Sebagai kota metropolitan dengan aktivitas warganya yang beragam, Surabaya menjadi kota yang tidak pernah tidur. Meskipun malam hari, masih banyak masyarakat berkegiatan di luar, entah bekerja ataupun sekedar nongkrong. Beberapa pasar di Surabaya bahkan ada yang baru buka di malam hari, contohnya Pasar Jagir. Ada juga pasar yang buka 24 jam non stop seperti Pasar Keputran.
Untuk memfasilitasi warga Kota Surabaya yang lapar di tengah malam, banyak restoran yang buka 24 jam nonstop. Meski biasanya sih makanan yang dijual adalah jenis junk food seperti McD, KFC, dan kawan-kawannya. Namun nggak usah khawatir, ada juga kok warung makan rumahan yang jam operasionalnya malam sampai dini hari.
Jika teman-teman kelaparan tengah malam saat di Kota Surabaya, berikut daftar warung makan yang bisa dikunjungi:
#1 Warung Mbah Cokro
Warung Mbah Cokro ini semacam angkringan. Pemiliknya terinspirasi dari pahlawan nasional Hos Cokroaminoto. Oleh karena itu, warungnya dinamai Cokro dan design-nya dibuat layaknya warung zaman dulu dengan anyaman kayu dan dihiasi pernak-pernik masa lampau. Warung Mbah Cokro menyediakan berbagai macam minuman seperti kopi, teh, jahe, tapi yang paling enak es tape.
Untuk makanannya ada nasi kucing dengan aneka macam sate-satean, usus, jeroan, bakso, dan kepala ayam. Nasi kucing di sini nggak kecil seperti umumnya di angkringan tapi ukurannya lumayan besar. Mbah Cokro jualan risoles dan martabak juga. Harga makannya mulai Rp4.000 sampai Rp12.000. Di warung ini parkirannya sangat luas dan sering ada acara yang berkaitan dengan seni. Lokasinya berada di Jalan Raya Prapen No.22, buka mulai jam 19.00 sampai 04.00 pagi.
#2 Bubur Ayam Mang Dudung
Mau diaduk atau tidak, makan bubur enak ya di Bubur Ayam Mang Dudung. Berlokasi di Jalan Kedungdoro No. 105 Surabaya, Bubur Ayam Mang Dudung buka mulai jam 18.00 sampai dini hari.
Satu mangkuk bubur ayam dengan irisan ayam, dan taburan daun bawang dihargai Rp16.000 saja. Kalau mau tambah topping, ada telur dan ati ampela. Untuk rasanya nggak perlu ditanyakan lagi kelezatannya, antrean pembeli yang selalu panjang di depan rombong buburnya membuktikan kalau Bubur Ayam Mang Dudung memang enak sampai ke tulang.
#3 Pecel Rawon Pucang
Di Surabaya ada nasi pecel dengan kuah rawon. Meskipun terlihat aneh, tapi rasanya enak sekali. Ada banyak warung yang menjual pecel rawon di Surabaya tapi yang paling nikmat adalah Warung Moroseneng yang berlokasi di Jalan Pucang Anom No. 17. Jam operasional warungnya mulai dari pukul 21.00 sampai 04.00 pagi.
Meskipun namanya rawon pecel, tapi kalau pengin makan pecel atau rawon saja tanpa di-mix boleh juga, kok. Kalau di Warung Moroseneng, jangan lupa beli peyeknya, ya. Sebab, rasa peyeknya the best. Untuk harga satu porsi mulai dari Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. Harga ini sangat murah untuk ukuran satu porsi pecel plus daging rawon di Kota Surabaya.
#4 Warung Mak Yeye
Mak yeye menyediakan sambal penyetan dengan cita rasa yang aduhai mantap sekali. Bagi penyuka pedas, datang ke warung Mak Yeye sangat pas. Tipe sambal di sini bukan hanya mengandalkan rasa pedas, tapi ada manis dan gurihnya. Mak Yeye menyediakan penyetan dengan berbagai macam lauk. Akan tetapi, yang paling recommended adalah sambal ikan pe plus telor dadar. Harga satu porsinya Rp18.000. Ini harga yang sangat terjangkau untuk sobat UMR Surabaya dan sekitarnya.
