Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Ciri Warung Pecel Lele Asli Lamongan

Muhammad Rizal Firdaus oleh Muhammad Rizal Firdaus
14 Juni 2021
A A
3 Ciri Warung Pecel Lele Asli Lamongan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kini warung pecel lele sudah nggak sulit lagi ditemukan. Hampir di setiap kota kita dengan mudah menjumpai warung Lamongan satu ini, namun perlu disadari, nggak semua warung pecel lele tersebut asli Lamongan.

Selain soto, kuliner yang menjadi ikon Lamongan adalah pecel lele. Berderetnya warung pecel lele di antero negeri membikin warung ini punya penggemarnya sendiri nggak kalah deh sama McD. Meski tanpa kolaborasi dengan BTS, pecel lele Lamongan tetap bertahan.

Kemunculan warung pecel lele tidak lepas dari kondisi Kabupaten Lamongan yang kurang produktif. Sampai ada ungkapan “nek rendeng raiso ndodok nek ketigo raiso cewok” (kalau musim hujan nggak bisa jongkok, kalau musim kemarau nggak bisa cebok). FYI, Kabupaten Lamongan adalah kabupaten langganan banjir tiap tahunnya meski nggak seheboh banjir Jakarta. Akan tetapi, banjir di Lamongan cukup konsisten dan hingga kini belum bisa teratasi, terutama daerah aliran Sungai Bengawan Jero. Padahal, di musim kemarau sering kekeringan.

Dengan alasan tersebut banyak warga asli Lamongan memutuskan untuk merantau ke berbagai kota besar. Mulai dari yang terdekat, yakni Surabaya sampai ibu kota Jakarta. Desa yang terkenal dengan para perantau yang sukses terdapat di Desa Siman. Desa satu ini terkenal sebagai desa yang berinisiatif memulai usaha pecel lele.

Namun, kini banyak warung pecel lele yang mengaku sebagai warung pecel lele asli Lamonan. Mengingat brand pecel lele Lamongan sudah tertanam di benak masyarakat, maka tak heran banyak warga luar Lamongan yang mencoba peruntungan dengan membuka warung pecel lele. Namun jangan khawatir, ada ciri khas warung pecel lele yang bisa menjadi acuan dalam memilih warung yang asli.

Pertama, spanduk. Kita pasti sudah familier dengan ciri utama warung pecel lele Lamongan adalah dengan melihat spanduknya. Pecel lele yang asli menggunakan spanduk kain lukis manual dan mempunyai garis tepi hijau stabilo atau orange stabilo. Alasan menggunakan warna-warna yang mencolok sebenarnya sederhana, sih, agar mudah terlihat di bawah gelapnya malam. Tanda ini menjadi tanda utama warung tersebut asli Lamongan. Jika kini banyak warung pecel yang menggunakan spanduk banner atau printing, kemungkinan besar bukan asli Lamongan.

Semakin banyaknya warga Lamongan yang merantau dan membuka bakulan pecel lele juga berbanding lurus dengan pelukis spanduk pecel. Di desa saya saja terdapat 6 pelukis pecel lele yang semuanya punya pelanggan masing-masing. Pekerjaan melukis spanduk tersebut biasanya sebagai sampingan dari profesi utama mereka yang kebanyakan adalah sebagai guru dan petani, begitu juga desa-desa lainnya. Bejibun, Mylov.

Kedua, nggak menggunakan kata “khas”. Untuk membedakan warung pecel lele yang asli bisa dilihat dari penggunaan sebutan dalam spanduk yang dipasang seperti kata “khas”. Kata ini jarang dijumpai di warung asli dengan alasan kata “khas” mereduksi keaslian pecel lele Lamongan. Semisal pecel lele khas Lamongan, kemungkinan besar pemilik warung tersebut bukan dari Lamongan. Beda cerita jika sebutan yang dipakai adalah warung Lamongan asli kemungkinan besar pemilik warung tersebut dari Kabupaten Lamongan.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

Ketiga, menggunakan cobek yang berukuran besar dan dari tanah. Ciri ketiga sebagai kemantapan kita bahwa warung yang kita kunjugi adalaah asli adalah dengan melihat cobek yang dipakai mengulek sambel. Warung Lamongan asli biasanya menggunakan cobek berukuran besar dan berbahan tanah liat agar mampu menampung sambal yang banyak dan akan mempunyai cita rasa sendiri.

Semisal Anda masih ragu akan keaslian warung pecel, coba tanyakan Dusun Petiying. Jika si penjual paham betul desa tersebut, bisa dipastikan asli lamongan. Jadi bukan yang ada badaknya, ya. Bukan juga sesulit membedakan kaleng Khong Guan isi wafer atau isi rengginang, semuanya gamblang nyata dan nggak ada yang ditutup-tutupi. Selamat mencoba!

Sumber Gambar: YouTube Kubiz TV Kuliner dan Bisnis 

BACA JUGA Penyebab Orang Lamongan Pantang Makan Lele meskipun Jualan Pecel Lele dan artikel Muhammad Rizal Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: Kuliner Terminallamonganpecel lele
Muhammad Rizal Firdaus

Muhammad Rizal Firdaus

Penikmat setia masakan ibu.

ArtikelTerkait

Susu Bear Brand Memang Lebih Istimewa dari Merek Lain, tapi Nggak Perlu Sampai Ngebucin Demi Covid-19, sih terminal mojok

Susu Bear Brand Memang Lebih Istimewa dari Merek Lain, tapi Nggak Perlu Sampai Ngebucin demi Covid-19, sih

5 Juli 2021
Membela Harkat dan Martabat Gorengan yang Disinggung Lee Jae-Hong, Pelatih Fisik Timnas Indonesia terminal mojok.co

Membela Harkat dan Martabat Gorengan yang Disinggung Lee Jae-Hong, Pelatih Fisik Timnas Indonesia

28 Mei 2021
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Sujebi, Sup Mi tapi Bukan Mi dari Korea terminal mojok

Sujebi, Sup Mi tapi Bukan Mi dari Korea

25 Juni 2021
5 Alasan Daun Kemangi Wajib Ada di Setiap Hidangan Pecel Lele

5 Alasan Daun Kemangi Wajib Ada di Setiap Hidangan Pecel Lele

15 Mei 2025
Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma lamongan

4 Hal Ciamik di Tuban yang Membuat Orang Lamongan Seperti Saya Iri Dengki

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.