Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Deretan Nama Guru yang Selalu Ada di Sekolah-sekolah Indonesia

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
21 Juli 2021
A A
Deretan Nama Guru yang Selalu Ada di Sekolah-sekolah Indonesia terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ngomongin tentang guru, mungkin akan menjadi cerita yang mengharukan sekaligus menyenangkan. Sebab, setelah lulus SMA, peran guru sudah tergantikan dengan keakademisan dosen. Yah, meskipun secara esensi baik dosen dan guru memiliki peran yang sama, sih, yakni sama-sama mencerdaskan anak bangsa.

Saya jadi teringat ketika kemarin ngobrol dengan seorang teman lama via WA. Ia berkata bahwa masa paling indah itu adalah ketika SMA, no debat, katanya. Namun, menurut saya masa yang indah itu relatif, baik sekarang, SD, SMP, maupun SMA semua ada porsinya masing-masing. Akan tetapi, yang indah dari semua perjalanan itu adalah karakter dari setiap guru yang kita temui. Ada tipikal guru yang sabar, keras, ngglendemi, bahkan yang diam-diam mematikan pun ada.

Uniknya lagi, yang menjadi bahan tertawaan kami ketika ngobrol di samping persamaan karakter guru adalah persamaan nama-namanya. Pasalnya, dari beberapa teman saya yang berbeda sekolah, nama guru nyatanya memang memiliki kemiripan secara umum. Saya kadang berpikir, apakah semua orang yang memiliki nama seperti itu akan jadi guru, ya?

Agar nggak jadi penasaran, beberapa kali saya sempat riset kecil-kecilan tentang semua nama guru, baik guru yang ada di SD, SMP, dan SMA. Nah, berikut ini pilihan beberapa nama guru yang kemungkinan besar ada dan selalu ada di sekolah-sekolah Indonesia, versi saya.

#1 Bu Siti

Ngaku saja, deh, pasti di antara kalian dulu pernah mempunyai guru yang namanya Bu Siti. Entah itu guru di SD maupun di SMA ,saya rasa Bu Siti selalu hadir sebagai wali kelas kita. Memang, nama Siti ini tampaknya sudah menjadi salah satu nama ikonik guru-guru di Indonesia. Bahkan, saya rasa sudah menjadi nama endemik di Indonesia sendiri, deh.

#2 Pak Imam

Sama halnya dengan Bu Siti, nama Imam tampaknya sangat mendominasi dunia perguruan di Indonesia Raya. Rasanya, dari SD hingga SMA nama Imam nggak akan jauh-jauh dari pendidikan. Ada yang jadi guru olahraga, guru kesenian, guru kewirausahaan, dan yang paling umum adalah guru bahasa, baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Nah, di dalam guru bahasa sendiri ada ciri-cirinya. Guru bahasa terkenal religius, nggak jarang di samping menjelaskan pelajaran diikuti dengan cerita-cerita keagamaan.

#3 Bu Wulan

Nggak tahu kenapa, nama Bu Wulan memiliki aura-aura yang pas untuk dijadikan guru. Mungkin, jika mau ada yang survei tentang berapa banyak guru di Indonesia yang namanya Wulan, saya yakin nama ini akan menempati posisi 5 besar. Karena selama karier pendidikan saya, nama Wulan kerap menghiasi dunia pembelajaran. Entah menjadi guru ajar ataupun guru Tata Usaha (TU).

#4 Pak Joko/Jaka

Nama yang identik maskulin ini menjadi nama-nama guru selanjutnya yang menghiasi penamaan guru Indonesia. Lagi-lagi, guru dengan nama Joko adalah guru yang nggak lepas dari dunia persekolahan. Memang, nama Joko lebih populer di  sekolah kalangan masyarakat Jawa, namun nggak menutup kemungkinan bahwa nama-nama ini akan menyebar ke seluruh Indonesia. Hehehe.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

#5 Bu Wati

Bercermin dari sinetron dan film, nama ini sangat populer digunakan. Kalau dibayangkan, persona guru dengan nama ini pasti memiliki sikap yang keras, tegas, ketat, dan menguasai ilmu eksakta. Soalnya, tiga dari empat teman saya yang memiliki guru bernama Wati pasti kalau nggak ngajar Kimia, ya ngajar Fisika, Biologi, dan Matematika.

#6 Pak Rahmad

Terhitung dari SD hingga SMP, nama Rahmad telah menghiasi dunia persekolahan saya. Di SD, Pak Rahmad mengajar saya ketika saya masuk kelas 3. Waktu itu, saya biasa saja dengan nama ini, namun ketika masuk SMP lagi-lagi saya disambut guru dengan nama Rahmad ini. Saya, sih, sama sekali nggak mempermasalahkan. Sebab tampak sesuai namanya, nama Rahmad memang cocok sebagai guru pendidikan agama yang sikapnya kalem dan sabar pol. Ehehehe.

#7 Bu Sri

Sri Wahyuni, Sri Indarwati, Sri Lestari, dan masih banyak nama guru Sri lain di dunia, termasuk mantan manajer Manchester United, yaitu Sri Alex Ferguson. Eh, canda, Mylov. Saya yakin, 98,98 persen anak muda di Indonesia pernah memiliki guru yang bernama Bu Sri. Saya nggak tahu dugaan ini benar atau nggak, yang pastinya nama Sri ini selalu menghantui sekolah-sekolah saya. Bahkan, di sekolah sederajat pun nama Bu Sri selalu eksis. Saya kadang mbatin, “Wah, ketemu Bu Sri di universe lain, nih.”

Saya jadi curiga, jangan-jangan deretan nama guru seperti di atas lahir dari ras yang sama, saya nyebutnya ras gurusoid. Hahaha. Soalnya, di sekolah mana pun, di tingkat mana pun, nggak afdal jika nama-nama mereka nggak mengisi sekolah kita. Nah, kalau kalian gimana, siapa saja, nih, yang memiliki kesamaan nama guru dengan saya?

BACA JUGA Jadi Mahasiswa Hukum Itu Ternyata Nggak Sekeren yang Orang Lain Pikirkan dan tulisan Adhitiya Prasta Pratama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: gurukenangan masa sekolahnamapendidikan terminal
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Akan Kamu Alami Jika Memiliki Nama Imam terminal mojok

Hal-hal yang Akan Kamu Alami Jika Memiliki Nama Imam

31 Agustus 2021
Beberapa Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan Pindah Jurusan Kuliah terminal mojok

Beberapa Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan Pindah Jurusan Kuliah

6 Agustus 2021
Suka Duka Asisten Guru SD Swasta, Berharga walau Dipandang Sebelah Mata

Suka Duka Menjadi Asisten Guru SD Swasta

8 Mei 2023
Akibat Menyandang Nama Aneh, Seumur Hidup Nama Saya Dikira Typo: Sekali Lagi, Saya Dinas, Bukan Dimas!

Akibat Menyandang Nama Aneh, Seumur Hidup Nama Saya Dikira Typo: Sekali Lagi, Saya Dinas, Bukan Dimas!

6 November 2025
the doorway effect mojok

The Doorway Effect, Alasan Kita Mendadak Lupa Mau Ngapain

13 Juni 2021
5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa terminal mojok

5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.