Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sepak Bola Itu Nggak Menarik, Percayalah

Nurul Arrijal Fahmi oleh Nurul Arrijal Fahmi
21 Agustus 2019
A A
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak yang bilang bahwa sepak bola itu olahraga terbesar dan terbaik di seluruh dunia. Sepak bola dikenal memiliki basis fans yang sangat besar, bahkan membuat orang menjadi fanatisme buta akan sepak bola itu sendiri. Namun perntanyaannya, apa sih menariknya sepak bola, khususnya di indonesia?

Sepak bola dikenal sebagai olahraga nomor 1 di Indonesia. Banyak basis fans sepak bola baik itu tim lokal maupun tim besar di benua Eropa tersebar di seantero Nusantara. Pergi ke stadion hingga nobar di warkop menjadi pemandangan umum di saat tim kebanggan mereka sedang bermain. Tapi apakah sepak bola memang semenarik itu?

Ngapain nonton sepak bola? Selama 90 menit menyaksikan 22 orang berlarian merebutkan 1 bola, belum lagi kalau melihat timnas Indonesia. Harapan tinggi agar meraih prestasi, namun berakhir malu karena kenyataan tidak sesuai ekspektasi. Beragam cara dilakukan, mulai dari ganti pelatih, ganti pengurus, ganti pemain, namun permasalahannya selalu sama, timnas kita tidak pernah menghasilkan sebuah prestasi. Jadi daripada nonton sepak bola, lebih baik waktunya digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna, nonton vina garut misalnya.

Ngapain kita jadi fans sepak bola? Kalau pada akhirnya kita dianggap hama pengganggu oleh masyarakat. Yang pergi ke stadion pasti dituduh sebagai maling gorengan atau pembuat kerusuhan, apalagi yang perempuan, stigma yang timbul di masyarakat Indonesia bahwa perempuan yang pergi ke stadion dianggap sebagai perempuan tidak baik-baik. Padahal kan disana nonton sepak bola, bukan membuat kerusuhan? Belum lagi kalau tim yang didukung kalah, ejekan masuk dari segala sisi, membuat badmood sepanjang hari. Masa hanya karena sepak bola, orang jadi uring-uringan dan sensitif di dunia nyata?

Buat apa kita pergi ke stadion? Kalau pada akhirnya kita nggak bisa pulang lagi ke rumah. Bukan karena nyasar, tapi karena tewas dihabisi oleh suporter lawan. Hanya karena rivalitas semu perbedaan tim kebanggan, nyawa manusia seakan tidak ada nilainya. Tujuan pergi ke stadion adalah untuk menikmati pertandingan, bukan untuk mendekatkan diri dengan tuhan lewat jalur kematian. Kalau memang stadion adalah tempat yang ramah untuk semua orang, tidak seharusnya kasus-kasus kematian suporter terus mengisi headline berita-berita. Bahkan hampir tidak pernah absen tiap tahunnya, sepak bola selalu mengirimkan minimal satu perwakilan suporter ke alam barzah akibat kericuhan antar kelompok. Memangnya siapa yang ingin pergi ke stadion hanya untuk bunuh diri?

Apa bangganya jadi pemain sepak bola? Kalau gaji pemain saja sering telat dibayar, atau bahkan ketika cedera, kontrak diputus begitu saja tanpa ada tanggung jawab dari pihak klub. Apalagi di hari tua, banyak contoh pemain yang bahkan berlabel mantan timnas sengsara di hari tua nya karena ditelantarkan. Belum lagi bentrok sesama pemain, hingga rela saling pukul, saling tendang, saling baku hantam tanpa peduli bahwa lawan mereka juga manusia, lawan mereka juga punya keluarga yang sama-sama berharap suami atau ayah mereka pulang ke rumah dalam keadaan selamat. Bayangkan ada anak yang dengan bangga memperkenalkan, “ayahku seorang pesepakbola”, tapi kemudian keesokan harinya ia menangis melihat ayahnya tewas akibat terkena tendangan pemain lawan. Miris bukan? Jadi, apa untungnya jadi pemain sepak bola?

Ngapain masih main sepak bola? Kalau hasil pertandingan saja sudah ada yang mengatur, percuma main ngotot kalau pada akhirnya hasil akhir harus mengikuti kemauan seseorang yang punya uang. Isu mafia, korupsi, hingga pengaturan skor terus mengikuti perkembangan sepak bola, baik itu di Indonesia maupun di Eropa. Belum lagi jika berbicara soal sepak bola sebagai alat politik. Di Indonesia sepertinya hal itu lumrah terjadi, klub sepak bola digunakan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan, mengingat besarnya jumlah fans. Ingin melawan, tapi tidak punya apa-apa, bukannya dianggap pahlawan, malah karir yang dapat dihancurkan, bahkan nyawa bisa saja jadi taruhan.

Apa senangnya jadi fans sepak bola? Kalau kita hanya dianggap sebagai kantong uang berjalan oleh pihak klub. Beli tiket stadion, beli jersey original mahal mahal, tapi bukannya dibalas dengan prestasi, melainkan hanya diberi drama-drama penuh sensasi(setidaknya itu kata fans sepak bola). Belum lagi fans klub luar negeri, mereka harus merogoh kocek hampir 1,2jt per tahun hanya agar bisa melihat tim kebanggaannya bermain di TV. Padahal uang segitu kalau dibuat beli air sinom mungkin bisa dibuat ngisi kolam renang pakai air sinom.

Baca Juga:

Pemilik Warung Membeberkan 5 Rahasia Indomie Racikannya Bisa Lebih Enak daripada Buatan Rumah

Perpustakaan Kampus Harusnya Buka 24 Jam, Masa Kalah Sama Warkop?

Kalau memang sepak bola semenarik itu, hal-hal diatas tentu tidak perlu terjadi. Jadi, masih tertarik menikmati sepak bola? (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2019 oleh

Tags: nonton barengSepakbolaTimnas Indonesiawarkop
Nurul Arrijal Fahmi

Nurul Arrijal Fahmi

ArtikelTerkait

Nonton Timnas Indonesia di TV Nggak Ada Bedanya dengan Nonton di Situs Ilegal, Banyak Iklan dan Gangguan!

Nonton Timnas Indonesia di TV Nggak Ada Bedanya dengan Nonton di Situs Ilegal, Banyak Iklan dan Gangguan!

22 Maret 2024
Pemain Naturalisasi Ketika Jadi Tuan Rumah Pildun, tapi yang Main Bukan Orang Indonesia MOJOK.CO

Pemain Naturalisasi: Ketika Jadi Tuan Rumah Pildun, tapi yang Main Bukan Orang Indonesia

23 Agustus 2020
timnas

Realistislah, Wahai Fans Timnas Indonesia

12 September 2019
Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

Benang yang Kembali Kusut: Langkah Membingungkan PSSI Memecat STY di Tengah Jalan  

7 Januari 2025
Mees Hilgers Minta Maaf Gara-gara Cedera Adalah Hal Terkonyol dalam Dunia Sepak Bola

Mees Hilgers Minta Maaf Gara-gara Cedera Adalah Hal Terkonyol dalam Dunia Sepak Bola

15 November 2024
Nggak Cuma Membosankan, Jadi Fans Timnas Indonesia Juga Melelahkan

Nggak Cuma Membosankan, Jadi Fans Timnas Indonesia Juga Melelahkan

7 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.