Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Boso Walikan Malang Tak Sekadar Dibalik Kalimatnya. Terminal Mulok #06

Wikan Agung Nugroho oleh Wikan Agung Nugroho
17 Maret 2021
A A
boso walikan malang rumus mojok (1)

boso walikan malang rumus mojok (1)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi masyarakat wabilkhusus pemuda pemudi indie yang hidup dan besar di Malang, pastilah sudah mengenal boso walikan atau bahasa yang dibalik. Jikalau belum, pasti mainmu kurang jauh pulangmu kurang pagi. Boso walikan merupakan bahasa yang mana struktur huruf dalam kata-nya dibalik sehingga membentuk kata yang baru, contohnya kata “kamu” jika di dalam boso walikan menjadi ”Umak”. Pembalikan katanya juga berlaku untuk bahasa Jawa seperti kata “sepurane” menjadi “enarupes”. Boso walikan Malang biasanya tenar digunakan dalam tongkrongan poskamling, pasar, dan warung kopi yang turut bersaing dengan bahasa Kedirian dan Jakartaan.

Dalam sejarahnya, boso walikan digunakan bahasa atau kode untuk menjamin kerahasiaan, efektivitas, dan komunikasi kepada sesama pejuang. Sekaligus untuk mengidentifikasi mana lawan atau kawan. Pada Maret 1949, Belanda banyak mengirim mata-mata ke dalam kelompok pejuang. Mata-mata belanda merupakan pribumi yang menguasai bahasa daerah sehingga mudah mendapatkan informasi dari kalangan pejuang arek Malang yang tergabung dalam Gerilya Rayat Kota (GRK). Sehingga berpotensi informasi bocor ke pihak Belanda, jika berkomunikasi dalam bahasa Jawa.

Selama 23 tahun hidup di Malang, ternyata nggak semua kata itu bisa dibalik seenak jidat dalam boso walikan. Pembalikan katanya dari yang saya amati itu disesuaikan dengan pengucapanya agar lebih mudah. Kata “menang” dalam boso walikan menjadi “nganem” bukan “gnanem”, hal ini dikarenakan “nganem”  lebih mudah pengucapannya. Namun, tidak cukup sampai situ mengenai struktur kata dari bahasa tersebut, mari kenali lebih  dalam dalam penjabaran berikut:

Pembalikan sempurna

Boso walikan Malang yang memiliki pembalikan sempurna memilki struktur yang seluruh hurufnya dalam dalam kata dibalik semuanya. Strukturnya yakni kata-kata yang awalannya memiliki struktur  K1V1­­­K2V2K3 berubah menjadi K3V2­­K2V1K1. Contoh kata yang menggunakan kata ini adalah kata dalam Jawa ”budal” atau dalam bahasa Indonesia berarti “berangkat” berubah menjadi “ladub”.

(Keterangan K: Konsonan V: Vokal)

Jika dibuat dalam contoh kalimat yakni Kamu wis budal durung (kamu sudah berangkat belum ) menjadi “Umak wis ladub durung?

Pembalikan sempurna ini banyak dipakai untuk kata kata dalam bahasa Jawa. Contohnya yakni, kabeh (Banyak) menjadi hebak, manuk (burung) menjadi Kunam, dewe (sendiri) menjadi ewed, dan masih banyak contoh lain.

Pembalikan semi sempurna

Pembalikan semi sempurna ini di mana di dalam kata yang sebagian hurufnya tidak dibalik. Struktur suku kata dalam pembalikan semi sempurnya ini yakni kata yang memiliki struktur K1V1­­­K2V2 K3 K4 berubah menjadi K3K4­­­V2K2 V1 K1. Dalam struktur tersebut katanya tetap dibalik, namun dua huruf dengan suku kata K3 dan K4 tidak dibalik. Contoh kata yang menggunakan struktur ini adalah kata “Malang” menjadi “Ngalam”.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Kebanyakan kata kata yang memakai struktur seperti ini adalah kata kata yang di akhir katanya terdapat huruf “ng”. Contoh yakni kering menjadi ngirek, lanang (laki-laki ) menjadi nganal. Eits jangan disalahartikan ya. Ada lagi nih kata sembarang berubah menjadi ngarambes. Kata kata yang menggunakan struktur ini jika dibuat kalimat contohnya yakni “orep ndek Malang gak iso sembarangan (hidup di Malang tidak bisa sembarangan)”, jika dibuat boso walikan menjadi “orep ndek ngalam gak iso ngarambes”.

Kata yang mendapat imbuhan, hanya dibalik katanya saja

Aturan ini sebenarnya sederhana, di mana kata yang mendapat imbuhan di-, dan –an, yang dibalik hanya katanya saja, imbuhanya tetap. Struktur katanya yakni di- K1V1­­­K2V2K3 berubah menjadi di-K3V2­­K2V1K1, Hal yang sama juga berlaku untuk imbuhan –e dan –an. Contohnya yakni “disikat” menjadi “ditakis”, dan “menangan” menjadi “nganeman”.

Penggunaan bahasa walikan dengan struktur ini khususnya untuk yang menggunakan imbuhan di- biasanya dipakai untuk beberapa kata kerja, baik dalam bahasa Jawa maupun bahasa Indonesia. Sedangkan untuk yang menggunakan kata imbuhan –an biasanya digunakan untuk penekanan kata sifat.

Pada intinya boso walikan Malang tidak ada aturan yang benar benar baku layaknya bahasa Indonesia, karena boso walikan Malang sudah menjadi kultur yang mendarah daging. Pada boso walikan Malang prinsipnya di mana kata yang dibalik harus dapat diucapkan lebih mudah. Ayo Nalod ning Ngalam, ben gak ning hamur tok wae!

BACA JUGA Rekomendasi Wisata Nol Rupiah di Kota Malang dan tulisan Wikan Agung Nugroho

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2025 oleh

Tags: boso walikanMalang
Wikan Agung Nugroho

Wikan Agung Nugroho

Suka nulis di blog Pers Mahasiswa, dan fans Arsenal garis keras.

ArtikelTerkait

Malang Creative Center, Bukti Terbaik Jika Anggaran Dimanfaatkan secara Tepat Guna

Malang Creative Center, Bukti Terbaik Jika Anggaran Dimanfaatkan secara Tepat Guna

16 Juli 2024
Naik KRL Jakarta Kota-Nambo, Tua dan Capek di Perjalanan Mojok.co malang

Naik KRL Jakarta Bikin Badan Sehat, tapi Kondisi Mental Saya Jadi Gawat

21 Februari 2024
Pemalang Kota IKHLAS, tapi Makanan Khas Pemalang Bikin Penikmatnya Nggak Ikhlas pamulang, malang

Panduan Membedakan Pemalang dengan Pamulang dan Malang, biar Kalian Nggak Salah Sebut Terus-terusan

15 Januari 2024
6 rekomendasi pondok pesantren di Malang mojok

6 Rekomendasi Pesantren Dekat Kampus di Malang

19 November 2020
Cerita di Balik Alun-Alun Merdeka dan Alun-Alun Tugu, Dua Tempat Ikonik Kota Malang yang Melenceng dari Pakem Jawa Mojok.co

Wahai para Maba, Jangan Terlena dengan Dinginnya Malang, Itu Semua Cuma Pencitraan!

19 Juli 2024
5 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang di Bawah 500 Ribuan

5 Rekomendasi Hotel Murah Dekat Alun-alun Malang di Bawah 500 Ribuan

6 April 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.