Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

7 Jalur Paling Berbahaya bagi Orang Batu dan Malang, Pengendara Noob Minggir Dulu

Iqbal AR oleh Iqbal AR
11 Oktober 2023
A A
7 Jalur Paling Berbahaya bagi Orang Batu dan Malang, Pengendara Noob Minggir Dulu

7 Jalur Paling Berbahaya bagi Orang Batu dan Malang, Pengendara Noob Minggir Dulu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah menjadi risiko bahwa daerah yang berada di kaki gunung pastilah punya jalanan yang menantang. Jalanan yang penuh tanjakan dan turunan itu sudah pasti. Selain itu jalanan yang punya risiko longsor, rusak, serta licin juga menjadi tantangan lain. Itulah yang terjadi dengan jalanan atau jalur yang ada di kota Batu dan Malang, atau kerap dipersatukan dengan nama Malang Raya.

Seperti kita tahu, kota Batu dan Malang berada di wilayah kaki gunung. Kalau kota Batu jelas berada di kaki Gunung Arjuno, sedangkan sebagian daerah kabupaten Malang ada di bawah gunung Semeru. Keadaan ini memang membuat Malang Raya jadi daerah dengan hawa sejuk, sekaligus menjadi daerah dengan beberapa jalanan/jalur yang ekstrem, kadang berbahaya, yang kerap jadi lokasi kecelakaan.

Jalanan yang ekstrem dan bahaya di Malang Raya tentu jadi tantangan tersendiri. Keahlian mengemudi yang lebih dari biasanya jelas menjadi kunci. Selain itu, ketelitian dalam meniti jalanan juga harus diperhatikan. Tapi kadang nasib sial datang tak kenal waktu. Kadang kita merasa sudah ahli dan teliti dalam mengemudi, eh ada saja kejadian entah itu jatuh, terpeleset, atau kecelakaan. Sudah ahli dan teliti, eh ternyata belum hati-hati.

Maka dari itu, tulisan ini akan coba memberikan daftar beberapa jalur atau jalanan di Malang Raya (meliputi kota Batu, kota Malang, dan kabupaten Malang) yang berbahaya. Apa saja jalurnya, simak di bawah ini.

Jalur Payung (Batu-Pujon)

Jalanan berkelok, sempit, gelap (apalagi kalau malam hari), ditambah lagi berada di antara jurang dan tebing. Itulah jalanan di jalur Payung, jalur yang menghubungkan antara Kota Batu dan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Bayangkan dengan kondisi itu, jalur Payung ini tiap hari dilewati berbagai macam kendaraan, mulai motor hingga truk dan bus. Jangan tanya berapa kali ada kecelakaan di sana. Banyak! Makanya, melewati jalur Payung ini benar-benar harus hati-hati.

Jalur Klemuk (alternatif Batu-Pujon)

Sebenarnya, jalur Klemuk ini ada sebagai alternatif dari jalur Payung. Keduanya sama-sama menghubungkan Batu dengan Pujon. Selain lebih cepat, jalanannya juga sedikit lebih bagus. Tapi masalahnya, jalur Klemuk ini terjal. Kalau dari arah Batu, tanjakannya tinggi. Pun sebaliknya, dari arah Pujon maka akan menemui turunan yang berbahaya. Tidak jarang ada kendaraan yang mengalami rem blong dan kecelakaan di jalur ini. Untungnya, sekarang hanya motor dan mobil kecil yang boleh lewat. Truk, bis, dilarang lewat Klemuk.

Jalur Cangar (alternatif Batu-Mojokerto)

Jalur Cangar ini sebenarnya nyaris mirip dengan Payung. Sama-sama berkelok, sama-sama gelap kalau malam, sama-sama berada di antara tebing dan jurang, dan sama berbahaya. Tapi bisa dibilang jalur Cangar ini lebih berbahaya karena lebih panjang, dan lebih curam. Jalur jadi jalur alternatif kalau kita mau ke Mojokerto atau Surabaya dari arah kota Batu. Kalau lewat jalan ini, selain harus hati-hati juga harus punya keahlian mengemudi yang mumpuni dan kendaraan yang sehat. Kalau tidak, ya risiko ditanggung sendiri.

Jalur Jurang Klampok/Jurang Mayit atau Mayat (Malang Selatan)

Dari namanya saja sudah menyeramkan, meskipun kata Mayat itu merujuk pada curam, bukan mayat jenazah. Tapi tetap saja, jalur ini terkenal dengan kisah-kisah menyeramkan yang terkait dengan kecelakaan yang sering terjadi. Jalur yang ada di daerah Bantur, Malang Selatan ini memang terkenal mematikan dan berbahaya. Jalur ini adalah tikungan tajam, cukup sempit, dan curam yang kerap membuat para pengendara yang melintas jadi agak takut. Perlu kehati-hatian tingkat tinggi kalau mau melintas jalur ini.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Untungnya, sekarang sudah dibangun sebuah Jembatan Pelangi yang diresmikan tahun 2022 lalu. Adanya jembatan ini selain menghapus kesan negatif “Jurang Mayit”, juga sudah mempermudah rute orang-orang yang akan menuju area pantai selatan. Tapi tetap saja, meski sudah ada jembatan bukan berarti bahayanya hilang, ya.

