7 Karakter Pimpinan ASN yang Paling Dibenci

7 sifat atasan ASN yang nggak disukai (Onyengradar/Shutterstock.com)

7 sifat atasan ASN yang nggak disukai (Onyengradar/Shutterstock.com)

Setiap ASN memiliki keniscayaan untuk menjadi seorang atasan atau pimpinan sesuai jenjang karier masing-masing. Namun, banyak orang hanya bisa menjadi atasan di atas kertas dan gagal memimpin di lapangan. Perintahnya sering diabaikan dan hadirnya sering tidak dianggap.

Bagi seorang ASN, kantor adalah rumah kedua. Namun, alih-alih menjadi surga, jika karakter Anda tidak menyenangkan, rumah tersebut malah terasa seperti neraka. Nggak peduli Anda punya jabatan tinggi atau bahkan pimpinan.

Berikut 5 karakter atasan yang dibenci bawahan ASN. Jauhi, jika Anda tidak ingin dijauhi!

#1 Bersikap kolonial dan terlalu birokratis

Atasan yang kaku, sangat hierarkis, dan terlalu birokratis sangat tidak disukai ASN. Atasan yang kolonial tidak akan memberi toleransi atas kondisi-kondisi “force majeure” bawahannya.

Contohnya kasus teman saya. Pimpinannya menolak menandatangani berkas proposal pengajuan dana padahal hari itu adalah deadline pengumpulannya. Masalahnya sepele, atasannya bilang belum ada paraf hierarki dari pejabat lain yang satu level di bawahnya. 

Padahal, pejabat tersebut sedang sakit dan tidak masuk kantor. Akibatnya, teman saya terpaksa harus mendatangi rumah pejabat tersebut, yang cukup jauh, untuk meminta paraf baru kembali lagi menghadap sang atasan. Proposalnya berhasil terkirim tepat waktu. Namunm, karena kejadian itu, teman saya bersumpah tidak mau lagi terlibat proyek serupa jika atasannya masih orang yang sama.

#2 ASN yang sering mengingatkan bawahan bahwa dia adalah atasan

Pada dasarnya, setiap pegawai akan menghormati para atasannya. Apalagi di dunia yang sifatnya birokrasi banget. Seperti langit yang tidak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi, seorang atasan ASN juga tidak usah memproklamirkan dirinya sebagai orang paling berkuasa dan harus dihormati.

Atasan yang sering mengatakan, “Ingat, aku ini atasanmu!” biasanya adalah atasan yang insecure. Dia selalu merasa bawahannya tidak menghargainya, tidak patuh, dan sok pintar. Padahal dengan mengatakan itu, alih-alih takluk, bawahan justru akan merasa muak dan semakin tidak hormat padanya.

#3 Terlalu banyak memberi perintah

Meskipun sudah merupakan tugas atasan untuk memberi petunjuk, arahan, dan perintah, tapi jika terlalu sering, bawahan akan jengkel dong, Bos! Apalagi jika perintah Anda bersifat repetisi dan terlalu teknis. 

Anda akan dianggap sebagai atasan yang cerewet. Bahkan bisa sampai dianggap tidak menghargai kapabilitas bawahan.

#4 Mengambil kas kantor untuk kepentingan pribadi

Para pimpinan biasanya mendapatkan beberapa fasilitas kedinasan seperti rumah dan kendaraan. Selain fasilitas besar, instansi juga menganggarkan fasilitas pendukung lain untuk ruangan kantor seperti AC, laptop, ATK dan snack meja tamu pimpinan.

Dengan fasilitas yang sudah sedemikian paripurna, bawahan pasti akan kesal pada pimpinan ASN yang masih meminta dibelikan rokok dan dibayarin kopinya. Atasan seperti itu pasti akan dianggap rakus dan tidak berintegritas.

#5 Menghambat karier bawahan

Saya pernah dicurhati seorang teman yang tertunda kenaikan jabatannya gara-gara cinta atasannya. Lho kok bisa? Bisa dong. 

Ternyata atasannya ini bucin dan sering ngasih kode-kode pada teman saya tapi selalu dicuekin. Akibatnya, dia patah hati dan tidak mau mendukung kariernya.

Di ASN ada istilah diskresi atasan. Dalam hal ini, sang atasan memanfaatkan wewenangnya untuk menolak menandatangani berkas pengajuan kenaikan pangkat atau promosi jabatan bawahannya. Itulah yang dilakukan atasan teman saya. Dan atasan model begini yang paling dibenci bawahannya.

#6 Tidak menghadiri undangan bawahan

Lingkaran pegawai ASN sering merayakan berbagai hal dengan mengundang rekan-rekan sekantornya. Baik itu acara pernikahan, khitanan anak, ulang tahun, tasyakuran kenaikan jabatan, sampai sekadar selamatan rumah baru.

Banyak atasan yang menganggap remeh undangan bawahannya dan enggan untuk datang. Padahal, sebagai seorang influencer paling berpengaruh di kantor, kehadiran Anda akan sangat berkesan baginya. Sebaliknya, mangkirnya Anda dari undangan akan memberi kesan bahwa Anda sombong dan tidak menghargai niat baik bawahan.

#7 Sering mengajak staf perempuan rapat berduaan

Jika Anda adalah atasan laki-laki, hindari mengajak staf perempuan rapat berdua sekalipun memang hanya dia satu-satunya orang yang diperlukan. Apalagi jika staf tersebut cantik dan ruangan Anda tertutup. Selain akan menyebabkan gosip, itu juga akan menimbulkan kecemburuan pegawai. Anda akan dianggap pilih kasih bahkan cabul.

Itulah 7 karakter atasan yang dibenci para ASN. Jika Anda memiliki salah satunya, silahkan segera berbenah. Atau Anda akan kesulitan mengemban amanah.

Penulis: Fytrya Arys Sandi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA PNS Brengsek Tendang Motor Perempuan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version