Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

7 Langkah yang Bisa Kita Lakukan agar Tetap Bertahan Hidup Setelah Kenaikan PPN

RINA ANITA INDIANA oleh RINA ANITA INDIANA
17 Juni 2021
A A
7 Langkah yang Bisa Kita Lakukan agar Tetap Bertahan Hidup Setelah Kenaikan PPN terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya melihat berita tentang RUU PPN dengan nanap. Banyak pendapat, saling counter. Seru. Ngeri. Mencekam. Ea! Sebenarnya apa, sih, ini? Intro sedikit, PPN adalah Pajak Pertambahan Nilai. Pajak ini melekat di semua barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir, ya kita ini, dengan cara dipungut oleh penjual. Tarifnya 10%. Kebutuhan pokok seperti beras, daging, telur, buah, dan sayur nggak kena PPN. Selain kebutuhan pokok tersebut, 17 jenis jasa yang sangat dibutuhkan rakyat banyak juga nggak kena PPN.

Saat ini sedang dipresto (((digodog dengan cepat))) RUU tentang PPN. Di sini PPN akan disesuaikan tarifnya. Barang kebutuhan pokok jadi kena PPN. Tarifnya diusulkan beragam, ada yang 1 %, kebutuhan pokok yang grade-nya premium kena 12 %, mungkin malah bisa 25%.

Jasa yang dulunya nggak kena PPN jadi kena. Nanti kalau berobat ke rumah sakit, ke klinik, ke laboratorium, beli motor dengan leasing, naik Gojek, naik bus, naik kereta api, naik pesawat, harganya akan naik karena ada PPN itu. Nah, loh!

Terbayang nggak, sih, akan beratnya kita bertahan hidup saat RUU ini diketuk nanti. Perenungan saya selama nol hari tiga malam menghasilkan kiat yang akan saya coba nanti. Berikut bocorannya.

#1 Atur strategi konsumsi

Kalau hari Senin kita beli menu yang kena PPN 12 %, maka dua belas hari kemudian kita harus memilih beras, telur, daging yang kena PPN 1 %. Kita harus punya list barang biasa dan barang premium. Tempelin magic com dengan tulisan: “hemat pemakaian nasi, beras mahal!” Kalau bikin teh, kurangi kadar manisnya. Kalau kalian harus mengonsumsi  telur omega karena alergi, sebaiknya lupakan saja karena bisa saja ini masuk barang premium yang akan menyedot isi dompet kalian.

#2 Pantau harga

Cek pergerakan harga setidaknya saat awal pengumuman kenaikan. Jangan pernah meminta anak untuk belanja ke warung dengan janji, “Kembaliannya nanti boleh dijajanin.” Bisa jadi harga barang dulu lain dengan setelah kenaikan. Lalu anak kalian akan pulang sambil menangis tersedu bilang, “Maaak, mana kembaliannya? Uangnya malah kurang.”

#3 Jalankan kebijakan uang ketat

Kalau jatah hari ini seratus ribu, maka isi itu saja di dompet kalian. Lainnya kubur dalam-dalam. Sebelum kenaikan PPN isi dompet biasanya habis sehari sebelum gajian. Bisa pas gitu seperti punya artificial intelligence. Setelah kenaikan PPN, kalau pengendalian kita kurang, bisa saja tiga hari sebelumnya isi dompet sudah kosong melompong kayak kopiah. Makan mau ikut siapa?

#4 Larang anak membeli jajanan yang berpotensi bikin sakit

Apalagi kalau ananda nggak mempan dengan obat generik sehingga sesekali harus ke dokter non-BPJS. Sudahlah harga jajanannya naik, harga dokternya juga naik. Pun pengobatan yang nggak ditanggung BPJS. Harus operasi kutil tapi nggak ditanggung BPJS? Anggap saja sedang operasi plastik.

