Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beberapa Hal yang Bikin Nggak Enak Tinggal di Rumah Dekat Masjid

Rahadian oleh Rahadian
25 Januari 2021
A A
Pertanyaan Klasik bin Tidak Asyik: Tumben ke Masjid? terminal mojok.co

Pertanyaan Klasik bin Tidak Asyik: Tumben ke Masjid? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pada tulisan saya yang lalu, yaitu Tinggal di Rumah Hook Itu Enak sih, tapi Ada Sisi Negatifnya, saya membahas nggak enaknya tinggal di rumah yang berada di pojok jalan atau biasa disebut rumah hook. Namun, selain berada di pojok jalan, rumah saya pun dekat dengan masjid. Di belakang rumah saya, berjarak sekitar 10 meter, ada sebuah masjid. Jarak dari rumah saya ke masjid hanya dibatasi dua rumah.

Orang umumnya mengira kalau punya rumah dekat masjid itu enak banget. Alasannya, suara azan pastinya terdengar begitu lantang berkumandang. Oleh karenanya, ada pengingat untuk lekas mengerjakan salat. Alasannya lainnya, nggak perlu repot menyetel jam alarm supaya nggak bangun kesiangan untuk mengerjakan salat Subuh. Soalnya, suara azan yang lantang bisa membangunkan tidur.

Selain itu, rumah dekat masjid dianggap nggak perlu repot-repot bawa kendaraan motor atau mobil saat menuju ke sana untuk mengerjakan salat berjamaah. Cukup dengan berjalan kaki saja. Mengerjakan salat secara berjamaah memang jauh lebih berpahala dibandingkan mengerjakannya sendiri.

Hal-hal enaknya tersebut memang benar adanya. Namun, tunggu dulu. Di balik sisi enaknya, ada juga sisi nggak enaknya. Nah, pada tulisan saya kali ini, saya coba membahas nggak enaknya tinggal di rumah yang letaknya dekat dengan masjid berdasarkan pengalaman saya. Kalau rumah kamu berada dalam posisi ini, mungkin kamu akan merasakannya juga. Lalu, apa saja, sih, sisi nggak enaknya itu?

#1 Adanya tekanan psikologis agar selalu pergi ke masjid

Lantaran rumah dekat masjid, saya merasa ada tekanan psikologis dalam diri saya bahwa saya harus selalu pergi ke masjid. Khususnya, setelah azan berkumandang untuk mengikuti salat berjamaah atau saat masjid lagi bikin acara seperti pengajian.

Kalau nggak rajin dan rutin ke masjid, saya khawatir ada penilaian seperti ini dari warga sekitar, “Kok rumah dekat dengan masjid tapi salatnya nggak di masjid? Jangan-jangan agamanya harus dipertanyakan?” Atau, “Jangan-jangan dia tuh sebenarnya sudah keluar dari Islam alias murtad?” Saya nggak mau ada penilaian seperti itu dari warga sekitar.

Masalahnya, nggak setiap azan berkumandang, saya bisa pergi ke masjid. Terlebih, saat saya letih setelah melakukan aktivitas mencari nafkah. Makanya, meskipun dalam kondisi letih, saya usahakan datang ke masjid minimal sekali dalam sehari. Saya usahakan minimal seminggu sekali menghadiri acara masjid seperti pengajian. Itulah nggak enaknya yang pertama, ada semacam tekanan psikologis untuk rutin datang ke sana.

Oleh karena itu, kalau ada acara di masjid dan saya sedang nggak bisa ke sana, saya mau nggak mau harus ngumpet di dalam rumah. Saya nggak bisa leluasa keluar masuk rumah. Kalau saya keluar rumah dan ada yang melihat saya, saya khawatir akan ada penilaian yang nggak enak tersebut.

Baca Juga:

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

#2 Selalu diminta jadi panitia acara masjid

Nggak enaknya yang kedua yaitu selalu diminta menjadi panitia acara masjid, misalnya acara pengajian atau acara-acara besar lainnya. Biasanya jadi panitia seksi logistik yang tugasnya ngangkat-ngangkat, bawa-bawain, menginventarisasi, atau mindah-mindahin beragam barang kebutuhan acara.

Saya sebenarnya ingin menolak, apalagi saya juga ada beberapa kegiatan lainnya. Namun, saya ngerasa nggak enak hati kalau menolaknya. Kalau menolak, khawatir dikira sombong. Mau nggak mau akhirnya menerima jadi panitia.

#3 Sering kali disinggahi ustaz atau imam masjid

Misalnya, sebelum azan salat fardu berkumandang. Biasanya, sebelum azan berkumandang, ustaz atau imam masjid mampir ke rumah untuk sekadar mengobrol sekalian menunggu waktu azan berkumandang. Mungkin ini bukanlah hal yang sulit. Namun, mau bagaimanapun saya harus menghadirkan diri saya secara penuh dan utuh untuk berbasa-basi dengan mereka. Kalau ujuk-ujuk ditinggal melakukan aktivitas lainnya, kan, juga nggak enak.

Itulah, enak dan nggak enaknya tinggal di rumah dekat masjid menurut pengalaman saya. Kalau kamu punya pengalaman serupa dan merasa itu nggak masalah, ya itu karena kita memang berbeda. Eh.

BACA JUGA Pengalaman Nggak Enak Saat Kerja Jadi Marbot Masjid dan tulisan Rahadian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2021 oleh

Tags: rumah dekat masjidtetangga
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya Mojok.co

Kenyataan Tinggal di Dekat Pengusaha Sound Horeg Gunungkidul yang Tidak Pernah Kita Bahas Secara Tuntas

8 Mei 2025
7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able Terminal Mojok

7 Superhero MCU yang Nggak Tetangga-able

6 Februari 2022
7 Karakter dalam Kartun Boboiboy yang Tetangga-able Terminal Mojok

7 Karakter dalam Kartun BoBoiBoy yang Tetangga-able

3 Februari 2022
Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi

Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi

27 September 2023
2 Stereotip Umum yang Keliru tentang Perumahan Syariah

4 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memutuskan Mengambil Perumahan

20 Desember 2022
Undang DJ Saat Hajatan di Sumatera Selatan: Keluarga Dapat Nama, Tetangga Dapat Getahnya

Undang DJ Saat Hajatan di Sumatera Selatan: Keluarga Dapat Nama, Tetangga Dapat Getahnya

22 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.