7 Aturan Tidak Tertulis Saat Mancing yang Sebaiknya Diketahui Pemancing Pemula

7 Aturan Tidak Tertulis Saat Mancing yang Sebaiknya Diketahui Pemancing Pemula Mojok.co

7 Aturan Tidak Tertulis Saat Mancing yang Sebaiknya Diketahui Pemancing Pemula (unsplash.com)

Gara-gara menulis soal memancing itu bukan hobi yang murah, saya jadi punya ketertarikan untuk terjun ke hobi yang satu ini. Selama ini, hubungan saya dengan dunia mancing hanya sebatas penampil-penonton saja. Selama hidup, saya hanya pernah memancing sebanyak 2-3 kali, itupun sudah lama sekali. Selain itu, saya selama ini cuma menonton orang-orang mancing, kebanyakan menontonnya di YouTube, atau hanya mendengar cerita-cerita orang-orang terdekat ketika memancing. Itu saja.

Sebelum benar-benar terjun ke hobi yang satu ini, saya melakukan banyak riset. Ternyata, banyak hal perlu diketahui dari hobi yang terlihat sederhana ini. Saya perlu tahu apa saja peralatan mancing serta perintilannya yang oke dengan harga terjangkau, macam-macam umpan untuk mancing, hingga di mana tempat mancing yang cocok untuk pemula seperti saya. Selain itu, saya juga perlu tahu aturan-aturannya, do’s and don’ts ketika mancing.

Dari usaha cari tahu itu, saya menemukan satu hal yang menarik. Bukan soal mahal-murahnya peralatan, berbagai jenis umpan dan ikan, atau bahkan teknik mancing. Yang menarik malah tentang aturan-aturan soal memancing, terutama yang tidak tertulis. Sebab aturan-aturan tidak tertulis ini kadang beda-beda tiap pemancing, dan mungkin ada yang benar-benar bertolak belakang antar pemancing satu dengan yang lain. 

Maka dari itu, saya akan coba berikan beberapa aturan tidak tertulis saat mancing. Mungkin terdengar aneh melihat seorang amatir menuliskan aturan tidak tertulis saat memancing, tapi ini sudah berdasar riset saya sebelum benar-benar terjun ke hobi yang satu ini. 

#1 Tahu tempat kalau mau mancing pakai teknik tanpa umpan (ngotrek/nyegrek)

Mancing tanpa umpan ini memang diperdebatkan di berbagai tempat. Kalau di lomba, jelas tidak boleh. Tapi kalau mancing liaran atau nonlomba, ada yang memperbolehkan, ada juga yang melarang, tergantung di mana tempatnya. Buat kalian yang ingin memancing tanpa umpan (ngotrek, nyegrek, atau apapun istilahnya), sebaiknya tahu tempat. Jangan asal saja. Kalau di tempat tersebut memperbolehkan, ya monggo. Kalau tidak boleh, ya sebaiknya jangan. Toh, ini juga teknik yang tidak mudah.

#2 Jangan ambil spot tepat di sebelah pemancing yang sudah datang lebih dulu

Kalau kalian datang ke tempat pemancingan (kolam, sungai, dsb) dan kalian melihat ada pemancing lain yang lebih dulu ada di sana, usahakan jangan ambil spot tepat di sebelah pemancing tersebut. Selain bisa mengganggu peluang pemancing lain untuk dapat ikan (mengganggu area), juga akan mengganggu pemancing tersebut yang sebenarnya pengin mancing sendiri, pengin cari ketenangan. Mending ambil spot yang agak jauh aja.

#3 Jangan pakai umpan yang mengundang hama ikan kalau menggunakan teknik liaran

Kata seorang kawan yang pemancing, kalau mancing liaran, sebaiknya hindari pakai umpan yang bisa mengundang ikan hama untuk datang. Misalnya, kalian mancing di spot mancing yang dominan ikan nila, ya sebaiknya pakai lumut aja, jangan pakai pelet yang punya aroma menyengat. Takutnya, nanti akan mengundang ikan-ikan hama yang ada di sekitar tempat tersebut untuk datang dan bisa mengganggu ekosistem, serta mengganggu mancing kalian.

#4 Sebaiknya jangan memancing sambil masuk ke air ketika ada pemancing di sekitar kalian

Kalau kalian mancing liaran di salah satu spot, waduk misalnya, dan pemancing lain di sekitar kalian itu mancing pinggiran, jangan sekali-kali mencoba untuk mancing sambil masuk (nyemplung) ke air. Bukan apa-apa, tindakan kalian masuk ke air itu takutnya bisa bikin ikan kabur. Tapi, kalau hanya ada kalian sendiri yang memancing di waduk tersebut,  tidak ada pemancing lain, ya bebas-bebas aja.

#5 Usahakan tidak menghidupkan semua lampu kalau memancing di malam hari 

Mancing malam, baik di kolam, waduk, atau sungai itu memang gelap. Tapi itu bukan alasan untuk menghidupkan semua lampu/sumber cahaya yang kalian bawa. Jangan. Karena lampu-lampu atau cahaya itu akan bikin ikan kabur, atau bahkan tidak mau makan. Pakai lampu secukupnya saja, terutama ketika pasang umpan. Setelah umpan turun, sebisa mungkin matikan lampu.

#6 Kalau tiba-tiba mencium aroma wangi, jangan disinggung, jangan dibicarakan. Biarkan

Ini soal percaya tidak percaya. Kata beberapa pemancing, kalau kalian mencium aroma wangi ketika mancing malam, sebisa mungkin jangan disinggung, jangan dibicarakan. Biarkan saja. Kalau kalian tidak nyaman, segera bereskan peralatan kalian dan pulang secepat mungkin. Katanya, ada setan yang datang. Itu kalau kalian percaya. Tapi kalau kalian tidak percaya, ya terserah. 

#7 Kalau memancing sendiri jelang petang dan tiba-tiba banyak ikan menyambar, sebaiknya pulang

Masih soal percaya tidak percaya. Kalau kalian sedang mancing sendiri menjelang petang dan tiba-tiba banyak ikan menyambar umpan padahal sebelumnya umpan kalian tidak laku, tolong jangan senang dahulu. Sebaiknya kalian segera pulang saja, tidak usah dipikirkan ikan-ikan itu. Kata beberapa pemancing—termasuk beberapa kawan saya—itu adalah tanda-tanda ada setan seperti pocong yang datang. Percaya tidak percaya sih, tapi sebaiknya ikuti “aturan” aja daripada ada apa-apa.

Itulah setidaknya 7 aturan tidak tertulis yang setidaknya harus diketahui oleh pemancing, terutama pemancing pemula. Sekali lagi, aturan tidak tertulis di atas itu mungkin tidak diterapkan di semua tempat. Beda tempat, beda daerah, bisa beda pula aturan. Tapi, penting banget untuk setidaknya tahu dan paham aturan-aturan tidak tertulis ini, apalagi untuk para pemula seperti saya dan kalian.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Mancing Bukan Hobi Murah, Jutaan Rupiah Bisa Melayang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version