Kabar Luis Enrique yang katanya dituding alergi sama pemain berbau Real Madrid hanyalah isapan jempol belaka.
Detik-detik menjelang Euro 2020, Luis Enrique telah mengumumkan daftar 24 pemain yang akan memperkuat Timnas Spanyol. Sebagian besar komposisi pemainnya diambil dari Premier League dan La Liga. Pemilihan pemain pada kompetisi sepak bola terpopuler seantero dunia tersebut seakan menjadi prioritas utama Luis Enrique yang berambisi membawa timnas Spanyol dalam meraih prestasi setinggi langit di kancah sepak bola internasional. Melalui racikan kreativitasnya, Luis Enrique berharap timnas Spanyol mampu mengulangi kejayaan era Vicente Del Bosque.
Dari berbagai nama yang masuk panggilan Luis Enrique, ada suatu kejutan menarik yang paling menggemparkan publik yaitu tidak ditemukan adanya perwakilan Real Madrid dalam pelatnas timnas Spanyol. Keputusan kontroversial mantan pelatih Barcelona tersebut rupanya sempat mengundang tanda tanya netizen yang dinilai kurang adil serta cenderung bersikap diskriminatif. Saking kecewanya, mereka langsung mendesak Luis Enrique agar segera mundur dari jabatan pelatih timnas Spanyol sebagai reaksi absennya skuat Real Madrid di timnas Spanyol. Secara pasti, suara hati keresahan netizen ini semakin menegaskan bahwa hubungan erat antara Real Madrid dan timnas Spanyol sangat berjalan harmonis dalam memajukan sepakbola negeri Matador ke puncak kejayaan.
Sadar karena tindakannya sedikit berlebihan, Luis Enrique akhirnya mau menjelaskan alasan logisnya kenapa dia enggan memanggil satupun perwakilan Real Madrid. Badai cedera yang musim ini menimpa pemain Real Madrid yang bikin Luis Enrique pusing setengah mati. Pasalnya, masa pemulihan mereka diperkirakan memakan waktu lama dan berpotensi melewatkan seluruh pertandingan Euro 2020. Saat pertama kali memantau perkembangan kesehatan anak didiknya, Luis Enrique sempat khawatir apabila nekat memasukkan Real Madrid di timnas Spanyol dengan kondisi tertatih-tatih sama saja menjadi sasaran empuk pemain lawan yang leluasa menekel keras mereka tanpa ampun. Istilahnya, jangan sampai tragedi cedera akut pada pemain Real Madrid terulang kembali pada turnamen sepakbola akbar berikutnya.
Minimnya jam terbang bersama Real Madrid terutama Dani Carvajal dan Marco Asensio menjadi penyebab utama mengapa Luis Enrique sempat meragukan kemampuan istimewa pemain Los Blancos yang mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan stamina alias loyo. Menurut pandangan Luis Enrique, kalau seandainya pemain Real Madrid bertekad kuat masuk timnas Spanyol maka mereka sebaiknya menjaga sistem imunitas terlebih dahulu biar tidak gampang sakit apalagi terkena gejala positif Covid-19. Maka dari itu, segala masalah kebugaran fisik pemain Real Madrid menjadi pekerjaan rumah tersulit Luis Enrique yang harus segera diperbaiki secepatnya sebelum berujung pensiun dini.
Lupakan soal drama kesedihan pemain Real Madrid yang tak kunjung habis, Enrique mulai beralih merekrut pemain klub medioker alias kurang dikenal banyak orang seperti Ferran Torres dan Adama Traore Diarra. Walau berstatus pendatang baru, mereka bisa dikatakan sebagai cerminan pemain muda yang berjiwa patriotisme dan sangat lihai dalam menembus pertahanan tim lawan lewat kecepatan larinya ala atlet marathon. Kelebihan luar biasa inilah yang merupakan kriteria idaman Luis demi membangun skuat timnas Spanyol lebih tangguh bak kelelawar. Dengan demikian, gebrakan baru Luis ini perlahan-lahan ditujukan untuk menghapus aliran Madrid-sentris yang dianggap terlalu sering mendominasi timnas Spanyol sejak satu dekade terakhir. Wow sungguh cerdas sekali strategi jitu sahabat karib Pep Guardiola ini!
Akhir kata, saya sebagai penggemar sepak bola sejati sangat menantikan bagaimana kiprah perdana Luis Enrique bersama timnas Spanyol tanpa diperkuat jebolan Real Madrid di Euro 2020 mendatang. Apakah mereka sanggup melangkah maju ke tangga juara atau justru tampil memalukan sebagai bulan-bulanan tim lawan? Semoga saja timnas Spanyol asuhannya tidak melulu ketergantungan sama Real Madrid tetapi lebih mengandalkan kerjasama tim demi meraih penghargaan bergengsi.
BACA JUGA David Alaba dan Real Madrid: Perkawinan Dua Entitas Spesial dan artikel Aditya Mahyudi lainnya.