Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mempertanyakan Eksistensi Spot Foto Simbol Love yang Selalu Ada di Tempat Wisata

Wikan Agung Nugroho oleh Wikan Agung Nugroho
26 Maret 2021
A A
spot foto simbol love tempat wisata terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Tempat wisata merupakan salah satu tempat untuk melepas penat setelah bekerja bagaikan kuda. Sebagian orang memiliki preferensi sendiri dalam memilih tempat wisata. Ada yang suka wisata alam, wisata religi, wisata sejarah budaya, hingga taman bermain. Namun, yang patut kalian sadari adalah beberapa tempat wisata tersebut tak pernah luput dari spot foto love atau hati. Saya bingung kenapa hal tersebut menjamur di setiap tempat wisata.

Spot foto bentuk love ini biasanya terdiri dari dua jenis, yakni simbol love biasa dan simbol I Love U. Nah, simbol kedua ini biasanya digunakan untuk nembak pacar atau foto biasa untuk mempertegas hubungan, dan yang paling maksiat adalah untuk saling berciuman. Astaghfirullah…

Kalau kata teman saya, tempat wisata yang ada spot “I Love U”-nya itu nggak ramah jomblo. Pasalnya, kebanyakan yang berfoto di sana adalah pasangan yang sedang pacaran ataupun pasutri. Membuat rasa iri dan dengki muncul seketika. Ya percuma saja foto di situ sendirian, malah dikira self love atau sok-sokan sebagai ajang pencarian pasangan yang nanti di post Instagram dengan caption: masih nunggu pasanganya nih, Gaes… Atau nggak mungkin juga kalian berfoto bersama teman yang sesama jenis, bisa-bisa dirujak kawan-kawan tongkrongan kalian.

Spot foto dengan simbol love ini banyak saya temukan juga di tempat wisata alam seperti hutan pinus, air terjun, danau, dan beberapa perbukitan, khususnya yang ada di Kota Malang. Saya sebenarnya nggak ada masalah dengan spot foto berwarna-warni tersebut, namun keberadaannya bikin polusi visual. Menurut saya sih malah menghilangkan sifat natural dari objek wisata alam tersebut. Mata yang ingin melihat dedaunan dan pepohonan yang ijo royo-royo, malah kelilipan corak warna menyala dari spot foto love, hadeeeh. Kalau ditempatkan di tempat wisata buatan seperti taman rekreasi dan sejenisnya sih wajar, tapi kalau ditempatkan di wisata alam kan jadi nggak banget.

Kebingungan saya ini semakin menjadi-jadi, apakah syarat sebuah tempat bisa disebut sebagai tempat wisata jika ada spot foto love-nya? Gimana sih algoritma pengunjung wisatawan yang datang untuk refreshing? Apakah spot foto dengan simbol love tersebut memang laku keras? Atau mereka memang datang sekadar foto belaka untuk stok snapgram atau postingan di Instagram, kemudian pulang? Entahlah.

Jika dibandingkan dengan tempat wisata yang berada di luar negeri, hal tersebut sangat bertolak belakang. Walaupun saya juga belum pernah berwisata ke luar negeri, sih. Namun, sependek pengetahuan saya, spot foto love sangat jarang ditemui di tempat wisata, apalagi kalau berwisata alam di luar negeri. Bahkan bangunan berwarna-warni saja sangat jarang sekali, semuanya terlihat sangat natural. Saya juga jarang melihat foto bule dengan spot foto simbol love.

Tujuan pembuatan spot foto tersebut sebenarnya nggak mengkhawatirkan, jika secara nggak langsung ditujukan untuk meromantisisasi tempat tersebut untuk saling mencintai dan menghargai sesama. Namun yang saya lihat wong masih banyak yang buang sampah sembarangan, entah itu tisu, puntung rokok, hingga bungkus snack. Padahal kalau kata anak pencinta alam, hal paling mendasar adalah jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak, khususnya menjaga dan mencintai alam, wabilkhusus merawat tempat wisata itu sendiri.

BACA JUGA Pencinta Truk Oleng Adalah Entitas Pencinta Kendaraan Bermental Baja dan tulisan Wikan Agung Nugroho.

Baca Juga:

Cepogo Cheese Park di Boyolali Memang Istimewa, tapi Saya Ogah Kembali ke Sana

Drini Park, Tempat Wisata Viral di Gunungkidul yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2021 oleh

Tags: Lovesimbolspot fototempat wisata
Wikan Agung Nugroho

Wikan Agung Nugroho

Suka nulis di blog Pers Mahasiswa, dan fans Arsenal garis keras.

ArtikelTerkait

5 Tempat Wisata di Kota Bukittinggi yang Perlu Diwaspadai terminal mojok.co

5 Tempat Wisata di Kota Bukittinggi yang Perlu Diwaspadai

25 November 2021
Stop Bilang Dagangan UMKM di Tempat Wisata Itu Mahal terminal mojok

Stop Bilang Dagangan UMKM di Tempat Wisata Itu Mahal

13 Februari 2021
Dosa Pengelola Tempat Wisata yang Sering Nyetel Musik Kencang: Cuma Bikin Budek Pengunjung

Dosa Pengelola Tempat Wisata yang Sering Nyetel Musik Kencang: Cuma Bikin Budek Pengunjung

8 Maret 2024
3 Hal yang Membuat Tawangmangu Kurang Pas Disebut Tempat Wisata

3 Hal yang Membuat Tawangmangu Kurang Pas Disebut Tempat Wisata

16 Juni 2023
Memangnya Ada Tempat Wisata di Solo?

Memangnya Ada Tempat Wisata di Solo?

3 Januari 2022
Tempat wisata cibinong

3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Cibinong

3 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.