Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Inilah Alasan Mengapa Mie Instan Warkop Lebih Nikmat Dari Pada Mie Instan Rumahan

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
29 Agustus 2019
A A
mie instan warkop

mie instan warkop

Share on FacebookShare on Twitter

Gaya hidup nongkrong ala anak kekinian rupanya tidak hanya menjadikan kafe sebagai markas andalan untuk sekedar ngopdar atau ngemil-ngemil berat. Rupanya kini warkop pun bisa dijadikan markas nongkrong dengan gaya dan pengeluaran minimalis namun tidak meninggalkan keseruan ghibah ngopdar. Eits, jangan dikira hanya bapak-bapak yang boleh nongkrong di warung kopi yang identik dengan terminal colokan listrik, free wifi, dan asap rokok.

Warkop yang sejak zaman jebot sudah jadi idola bapak-bapak untuk nongkrong dan menghabiskan jam malam dengan obrolan seputar sepak bola atau sesambatan terhadap kelakuan para istri. Namun, kini warkop seakan tidak ingin bidikan pasarnya hanya kaum bapak-bapak, melainkan juga membidik pasar kaum muda-mudi milenial. Iya, kaum yang banyak dighibahin itu lho.

Keinginan itu diwujudkan dengan merekondisi warkop yang semula bernuansa khas bapak-bapak dengan tidak mengakomodinir fasilitas free wifi, kini dimana-mana jadi bermunculan gerakan sporadis warkop berembel-embel free wifi. Namanya anak muda tanggung dengan keuangan minimalis. Mereka tetap ingin merasakan khidmadnya ngopdar mumer apalagi jika warkop disponsori oleh free wifi. Mashoookk ini namanya!

Kala krisis lokal melanda isi dompet, salah satu menu andalan yang akan selalu jadi rekomendasi ter-worth it adalah mie instan. Terserah mau varian mie goreng atau mie kuah, pokoknya instan dan bisa bikin perut kenyang. Tapi pernahkah berpikir, mengapa mie instan warkop rasanya lebih yahud dibanding mie instan rumahan? Kalau pernah berusaha cari alasannya, berarti kita sama! Beberapa alasan pun muncul dalam pikiran saya.

1. Mie instan yang dimakan adalah mie instan berbayar

Meskipun memang untuk mendapat mie instan harus berbayar alias wajib beli, entah kenapa jika kita membeli mie instan yang benar-benar instan—siap makan, kadar kemewahan mie instan akan naik beberapa derajat. Iyalah, buat semangkuk mie instan kuah aja kita bayar lho. Harganya dua kali lipat dari harga sebungkus mie instan mentah.

Rego nggowo rupo artinya harga menentukan bentuk. Bayar 7.000 rupiah untuk seporsi mie instan siap makan lebih nikmat dari pada bayar 2.500 untuk sebungkus mie instan mentah dan belum termasuk bahan-bahan pelengkap lain.  Jadi, karena mie instan yang dimakan adalah mie instan berbayar kadar micin mie instan seolah-olah langsung meningkat dan menambah kenikmatan.

2. Timbulnya perasaan bossy kita pada mas mbak warkop

Baca Juga:

Saya Sudah Mencoba Resep Indomie Goreng Dicampur Indomie Ayam Bawang dari King Aloy, dan Rasanya Biasa Saja

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Slogan “pelanggan adalah raja” bisa juga berlaku dalam bisnis perwarkopan lho sodara-sodara. Apalagi sebagai pemburu wifi pelanggan yang setia nongkrong bahkan hingga bermalam di warkop langganan, perasaan bossy itu pasti ada. Meskipun saya yakin benar jika kebanyakan para pelanggan warkop—terutama anak kos yang keuangannya lagi seret, paling banter memesan menu es susu, es teh, kopi hitam, dan makanan favoritnya adalah mie instan.

