber Gambar: YouTube Banjarmasin Post News Video

BACA JUGA Tidur Pakai Selimut Kain Jarik Itu Emang Nyaman Banget, tapi Suka Bikin Horor Orang Lain dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: bapukungGaya Hidup Terminalgendong bayikalimantan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Andai Deskripsi Audio buat Difabel Netra Ada Dalam Kereta terminal mojok

Andai Deskripsi Audio buat Difabel Netra Ada Dalam Kereta

17 Juni 2021
saham coca-cola turun karena ronaldo mojok

Nggak Usah Lebay deh, Saham Coca-Cola Turun Bukan karena Ronaldo Geser Botol!

23 Juni 2021
Cat Rumah Putih_ Faktanya Nggak Seindah Teori, Bund! terminal mojok

Cat Rumah Putih: Faktanya Nggak Seindah Teori, Bund!

26 Juni 2021
4 Golongan Peternak Lele Dilihat Dari Perilaku dan Metode Budidaya Yang Digunakan terminal mojok

Ternak Lele Jangan Dicari Untungnya, Cari Keringatnya Saja

15 Juni 2021
3 Kebiasaan Warga Pangkalan Bun Kalimantan yang Bikin Orang Kendal Culture Shock

3 Kebiasaan Warga Pangkalan Bun Kalimantan yang Bikin Orang Kendal Culture Shock

22 Maret 2025
Voice Over Challenge_ Seru-seruan yang Bisa Datangkan Cuan terminal mojok

Voice Over Challenge: Seru-seruan yang Bisa Datangkan Cuan

14 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.