Jalur Jurang Susuh (Karangploso, Kabupaten Malang)

Seperti namanya, jalur ini benar-benar mirip jurang. Diawali dengan turunan curam, lalu disambut dengan tanjakan yang curam juga. Belum lagi kiri kanan jalan yang dibatasi oleh sungai. Jalur yang menghubungkan Desa Giripurno Kota Batu dengan Desa Karangploso Kabupaten Malang ini sudah kerap memakan korban. Ada banyak sekali kecelakaan di sana, entah itu kendaraan yang mengalami rem blong, atau kendaraan yang tidak kuat menanjak. Perlu berhati-hai sekali kalau lewat jalur ini.

Jalur Ngantang-Kasembon (Kabupaten Malang)

Jalur ini sebenarnya mirip sekali dengan jalur Payung. Jalurnya sama-sama berkelok, sama-sama gelap, dan di beberapa titik ada yang berada di sisi jurang. Bedanya, jalur ini punya banyak tanjakan dan turunan yang cukup curam. Jalur ini menghubungkan Ngantang dengan Kasembon di Kabupaten Malang sebelum masuk ke wilayah Kediri. Jadi kalau kita mau ke Kediri dari Batu, kita setidaknya harus melewati dua jalur berbahaya. Pertama adalah jalur Payung (atau bisa juga Klemuk), lalu jalur Ngantang-Kasembon. 

Jalur Purwodadi-Pandaan (Lintas Malang-Surabaya)

Jalan ini adalah jalan yang kerap sekali padat ketika arus mudik terjadi. Maklum, ini adalah jalan yang menghubungkan Malang dengan Pandaan (Pasuruan, dan juga Surabaya). Di jalan ini ada banyak sekali kendaraan-kendaraan besar (baik itu bus atau truk) yang melintas. Plus ini adalah jalanan cepat.

Nah, sebagaimana jalan/jalur yang kerap dilewati kendaraan besar, aspalnya pasti bergelombang dan banyak lubang. Inilah mengapa jalur ini berbahaya, apalagi untuk pengendara kendaraan kecil seperti motor. Salah ambil sisi jalan, bisa bahaya sekali, apalagi kalau jalanan sedang ramai.

Itulah setidaknya 7 jalur di Malang Raya yang bisa dikatakan berbahaya. Buat kalian yang ingin pergi ke daerah Malang Raya dan berniat melewati jalur-jalur ini, mohon berhati-hati. Bukan apa-apa, kita nggak tahu kapan nasib sial menghampiri, kan? Buat kami orang Malang Raya saja, jalur-jalur di atas itu berbahaya, apalagi buat orang-orang luar Malang Raya. Intinya berhati-hatilah.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kota Batu Adalah Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap walau Banyak Masalahnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2023 oleh

Tags: alas pujonBatujurang mayitMalangMalang Raya
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Malang Masa Kini Berpotensi Tidak Enak Ditinggali seperti Jakarta (Unsplash) hidup di malang

Menghitung Estimasi Uang Bulanan Mahasiswa Paling Minimal untuk Hidup di Malang, Nggak Sampai 2 Juta, kok!

28 Juni 2025
Indomaret Fresh Jalan Bandung: Sebaik-baiknya Tempat Nongkrong dan Ngopi di Malang

Indomaret Fresh Jalan Bandung: Sebaik-baiknya Tempat Nongkrong dan Ngopi di Malang

14 Juni 2023
Masalah Kehilangan Helm di Parkiran UM Malang: Ratusan Helm Hilang dalam Beberapa Bulan Gara-gara Pengamanan yang Malas-Malasan!

Masalah Kehilangan Helm di Parkiran UM Malang: Ratusan Helm Hilang dalam Beberapa Bulan Gara-gara Pengamanan yang Malas-Malasan!

26 April 2025
5 Kuliner Malang Selain Bakso yang Sayang Untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Malang Selain Bakso yang Sayang untuk Dilewatkan

5 Februari 2022
Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

4 November 2025
Selempang Cum Laude untuk Wisuda: Penting, tapi Tidak Sepenting Itu biaya wisuda, malang, kampus di malang

Perbandingan Biaya Wisuda Kampus Negeri vs Swasta di Malang yang Amat Jomplang, Masih Tega Nyuruh Tarik Biaya Wisuda Lebih Tinggi?

5 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.