Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

‘Gerhana’, Sinetron Supranatural Paling Sangar pada Masanya

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
29 Juni 2021
A A
sinetron gerhana mojok

sinetron gerhana mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Generasi ‘90an seperti saya pasti tidak asing dengan deretan judul sinetron jadul seperti Tuyul dan Mbak Yul, Jinny oh Jinny, Jin dan Jun, juga Gerhana. Seingat saya, sinetron-sinetron tersebut tayang ba’da Isya untuk menemani kami istirahat sambil makan malam di ruang keluarga. Saat itu belum banyak keluarga yang punya lebih dari satu pesawat televisi di rumah, tidak seperti sekarang.

Menurut saya, musik pembuka sinetron Gerhana yang ditayangkan  di RCTI pada 1999 hingga 2003 itu adalah musik pembuka sinetron paling memorable untuk saya. Aransemen musik tersebut adalah karya Purwacaraka. Selain garapan musik yang bagus—yang jelas-jelas akan kita katakan jika kita bicara tentang karya Purwacaraka—musik ini bagi saya punya semacam magis tersendiri.

Sejak saya pertama mendengar musik ini pada 1999 hingga sekarang, entah kenapa saya selalu merinding ketika mendengarnya. Ada perasaan takut, cemas, kagum, risau, dan semuanya campur aduk jadi satu. Apalagi, di sela-sela musik ini terdapat tangisan bayi yang baru lahir, yang menceritakan lahirnya seorang bayi bertepatan dengan peristiwa gerhana matahari total. Oleh karena kelahirannya bertepatan dengan peristiwa gerhana matahari total, bayi tersebut diberi nama Gerhana.

Musik pembuka ciptaan Purwacaraka ini seolah memberitahu penonton, bahwa bayi yang kita dengar tangisannya bukan bayi sembarangan. Ketika tumbuh dewasa, bayi ini memiliki kekuatan istimewa. Ketika ia menatap sesuatu dengan tajam, benda atau orang yang ditatapnya dapat terpental dengan mudahnya, seolah-olah ada yang mendorongnya.

Mendengar musik pembukanya pun saya tahu kalau cerita dalam sinetron ini tidak jelek. Musiknya saja sudah epic banget, mengingatkan kita pada karya Hans Zimmer yang telah mengaransemen musik spesial untuk berbagai film-film terbaik dunia seperti Batman v Superman karya Zack Snyder hingga deretan film karya Christopher Nolan seperti Inception, Dunkirk, The Prestige, Interstellar dan The Dark Knight Trilogy.

Dulu saya mengira bahwa film ini satu genre dengan sinetron superhero lainnya yang booming saat itu seperti Saras 008. Tapi, setelah menonton ulang sinetron ini, nampaknya sinetron Gerhana ini lebih tepat jika dikategorikan sebagai sinetron dengan tema supranatural. Gerhana, tokoh utama dalam sinetron ini memiliki kekuatan khusus karena kelahirannya yang bertepatan dengan peristiwa gerhana matahari total.

Itu loh, yang pokoknya sekali pandang, jatuh lawannya. Kekuatannya kek gitu pokoknya.

Ketika Gerhana sudah duduk di bangku kuliah, ada seorang dosen dalam bidang psikologi yang menyadari kekuatan istimewa yang dia miliki. Beliau pun langsung mengundang Gerhana untuk datang ke rumahnya, untuk menjelaskan pemahaman beliau dalam bidang psikologi.

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Dosen tersebut menjelaskan bahwa kekuatan Gerhana berasal dari pikiran. Tentu saja dosen psikologi tersebut akhirnya menjelaskan teori psikologi dari Sigmund Freud yang membagi pikiran manusia menjadi tiga, yakni id, ego, dan superego. “Dalam Islam pun, ada dua macam ilmu yang dapat dihubungkan dengan kekuatan Gerhana, yakni ilmu kasbi (ilmu yang dipelajari) dan ilmu laduni (ilmu yang langsung diberi oleh Tuhan)”, ujarnya.