Warung Mak Yeye mulai buka jam 21.00 malam dan tutup jam 04.00 pagi. Lokasinya berada di dekat Pasar Wonokromo, tepatnya di Jalan Jagir No 20 Wonokromo, sebelah utara Darmo Trade Center.
#5 Nasi Cumi Waspada
Nasi Cumi Waspada berlokasi di Jalan Waspada No.30, Bongkaran, Kec. Pabean Centilan. Nasi cumi di sini dibedakan dalam tiga menu. Pertama, cumi komplet isiannya: nasi cumi hitam dengan lauk empal, telur bali, tahu, paru, babad, mi kuning, usus, dan peyek. Kedua, cumi campur isiannya: nasi cumi hitam dengan empal, telur, tahu, mi, dan peyek. Ketiga, ada rawon cumi yaitu nasi rawon daging yang diberi cumi hitam. Harga paket komplet adalah Rp30 ribu, sementara paket lainnya lebih murah dari itu.
Warung Nasi Cumi Waspada selalu ramai pengunjung. Meskipun datang jam dua pagi nggak usah takut warungnya tutup karena bukanya 24 jam nonstop.
#6 Penyetan Bang Ali
Makan penyetan di Bang Ali ini bisa request sambal, mau yang biasa atau pedas. Pedasnya bukan yang abal-abal ya, tapi pedas sampe level maksimal. Lauk yang disediakan juga beragam, ada lele, ayam, telur, tempe, tahu dan berbagi macam jerohan. Cara pesannya, kita pilih sendiri lauk yang akan dimakan, setelah itu baru digoreng oleh penjualnya.
Datang ke penyetan Bang Ali tengah malam atau habis subuh bisa banget, ruangannya juga enak, ada AC-nya, jadi kita nggak akan kegerahan meskipun udara Surabaya lagi panas-panasnya. Lokasi penyetan Bang Ali di Jalan Simpang Darmo Permai Utara No.22 Sambikerep, Surabaya.
#7 Pecel Ambulance Bu Hana
Dinamakan Pecel Ambulance karena ada sirine kecil yang menjadi patokan warungnya. Bumbu pecel Bu Hana rasanya manis dan teksturnya bukan yang kental, tapi sedikit encer. Yang paling nagih adalah porsinya banyak, jadi cocok untuk para mahasiswa yang biasanya suka menu murah dengan porsi besar.
Pecel Ambulance juga menawarkan aneka jenis lauk yang bisa dipilih, ada ayam, usus, ampela, kepala ayam, telur, dan aneka jerohan. Berlokasi di Jalan Kranggan, Pecel Ambulance Bu Hana buka dari jam 11 malam sampai 4 pagi.
#8 Sego Bali Pengampon
Sego Bali Pengampon sudah berdiri sejak 20 tahun lalu. Meskipun tempatnya di gang, tanpa papan nama dan sederhana, tapi warung makan satu ini selalu ramai oleh pengunjung. Bagi yang suka pedas, tempat ini sangat cocok untuk didatangi. Satu porsi Nasi Bali Pengampon berisi nasi yang dicampur dengan kuah daging, telur, tahu, dan tempe. Keistimewaannya ada pada dagingnya yang sangat empuk.
Sego Bali Pengampon ini berlokasi di Jalan Kalianyar Kulon II No. 1 Bongkaran, Surabaya. Jam bukanya mulai dari 11 malam sampai 4 pagi.
Itulah delapan warung makan di Kota Surabaya yang buka dini hari. Sebenarnya, masih banyak lagi yang lain, tapi delapan warung yang saya sebutkan di atas adalah yang paling terkenal dan selalu ramai, jadi rasanya dijamin jempolan, deh.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Audian Laili