Sebagai umat Islam sudah sewajarnya saya percaya dengan hal-hal yang berbau gaib. Setidaknya ada dua makhluk gaib yang diajarkan di dalam Islam, jin dan malaikat. Kalau ada yang bertanya setan dan iblis gimana? Setan dan iblis sebenarnya juga bagian dari bangsa jin. Setidaknya itulah yang saya percayai.
Iblis adalah jin yang diceritakan di dalam Al-Qur’an tidak mau “bersujud” kepada Nabi Adam. Sedangkan setan adalah jin-jin keturunan iblis yang suka menyesatkan umat manusia.
Sama halnya dengan manusia, jin juga memiliki jenis-jenis. Yah, mirip-mirip ras di dunia manusia lah. Di antara yang paling terkenal adalah jin ifrit yang katanya paling kuat. Jin ifrit diceritakan di dalam Al-Qur’an dalam kisah Nabi Sulaiman mampu memindahkan singgasana Ratu Balqis dari Negeri Saba ke kerajaan Nabi Sulaiman sebelum Nabi Sulaiman duduk.
Suatu ketika, sewaktu saya masih di pesantren, saya membaca buku karya Isa Daud yang berjudul Dialog Dengan Jin Muslim. Buku yang baru saya sadari sangat dipertanyakan kesahihannya. Tapi, sudahlah. Anggap saja isi buku itu ada benarnya.
Di dalam buku itu dikatakan kehidupan jin itu sama dengan kehidupan manusia. Mereka ke sekolah, ke pasar, mereka butuh dokter, ada yang menjadi insinyur, ada yang republikan, demokrat, bahkan ada yang komunis. Mungkin kalau Isa Daud mewawancara jin itu di masa sekarang, maka akan muncul keterangan jin cebong dan jin kadrun. Mantab, Bang Isa!
Tapi, kita para makhluk kasat ini tidak memandang seperti itu. Bagi kita jin itu seram, jahat, kuat, klenik, magis, dan lain sebagainya. Kalau ada yang bekerja sama dengan bangsa jin, selalu dianggap musyrik dan telah menyekutukan Allah SWT.
Anehnya kok nggak ada yang kepikiran buat ngajak jin buat kerja sama sebagai sesama makhluk Tuhan sih? Anggap saja hubungan lintas dimensi tanpa iming-iming syirik-syirikan.
Setidaknya ada tiga sektor yang akan maju pesat jika kita mau bekerja sama dengan bangsa jin.
#1 Sektor transportasi
Sudah menjadi rahasia umum di masyarakat kita kalau jin itu bisa berpindah-pindah tempat secepat kilat. Dia terbuat dari api yang ringan. Jadi mudah saja baginya untuk menembus benda padat atau terbang ke angkasa.
Bagi jin-jin tertentu bahkan dapat memindahkan benda-benda padat dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang sangat singkat, seperti dalam kisah Nabi Sulaiman di atas. Teleportasi kalo ikut istilah bekennya.
Sayangnya kemampuan ini disalahgunakan oleh kita, Si Makhluk Kasat ini. Kemampuan teleportasi bangsa jin malah dimanfaatkan untuk nyantet orang, digunain buat ngirim paku ke perut orang, kirim rambut, dan hal-hal nyeleneh lainnya. Kan sayang banget.
Mungkin bangsa jin juga sebel sama orang yang nyuruh. Tapi, karena jin juga butuh makan, mau apa dikata. Terpaksa para jin ngambil job nyantet.
Padahal nih ya, kemampuan teleportasi itu dapat kita manfaatkan sebagai sarana transportasi umum atau jasa pengiriman barang. Coba bayangkan kalau koleb ini berjalan mulus. Negara kita akan menjadi penguasa jasa transportasi dan kargo di dunia. Tidak ada lagi yang namanya delay apalagi kecelakaan pesawat.
#2 Sektor properti
Sektor lainnya yang diuntungkan kalau manusia bekerja sama dengan bangsa jin adalah sektor properti seperti rumah dan gedung.
Sampai artikel ini dibuat, waktu tercepat manusia untuk membangun sebuah bangunan besar adalah seminggu. Bangungan itu adalah rumah sakit yang dibangun Cina ketika pandemi baru muncul awal tahun lalu.
Bagi pengembang properti biasa, waktu yang digunakan untuk sebuah bangunan berkisar antara sebulan hingga satu tahun lebih. Tergantung dengan kerumitan arsitekturnya. Sebuah waktu yang sangat lama.
Lain halnya jika kita menggunakan jasa jin. Kalau kita mengikuti kisah pembangunan Candi Prambanan, jin hanya membutuhkan waktu semalam untuk membangun sebuah bangunan megah.
Coba bayangkan betapa cepatnya sebuah bangunan rampung kalau bangsa jin sudah megang palu. Udah gitu bangunan yang dibangun kokohnya minta ampun. Liat aja Prambanan kalau tidak percaya.
#3 Sektor kesehatan
Adapun sektor ketiga yang akan berkembang pesat jika manusia koleb dengan bangsa jin adalah sektor kesehatan.
Selama ini kita mengenal jin selalu digunakan untuk memberi penyakit ke orang-orang. Tapi, coba bayangkan kalau kita meminta jin melakukan yang sebaliknya.
Saya rasa akan ada banyak penyakit yang dapat disembuhkan tanpa harus melakukan operasi. Dengan kemampuannya menembus segala sesuatu, jin bisa mengangkat penyakit seperti tumor hingga kanker sekalipun. Mungkin bangsa jin juga bisa menyembuhkan Covid. Keren sekali bukan?
Hanya saja umat manusia memiliki satu kendala yang harus dipikirkan, yaitu tumbal. Sejauh ini kita tahu jin punya metode pembayaran yang unik. Dia tidak butuh harta berupa uang, emas, atau perak. Jin hanya membutuhkan darah atau nyawa. Sebuah risiko yang terlalu tinggi untuk sebuah kemajuan.
Tapi, saya yakin manusia bisa lobi-lobian dengan agen bangsa jin terkait harga. Mungkin transaksi bisa diganti dengan darah yang lain seperti ayam untuk pekerjaan yang ringan, darah kambing untuk yang medium dan darah sapi untuk yang premium. Sesuai dengan servis dan kebutuhan aja. Ada darah, ada barang.
BACA JUGA dan tulisan Ubaidillah lainnya.