Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Menikmati Plot Twist Bertubi dalam ‘The Call’, Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 Maret 2021
A A
Menikmati Plot Twist Bertubi dalam 'The Call', Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror terminal mojok.co

Menikmati Plot Twist Bertubi dalam 'The Call', Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Film dengan plot twist bertubi-tubi memang selalu menarik perhatian penonton. Apalagi jika genre-nya adalah horor thriller. Yakin, deh, keseruannya akan berlipat ganda. Pasalnya, alur ceritanya sulit ditebak. Bahkan, sampai akhir cerita pun, nggak jarang membikin penonton bingung sendiri sambil mbatin, “Ini maksudnya gimana, ya? Jadi, yang tadi itu kenapa? Kok bisa gitu?” Salah satu film yang sangat saya rekomendasikan untuk ditonton adalah The Call.

Film asal Korea Selatan dengan genre horor thriller ini tayang perdana di Netflix pada 27 November 2020. Diadaptasi dari film berjudul The Caller yang tayang pada 2011, dengan alur cerita yang nyaris serupa, The Call menawarkan detail cerita yang sedikit berbeda. Khususnya dari sisi sudut pandang pemeran utama.

Meski bertajuk horor thriller, The Call tidak serta merta memperlihatkan sekaligus menceritakan tentang hantu, pembunuhan, kejadian sadis, atau hal sebangsanya pada keseluruhan alur cerita. Semua digambarkan secara apik dan paripurna.

Kendati demikian, sewaktu menonton film ini, sangat disarankan untuk fokus dari awal hingga akhir cerita. Jika tidak, beberapa detail akan terlewat dan malah membikin bingung. Apa hubungan antara kejadian satu dengan kejadian yang lainnya. Pasalnya, semuanya saling berkaitan, saling berhubungan. Apalagi keseluruhan cerita mengandalkan perjalanan waktu secara acak atau maju-mundur.

Hal yang paling saya sukai dan sangat menarik dari The Call, selain alur cerita yang apik sekaligus epik, peran dari tiap karakter utama sangat mumpuni. Emosi yang diperlihatkan betul-betul tersampaikan dengan baik kepada para penonton. Ketakutan, kengerian, serta membuat merinding sangat padu. Polesan drama pun terbilang proporsional sehingga cerita tetap fokus pada horor thriller.

Fokus karakter pada film ini ada pada dua orang wanita yang sama-sama berusaha untuk mengubah takdirnya masing-masing di era berbeda dan berjarak 20 tahun, Seo-yeon dan Young-sook.

Secara menyeluruh, konflik yang terdapat dalam film The Call berkisar tentang bagaimana cara seorang wanita menghadapi perilaku manipulasi dari wanita lain yang misterius dan mengidap psikopat. Apakah harus dihadapi dengan cara yang lembut, cukup tegas, sama-sama manipulatif, atau bahkan diabaikan sama sekali. Trial and error pun sempat dilakukan, meski semuanya belum berjalan sesuai dengan keinginan.

Bagaimana mereka saling berbagi cerita dan berbalas kabar melalui telepon. Namun, di sisi lain punya kepentingan pribadi untuk mengubah takdir masing-masing. Tidak lupa juga ada sedikit penekanan terhadap perjalanan waktu. Lantaran mereka berdua melakukan komunikasi dengan gap 10 tahun. Mereka berdua, secara sadar, mengotak-atik takdir di masa depan dengan cara mengubah perilaku serta takdir di masa lalu.

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

Tidak terhitung ada berapa plot twist yang diselipkan dalam film The Call. Semua plot twist dikemas secara paripurna. Bahkan, ketika kalian mencoba menebak alur cerita atau plot twist-nya, boleh jadi, akan keliru. Beberapa opsi tebak-tebakan sudah coba saya lakukan, hasilnya malah nihil.

Mau menebak alur ceritanya akan A, ternyata bukan. Diarahkan ke alur cerita B, ternyata salah juga. Sampai akhir cerita dikemas seperti ini. Sang sutradara, Lee Chung-hyeon, sangat-sangat-sangat pintar dalam mengemas plot twist yang sangat proporsional dalam film The Call. Nggak ada obat, asli. Kalaupun kalian berhasil menebak alur ceritanya, tetap akan ada efek kejut yang seru dan menegangkan.

Satu yang pasti, film ini sangat direkomendasikan bagi kalian penyuka film dengan plot twist bertubi-tubi, penikmat film dengan genre horor thriller, atau pencinta film yang ketika menonton tidak ingin sama sekali menerka-nerka bagaimana alur ceritanya dari awal sampai akhir.

Saran saya, agar lebih merasakan sensasi ketegangan, saat menonton, matikan lampu ruangan atau kamar. Tetap fokus karena hampir keseluruhan cerita ada kaitannya. Ada sebab-akibatnya. Kejadian awal bisa menjadi petunjuk bagi kejadian berikutnya. Sedangkan beberapa detail yang tersirat oleh para aktor, merupakan bagian dari benang merah alur cerita.

Terakhir, The Call betul-betul menegaskan bahwa film bergenre horor thriller tidak melulu soal hantu, efek kejut, dan latar belakang suara yang menggemparkan. Selama penempatan plot twist-nya proporsional, ditambah alur cerita yang presisi, semuanya akan tetap menarik sekaligus menegangkan untuk ditonton.

Sumber Gambar: YouTube AL Fahri TLG

BACA JUGA Ngapain sih Orang Indonesia Berharap Terwakili Sama Film ‘Raya And The Last Dragon’? dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Filmhoror thrillerThe Call
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Film 'Soul' Adalah Manual Book dari Fase Pascaremaja Terminal Mojok

Film ‘Soul’ Adalah Manual Book dari Fase Pascaremaja

7 Maret 2021
Encanto: Tak Ada yang Salah dengan Jadi Biasa Saja terminal mojok.co

Encanto: Tak Ada yang Salah dengan Jadi Biasa Saja

5 Desember 2021
dora

Review Film Dora and the Lost City of Gold dan Bukti Bahwa Dora Berzodiak Leo

23 Agustus 2019
Kucumbu Tubuh Indahku

Kucumbu Tubuh Indahku: Sempat Ditolak Tetapi Laku di Pasar Internasional

20 September 2019
Dari Joko Anwar Hingga Timo Tjahjanto, Netflix Gaet Sineas Lokal untuk ‘Waktu Netflix Indonesia’ Terminal Mojok

Dari Joko Anwar Hingga Timo Tjahjanto, Netflix Gaet Sineas Lokal untuk ‘Waktu Netflix Indonesia’

4 September 2022
reuploader konten youtube snackvideo video alur cerita time code youtube MOJOK.CO

Apa Asyiknya Nonton Video Alur Cerita Film di Youtube sih?!

25 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.