Baca Juga:

Perempuan Menikah dan Pajaknya: Hakmu, Bukan Sekadar Ikut Suami

Panduan A-Z Sederhana Memahami Apa itu PPN dan Dampak Kenaikannya bagi Rakyat

#5 Pertimbangkan kenaikan ongkos transportasi

Naik Gojek nantinya akan kena PPN, loh. Maka, kalian juga harus cermat menghitung. Pesan untuk 88% perjalanan. Sisanya lanjutkan dengan berjalan kaki! Ini juga terjadi untuk bus, kereta, api, pesawat. Pokoknya semua angkutan yang berjaya di darat, laut, dan udara akan kena PPN. Namun bedanya, khusus pesawat nggak bisa dilanjutkan jalan kaki. Eh, ya mungkin bisa asal ada niatnya. Wqwqwq

#6 Belilah barang kebutuhan dari produsen langsung

Misalnya, telur beli ke peternaknya, bukan produsen besar, ya. Bila mereka jualan di bawah 13 juta sehari, itu belum wajib memungut PPN ke kita. Harga jualnya jadi lebih murah jatuhnya. Bisa juga dicoba cara lama. Berburu dan meramu. Wqwqwq. Lawas, ya? Tapi, ini relevan, lho. Cobalah mulai dengan berburu ayam di kandang tetangga, lalu tetangga gantian meramu cabe, terong, ketela di kebun kalian.

#7 Bersabarlah kalau anak nggak masuk sekolah negeri

Sudah SPP-nya mahal, sekarang kena PPN pula. Sebenarnya ini hanya karena kalian salah pilih rumah sehingga nggak masuk zonasi, kan? Pun berterimakasihlah pada pemerintah yang memasukkan kalian pada kelompok orang kaya. Anggap saja itu doa.

Ada lagi? Semoga nanti ketemu sambil jalan.

Selain cara di atas, mungkin bisa juga kita menghadap Yang Mulia Menteri Keuangan agar menganulir pengenaan PPN atas kebutuhan dan jasa pokok. Ceritakan bahwa ini akan berat. Pasti banyak masyarakat yang nggak kuat. Setidaknya jangan sekarang. Jangan juga 1 Januari 2022. Kesannya kok barusan jatuh tertimpa tangga, masih terseok-seok jalannya, eh, iuran RT dinaikkan.

Mengenai kenyataan bahwa negara memerlukan banyak dana untuk membiayai penganggulangan Covid, pemulihan ekonomi, memberikan stimulus dan insentif, itu sudah kita ketahui bersama. Namun, mencari solusinya mungkin ramashok dalam kapasitas kita. Kalau yang ini kita no comment saja.

Eh, gitu nggak, sih?

BACA JUGA Sebaiknya Penetapan Pajak pada Jasa Pendidikan dan Sembako Dibatalkan Saja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: pajakPojok Tubir Terminalppnsembako
RINA ANITA INDIANA

RINA ANITA INDIANA

Praktisi pajak yang emak-emak. Lebih sering sebaliknya.

ArtikelTerkait

laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Vaksinasi Berdasarkan Domisili KTP itu Blas Ora Mashok!

23 Juni 2021
Mengingat Kembali Gempa Jogja pada 27 Mei 2006 terminal mojok

Mengingat Kembali Gempa Jogja pada 27 Mei 2006

27 Mei 2021
Indonesia pun Patut Bersyukur karena Punya Privilese Edukasi Hukum dari 'Sidang Kopi Sianida' terminal mojok.co

Indonesia pun Patut Bersyukur karena Punya Privilese Edukasi Hukum dari ‘Sidang Kopi Sianida’

17 Juli 2021
Jokowi Cinematic Universe yang Saya Cintai dan Dinanti Kelanjutannya terminal mojok.co

Jokowi Cinematic Universe yang Saya Cintai dan Nantikan Kelanjutannya

31 Juli 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

3 Cara Memupuk Nasionalisme selain Menyanyikan ‘Indonesia Raya’

24 Mei 2021
deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

Dilema Proyek Bandara Kediri: Ekonomi Lancar, tapi Lingkungan Jadi Ambyar

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.