Dilayani langsung oleh mbak atau mas warkop adalah salah satu alasan mengapa rasa mie instan warkop dan bikinan rumah sangat berbeda kenikmatannya. Jika di rumah kita biasa memasak mie instan dengan tangan kita sendiri, lain halnya saat berada di warkop. Kita tinggal pesan mie instan beserta tambahan bahan yang diinginkan (nasi, cabai rawit, telur). Tunggu beberapa menit sembari nge-game atau online medsos, mie instan sudah siap di atas meja.

3. Mie instan warkop adalah mie penuh perjuangan

Kalian sama sekali tidak salah baca. Alasan ketiga mengapa mie instan warkop lebih nikmat dari mie instan rumahan adalah karena mie instan warkop—mie penuh perjuangan. Mengapa bisa begitu? Pikirkan lagi saat kita akan menuju warkop langganan. Mengumpulkan niat, dan melawan kemageran beserta gravitasi kasur yang begitu besar. Pada akhirnya kita berjalan menuju warkop dekat jalan raya yang jaraknya tidak selemparan batu amat.

Apalagi jika jarak warkop dari rumah atau kos mengharuskan kita untuk mengendarai motor. Kita perlu menerjang angin malam, kemacetan jalan, dan hiruk pikuk para bucin. Saat kalian sampai di warkop dan memesan mie instan, saya jamin mie instan itu akan membayar lunas perjuangan kalian. Perjuangan ini tidak akan kita rasakan ketika kita membuat mie instan rumahan dengan tangan kita sendiri. Camkan!

4. Nongkrong dan makan bareng bikin suasana makan mie instan terasa lebih nikmat

Apapun menu makanannya, dan berapapun harganya. Tidak pandang kelas sosial, harkat, dan martabat, makan mie instan di warkop di sela-sela nongkrong bareng sohibul perjuangan memang menambah kenikmatan. Mie instan yang rasanya gitu-gitu aja, akan lebih nikmat jika ditambahkan dengan bumbu-bumbu kebersamaan.

Bayangkan ketika kita bisa asik nongkrong sambil sesekali menyuapkan kuah hangat mie instan yang bercampur gurihnya telur dan juga pedasnya cabai rawit. Saya jamin, pembicaraan ghibah nongkrong kita akan lebih terasa nikmatnya.

Sekarang sudah mengerti kan, alasan mengapa rasa mie instan warkop lebih nikmat dari mie instan rumahan? Tulisan ini tidak mengajak kalian buat berhedon kelas teri dengan menjajakan 7.000 terakhir kalian demi seporsi mie instan warkop yang siap makan. Tulisan ini murni untuk menjawab rasa penasaran kalian yang bertanya-tanya tentang alasan mengapa rasa mie warkop bisa sangat nikmat. Alasannya ya ini! (*)

BACA JUGA Menobatkan Diri Sebagai Penyuka Indomie Itu Tidak Sulit atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: aa burjoindomiemie instanmie instan warkopmie sedapwarmindo
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Indomie Goreng Orisinal Membuat Saya Jatuh Cinta Kedua Kalinya (Shutterstock)

Saya Sempat “Selingkuh” dengan Mie Sedaap, tapi Sekarang Jatuh Cinta Lagi Sama Indomie Goreng

20 Januari 2023
4 Mi Instan yang Nggak Cocok untuk Orang Ndeso, Jangan Coba-coba!

4 Mi Instan yang Nggak Cocok untuk Orang Ndeso, Jangan Coba-coba!

21 Januari 2024
3 Varian Indomie Paling Pedas yang Bikin Nangis

3 Varian Indomie Paling Pedas yang Bikin Nangis

16 Desember 2024
Resep Indomie Next Level, Dijamin Nggak Berasa Nanggung

Resep Indomie Next Level, Dijamin Nggak Berasa Nanggung

13 November 2022
3 Burjo Terbaik Dekat UNS yang Punya Menu Andalan Enak dan Murah Meriah Mojok.co

3 Burjo Terbaik Dekat UNS yang Punya Menu Andalan Enak dan Murah Meriah

10 Agustus 2024
Indomie Goreng Rasa Kuah, Mi Instan Ambigu yang Nggak Laku

Indomie Goreng Rasa Kuah, Mi Instan Ambigu yang Nggak Laku

4 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.