Dosen tersebut kemudian yakin, bahwa fenomena alam yang langka, seperti fenomena gerhana matahari total, mengandung kekuatan alam tertentu yang bisa diturunkan pada makhluk hidup yang pilihan oleh Tuhan. Ia yakin bahwa Gerhana adalah orang baik, yang diberi langsung ilmu oleh Tuhan, supaya ilmu tersebut bisa dimanfaatkan untuk menolong sesama.

Agar bisa menarik perhatian penonton, sinetron ini pun dibalut dengan sedikit bumbu komedi yang masih menempel di kepala saya sampai sekarang. Yakni dengan hadirnya Poltak (diperankan Ruhut Sitompul) yang merupakan raja minyak dari Medan, lengkap dengan logat Batak yang kental. Saat dia tampil di televisi sebagai politikus, saya malah selalu kebayang adegan dia di sinetron tersebut. Hahahaha. Ada juga Peggy Melati Sukma, yang terkenal dengan kalimat ikoniknya, “Pusinggggggggg”. Dan jangan lupakan peran Mastur di sinetron ini yang hadir sebagai teman dekat Gerhana.

Tentu saja untuk pelengkap ada cinta-cintaannya dong. Di sinetron ini, Gerhana sebetulnya suka sama Bulan (diperankan Dina Lorenza), tapi dia ini nggak berani buat menyatakan perasaannya pada Bulan. Gerhana pun harus bersaing dengan Poltak yang merupakan pengusaha minyak kaya raya dari Medan, sedangkan dia masih berstatus sebagai mahasiswa. Belum lagi, Gerhana ini sering banget digangguin Peggy yang naksir berat sama dia. Pokoknya kocak deh.

Pada masa kejayaannya, sinetron ini banyak ditunggu-tunggu oleh penggemarnya. Ratingnya pun sangat tinggi. Saya yakin, kalau sinetron ini di-remake dalam bentuk film, dengan teknologi perfilman zaman sekarang, pasti bakal bagus. Modal latar belakang ceritanya yang sudah saya sebutkan sudah keren, tinggal gimana menulis skenario film yang bagus, mencari sutradara yang pas, dan tentu saja, mencari pemeran utama untuk memerankan tokoh-tokoh yang sudah saya ceritakan di atas.

BACA JUGA ‘Sinetron Indonesia Tidak Mendidik’, Mengedukasi Masyarakat Emang Bukan Tugas Sinetron, kok dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: 90-angerhanaHiburan TerminalSinetron
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Ogah Nonton Sinetron Indonesia Tidak Membuatmu Jadi Keren Terminal Mojok

Ogah Nonton Sinetron Indonesia Tidak Membuatmu Jadi Keren

10 Desember 2020
LOA mati listrik negara bekas jajahan inggris brexit kerajaan inggris london jerman mojok

Perkara Mati Listrik, Bekasi dan Inggris Nggak Ada Bedanya

21 Juni 2021
Sinetron Kolosal Punya Level Kreativitas di Luar Nalar terminal mojok.co

5 Alasan Sinetron dengan Plot Cerita Kayak ‘Putri untuk Pangeran’ Selalu Sukses di Pasaran

16 Juli 2020
reuploader konten youtube snackvideo video alur cerita time code youtube MOJOK.CO

Reuploader Konten YouTube: Profesi Paling Gampang Sekaligus Paling Nggak Tahu Diri

26 Juni 2021
Panduan Awal bagi Kalian yang Baru Mulai Jadi Fans JKT48 terminal mojok.co

Panduan Awal bagi Kalian yang Baru Mulai Jadi Fans JKT48

28 Mei 2021
Pengalaman Mereplikasi Adegan yang Cokot-able dalam Drama Korea terminal mojok

Pengalaman Mereplikasi Adegan yang Cokot-able dalam Drama Korea

17 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.