Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
28 Februari 2021
A A
Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara terminal mojok.co

Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beri tahu saya siapa manusia yang selama hidupnya tidak pernah digantung, akan saya interogasi dia. Saya yakin kita semua setidaknya pernah sekali dua kali (atau bahkan sering) digantungin dalam hubungan asmara duniawi ini. Kalau saya ingat lagi, saya dulu sering digantung dan juga pernah menggantung. Saya masih ingat betul bagaimana sensasi brengseknya hubungan yang nggak jelas muaranya dan terombang-ambing tiap hari macam tahi yang ditinggal tuannya.

Pengin mundur tapi kok sayang banget. Pengin bertahan tapi ya nggak ada kejelasan. Lelah? Pasti. Bagi Anda yang sedang dalam posisi ini, saya turut mengheningkan cipta. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya pernah berada di kedua sisi. Alhamdulillah ya, saya punya banyak pengalaman soal asmara yang pahit, wqwqwq. Maka dalam tulisan ini, saya akan membongkar isi kepala dan alasan orang-orang yang hobinya menggantungkan hubungan asmara.

Sebagai catatan, para pelaku penggantung perasaan sudah pasti adalah pengecut. Saya berani mengatakan ini karena punya alasan.

Pertama, mereka tidak ingin tersakiti juga menyakiti. Alasan paling konyol yang pernah saya dengar adalah kalimat tadi. Ngaku saja kalian, para pelaku, kalian menggantungkan hubungan asmara karena nggak mau menyakiti dan tersakiti, kan? Halah, bullshit aja itu. Begini lho, jangan berlagak seolah memiliki hati bak malaikat yang nggak mau menyakiti orang lain. Wong dari caramu menggantungkan perasaan saja sudah sangat menyakiti, kok.

Kalau nggak mau, lekas tolak secara gamblang. Jangan mencla-mencle. Alibi nggak mau menyakiti itu cuma hadir sebagai bentuk self-defense. Kamu nggak mau terlihat pengecut (bahkan di matamu sendiri) sehingga kamu berlagak nggak mau menyakiti orang lain dengan menolaknya. Padahal, sakitnya ditolak jauh lebih mending dari digantung.

Dan kamu nggak berani menolaknya secara gamblang karena saat kamu sadar sudah menyakiti orang lain, kamu takut dapat karma. Misalnya, suatu saat malah kamu yang suka balik sama dia atau suatu saat kamu digantung dengan cara yang sama oleh orang lain. Yaaa kekhawatiran semacam itu lah. Lagi pula, nih saya kasih wejangan, manusia itu nggak mungkin nggak menyakiti manusia lain.

Cuma dengan bernapas saja bisa jadi sudah menyakiti orang lain. Kita nggak ngapa-ngapain bisa jadi orang lain sangat tersakiti. Apalagi saat kita lagi ngapa-ngapain, bisa jadi juga itu jadi sumber rasa sakit bagi orang lainnya lagi. Wejangan tadi juga berlaku untuk orang yang sering merasa nggak enakan. Intinya, nggak mungkin kita nggak menyakiti manusia lain.

Meminimalisir sih, bisa. Tapi, menggantungkan perasaan jelas bukan cara untuk meminimalisir.

Baca Juga:

Panduan Singkat Menjadi Setia Selama KKN agar Terhindar dari Konflik yang Tak Perlu

Perjanjian Giyanti, Penyebab Utama Kandasnya Asmara Orang Jogja dengan Orang Solo

Kedua, mereka ingin tempat pulang tapi nggak mau menjadi rumah. Saat lagi ngetik kalimat barusan, saya auto-merasa jadi pakar hubungan asmara bergelar doktor cinta. Orang-orang yang hobi main tarik-ulur dan gantung-gantungan ini jelas pengin punya tempat pulang yang aman. Atau lebih tepatnya “bak sampah” yang nyaman.

Mereka pengin punya orang yang bisa dijadikan bak sampah alias tempat membuang semua penat dan masalah atau juga mengisi waktu, tapi nggak sudi terikat “peraturan tak kasat mata” dalam sebuah hubungan asmara. Mereka mau ada orang yang mau menerima mereka di saat butuh. Tapi, mereka nggak mau repot jadi sandaran untuk orang yang sudah menyediakan bahu untuk mereka sebelumnya. Metaforanya sih, seperti manusia yang hobi minta traktir tapi pas diminta traktir balik nggak mau.

Tapi, cuma karena saya membongkar isi kepala mereka, bagi kalian yang sedang digantung, jangan pernah merasa bangga dan bersimpati pada mereka yang datang pas butuh doang. Wong kamu dijadikan seperti bak sampah, kok ya bangga dan malah makin welcome, piye lho?

Ketiga, menguji ketahanan calon pasangan. Saya nggak ngerti kenapa ada manusia yang sok banget jadi panitia ujian akhlak mulia begini. Mungkin hal ini dimaksudkan agar kamu nggak salah pilih dan nggak sakit hati nantinya, tapi bukan berarti kamu bebas menyakiti orang lain cuma karena kamu nggak mau tersakiti. Apalagi kalau berdalih bahwa semua itu (kegiatan gantung-menggantung) adalah sebuah bentuk ujian ketahanan.

Yaaa kalian kan mau membangun hubungan asmara, bukannya mau masuk akmil. Plis deh, nggak perlu lewat cara yang mutar-mutar begitu. Kalau nggak sreg, tolak. Kalau merasa cocok, bilang. Beberapa hari lalu saya juga membaca sebuah cerita yang lewat di Instagram, ada orang yang bermaksud menguji gebetannya selama empat semester, dan akhirnya si gebetan nyerah dan mundur juga. Lantas si orang tadi menyesal kemudian.

Edan pol toh, nguji selama bertahun-tahun gitu. Sebegitu nggak percayanya manusia ini dengan manusia lain.

Keempat, apa pun alasan dan alibinya, inti dari semuanya adalah mereka itu pengecut. Alasan apa pun yang digunakan, tetap nggak bisa membantah betapa pengecutnya orang-orang yang hobi menggantungkan hubungan asmara dan narik-ulur perasaan orang lain. Kalau dari awal nggak mau, mending langsung tolak saja. Kalau dihargainya cuma saat butuh saja, ingat, itu anak manusia, bukan pembalut.

Jangan perlakukan sama seperti pembalut, dong. Pas perlu doang dibawa ke sana-kemari, pas sudah nggak perlu ya didiamin aja di lemari. Hih gemas deh akutuh. Sudah tahu kan, kalau orang yang main gantung-gantungan itu pengecut? Jadi, gimana? Mau tetap bertahan atau mundur?

BACA JUGA Daftar Kelakuan Ajaib Orang Bucin. Sungguh Membagongkan dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2021 oleh

Tags: asmaraaturan dalam pacaranhubungan
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

segera menikah punya kakak mau nikah itu mengesalkan mojok.co

Dilema Karena Diminta Segera Menikah Sekaligus Dibuat Ragu Oleh Ibu

29 Juni 2019
malam pendar harapan

Di Malam itu Berpendar Harapan

17 Mei 2019
nembak gebetan

Mungkinkah Nembak Gebetan dengan Tingkat Keberhasilan Sampai 99,99%?

31 Juli 2019
hari kebangkitan mantan

(Bukan) Hari Kebangkitan Mantan

21 Mei 2019
Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

26 Januari 2022
Perjanjian Giyanti, Penyebab Orang Jogja Susah Menikahi Orang Solo

Perjanjian Giyanti, Penyebab Orang Jogja Susah Menikahi Orang Solo

10 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.