7 Benda yang Bentuknya Bikin Sulit Kehidupan Orang Kidal

7 Benda yang Diciptakan Hanya untuk Bikin Sulit Kehidupan Orang Kidal (Unsplash)

7 Benda yang Diciptakan Hanya untuk Bikin Sulit Kehidupan Orang Kidal (Unsplash)

Sadarkah bahwa berbagai hal dunia ini diciptakan dengan dan untuk orang yang dominan tangan kanan? Bahkan lebih kanan dari yang kita bayangkan. Buat orang kidal? Ribet!

Berikut saya kumpulkan 7 benda atau alat yang didesain HANYA untuk digunakan dengan tangan kanan.

#1 Mouse

Saat masih kecil dan masih belum sadar-sadar banget kalau saya kidal, saya suka bingung saat memegang mouse. Saya bergantian mencoba pakai tangan kiri dan kanan. Sulit sekali mencari posisi yang nyaman. 

Lagipula, yang namanya mouse itu biasanya terletak di kanan keyboard. Misal mouse ditarik ke sebelah kiri, kabelnya terlalu pendek. Waktu saya masih kecil sih belum ada mouse tanpa kabel atau mouse yang khusus untuk si kidal. Masak saya harus klak-klik-klak-klik pakai jari tengah. Belum lagi makin kagok jika ada perintah untuk klik kanan. Ah, pusing.

Drama belum berakhir ketika saya harus membuat gambar sederhana menggunakan mouse. Teman-teman saya selalu berhasil membentuk garis dan lengkung dengan baik. Untungnya, sekarang, sudah ada mouse yang khusus untuk tangan kidal. Saya doakan yang menciptakan temuan ini bakal masuk surga.

#2 Jarum peniti pin atau bros

Ini berlaku untuk jarum untuk pin dan bros saja ya, bukan peniti biasa. Seumur hidup menjadi kidal, saya malah baru menyadari ini sekitar 2 tahun lalu. Apanya yang kanan? 

Jadi jika disadari, peniti pin atau bros ini lebih nyaman dibuka, dipasang rapi, dan ditutup kembali dengan tangan kanan. Kenapa? Karena posisi si tutup bagian tajam jarum selalu berada di sisi kiri. Sehingga, untuk membuka jarum, nyamannya dengan tangan kanan. 

Apa jadinya jika dibalik pakai tangan kiri? Gambar pin atau bentuk brosnya jadi terbalik dong. Sudah gitu, hasilnya nggak rapi. Biasanya agak miring. Mau keren aja susah buat si kidal.

#3 Melewati portal tap kartu

Jika teman-teman menggunakan transportasi umum seperti KRL, MRT, dan bis kota seperti Trans Jakarta, kita diwajibkan untuk tap kartu ketika masuk dan keluar. Setelah itu, portal besi baru dapat didorong. 

Nah, sadarkah bahwa mesin tap kartu tersebut selalu berada di kanan? Tadinya saya juga nggak sadar, sekalipun saya kidal. 

Selama belum sadar, saya selalu tap dengan tangan kiri. Namun, pintu sebelah kirinya yang saya lewati, bukan pintu yang ada di depan saya. Jika tidak, tangan harus menyilang agar tetap melewati pintu di yang persis di depan. Repot banget jadi kidal. Belum lagi kalau bawa motor dan harus masuk parkir yang gerbangnya model tap. Iya kalau tangan kiri nyampai. Kalau nggak?

#4 Tap kartu di pintu tol

Persoalan tap kartu masih berlanjut. Menurut saya, yang ini lebih ekstrem. Bagaimana tidak, dulu setiap melewati gerbang tol, saya SELALU melepas sabuk pengaman hanya untuk tap gerbang tol. 

Tentu proses itu jadi memerlukan waktu ekstra, sehingga mengganggu antrean. Apakah memang saya sepayah itu? Sampai akhirnya ditemukanlah jawabannya yang lagi-lagi: pakai tangan kanan.

#5 Tuas gas motor

Sudah bisa membayangkan yang satu ini, kan? Beginilah nasib para kidal, yang harus bisa ngegas motor pakai tangan kanan. Walaupun ya pada akhirnya tetap lancar berpartisipasi dalam bersalip-salipan di jalan, tidak kalah dengan pengguna tangan kanan. 

Eits, tapi jangan sekali-kali bilang “Halah, cuma gitu aja, kok.” Coba bayangkan menarik gas motor dengan tangan kiri! Malah semacam adu ketangkasan.

Malah lebih parah lagi kalau menggunakan motor gigi manual karena pekerjaan tangan kiri hanya pegang stang saja, hampir menganggur. Sedangkan bagian kanan memegang banyak kendali: tangan kanan memegang kendali gas dan rem ban depan, dan kaki kanan memegang kendali rem belakang. Sebenarnya ini juga berlaku pada mobil otomatis. Tetapi dalam hal ini adalah kaki, bukan tangan, yang menganggur.

#6 Rautan pensil putar

Tidak terlalu masalah seperti sebelumnya. Kami bisa memutar tuas rautan pensil putar dengan tangan kiri, walaupun putarannya jadi terbalik, dan itu kurang nyaman. Namun secara umum hampir tidak ada masalah untuk yang satu ini, kok. Tenang saja.

#7 Gayung bentuk hati

Untungnya, sekarang ini, gayung bentuk hati sudah cukup jarang ditemukan. Sebagai orang kidal, gayung tipe ini selalu bingung. 

Saat digunakan, bentuk hati si gayung malah terbalik. Ini cukup berakibat lumayan kacau. Bayangin, saat air dalam gayung dituang, airnya jadi terbelah dua, mengikuti bentuk hati bagian atas. Padahal kan harusnya air tertuang dari bagian bawahnya, sehingga mengalir ke satu titik, yaitu bagian bawah hati. Tidakkah pernah terpikirkan sebelumnya, urusan bentuk gayung saja ternyata kanan-sentris?

Ya, begitulah sambatan saya sebagai orang kidal. Entahlah apakah itu kebanyakan terjadi karena kebodohan saya saja, atau memang orang kidal yang lain juga mengalaminya. 

Pada situasi tertentu, kami kadang dihadapkan pada alat-alat yang hanya bisa digunakan dengan tangan kanan. Kadang, beberapa alat bisa dioper menggunakan tangan kiri, walau eksekusinya jadi agak aneh. Bayangkanlah, betapa banyak ke-wagu-an dalam kehidupan orang kidal. Sekian, terima kasih.

Penulis: Hanan Syahrazad

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Mematahkan Stereotip Orang Kidal yang Beredar di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version