Awal masa pandemi, saya mencoba kembali ke dunia jual beli di grup FB. Sebuah dunia yang sudah lama saya tinggalkan sejak lulus SMK dulu. Semua itu saya lakukan semata-mata untuk mencari penghasilan, setelah usaha dekorasi saya libur selama PSBB. Hanya berbekal smartphone, beberapa alat tempur yang nganggur, dan gitar teman yang mau dijual, saya mencoba peruntungan di dunia jual beli gitar grup FB.
Jujur, rasa mangkel bercampur geli sangat amat mendominasi saat melayani pelanggan yang nge-privat message (PM) di FB atau hanya lewat kolom komen. Namun, jangan tuduh saya tukang nyuruh PM saat ada yang nanya harga. Saat jualan, saya adalah pedagang yang mencantumkan harga dan nomer WhatsApp.
Beberapa pertanyaan yang lucu yang menggunakan istilah aneh dan sering diajukan adalah sebagai berikut.
“Mas ini amplinya bisa buat di kamar tidak?”
“Mas, ini gitarnya bisa buat melodi, nggak?”
“Mas, gitar melodinya kok kayak gitar ritem?”
“Mas, ini gitar kastem,bukan?”
“Satu juta ya, Mas?” (padahal harga gitarnya berkali-kali lipat lebih dari segitu, lucu sekaligus mangkel)
Banyak istilah absurd dan ngawur yang bertebaran di dunia jual beli gitar grup FB. Hal ini sempat membuat saya tak terima dan misuh, tapi pada akhirnya saya justru ikut-ikutan. Istilah-istilah aneh, istilah yang diartikan seenak jidat, dan istilah yang digunakan tak semestinya itu, akan saya jabarkan dengan seksama.
Pertama, gitar melodi. Biasanya ia merujuk ke gitar dengan bridge up and down dan konfigurasi tiga pickup, model gitar Ibanez gitu, lah. Pada akhirnya, Ibanez menjadi gitar resmi untuk lead dangdut.
Sementara gitar ritem (dari kata rhythm) mengacu ke gitar tanpa bridge up and down dengan konfigurasi pickup dua buah saja atau pickup single coil. Biasanya mengacu ke merk Gibson dan Fender. Akhirnya gitar tersebut resmi jadi gitar untuk memainkan bagian rhythm di grup dangdut.
Pokoknya gitar melodi lebih mahal dari gitar ritem. Ada juga istilah ampli kamar, terjadi pada amplifier gitar berukuran kecil 8 inchi, atau bisa juga amplifier portable.
Kedua, gitar original disingkat gitar ori. Maksudnya adalah gitar asli dari pabrikan tertentu dan dengan mereknya sendiri. Gini, misalkan Anda lihat merek Gibson, Fender, Ibanez, Yamaha, dan lain-lain. Mereka punya produk gitar yang dipasarkan dan punya nomor seri. Nah, nomor seri ini bisa dilacak, kok, lewat website mereka. Untuk mengetahui asli atau tidak, bisa juga kita lihat dari kualitas pengerjaan. Namun, nomor seri dan sertifikatlah yang menentukan dan paling paten. Jadi, jika melihat gitar Gibson Les Paul kok cuma satu juta, itu ada dua kemungkinan. Satu, yang punya bego. Dua, itu palsu. Parahnya, banyak orang nggak tahu kalau barang seperti itu ilegal, bahkan beberapa orang menganggap jika itu yang beneran barang asli.
Misalkan ada sebuah gitar yang punya bentuk yang sama persis dengan Fender Stratocaster, tapi headstock berbeda dan yang pasti punya merek yang berbeda, itu juga bisa disebut barang asli. Katakanlah Harley benton, Tokai, Scorpio, dan Caraya, mereka punya bentuk gitar yang mirip dengan pabrikan besar terkenal, tapi dengan merek sendiri, barang itu tetap bisa disebut asli dan legal.
Tak beda dengan sepatu, ada Converse, Chuck Taylor, juga Warrior asli Indonesia. Bentuk sepatu sama dan dua-duanya tetap ori. Nah, saya sarankan Anda yang mau beli barang KW alias palsu, pikir lagi, deh. Mending beli bikinan pabrik lain yang lebih murah dan yang terpenting legal dan ori.
Ketiga, Gitar kastem (dari kata custom). Istilah ini muncul karena ketidaktahuan atau bisa juga kengeyelan. Gitar custom biasanya di dunia jual beli gitar grup FB, merujuk ke gitar replika, palsu, atau KW. Jadi, jika punya Fender KW, mereka akan bilang gitarnya itu kastem bukan palsu.
Heh Pachycephalosaurus, itu salah dan nggak benar. Arti gitar custom sendiri maksudnya sebuah gitar yang dibuat sesuai dengan spesifikasi, keinginan, dan kebutuhan seorang gitaris. Custom sendiri bisa dilakukan oleh siapa pun dengan dana berapa pun, tak harus mahal. Beberapa produsen terkenal dan besar, punya divisi custom mereka sendiri (Gibson Custom Shop, Fender Custom Shop, dll.). Harga yang ditawarkan tentu sangat amat wow, mehong bingit. Teman saya pernah habis di atas 30 juta. Jadi, gitar custom itu tidak sama dengan gitar palsu atau KW.
Ingatlah, Wahai manusia, dosa yang akan kita dapat jika beli dan bikin barang palsu. Walau ilegal, ternyata gitar jenis ini sangat digemari. Banyak orang ingin punya gitar dengan merek tertentu, tapi kok harganya mehong, mereka mulai berpikir dan kemudian ingat jika ada gitar palsu.
Lalu mereka masuk grup FB dan beli gitar palsu atas dasar alasan tak ada duit. Mungkin itu semua terjadi karena saking biasanya kita meremehkan pembajakan dan pemalsuan. Padahal yang bentuk sama tapi merek beda dan lebih murah saja banyak, halal lagi. Tak punya duit seharusnya tak menjadi alasan. Pun nyari duit juga tak baik jadi alasan menjual barang palsu dan ilegal. Bukankah begitu?
BACA JUGA Panduan Membeli Gitar Akustik Tripleks Harga Satu Juta ke Bawah dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.