Saya yakin betul saya tidak sendiri yang pusing perkara kenaikan rokok. Bagi yang kaya betul, kenaikan ini paling cuman seperti gigitan nyamuk. Tapi untuk manusia pada umumnya kayak saya ini, kenaikan harga rokok ya bikin sesak juga. Mau tak mau, harus mencari cara agar paru-paru full senyum.
Butuh mikir, penghangat tubuh, dan obat kecut cangkem membuat daya kritis mahasiswa saya diuji. Alternatif macam hanya beli rokok eceran jelas tak efisien. Mau tingwe, kok rasanya kurang mantab buat saya. Mau tak mau, harus cari rokok murah dari pabrikan yang jelas-jelas rasanya enak. Yah, saya bukan pemegang mahzhab penting ngebul.
Semula saya pengguna Gudang Garam Surya, Jarum Super, dan Diplomat, yang kini harganya di atas 20 ribu. Apalagi yang isi 16 batang, sudah mencapai lebih dari 30 ribu. Fenomena itu, pada akhirnya mengharuskan saya bermusafir mencari dalan padang, untuk mendapatkan wahyu rokok murah dan enak. Membuat rokok enak, tetapi harga tinggi semua bisa. Tetapi yang menghadirkan harga murah, tapi rasa meriah itu yang sulit!
Dari sekian pengembaraan itu, pada akhirnya melabuhkan saya pada beberapa merek, yang sebagian teman saya juga sepakat kalau itu nikmat.
Daftar Isi
Gudang Garam Merah
Siapa yang tidak mengenal produk Gudang Garam ini? Label yang sering disematkan masyarakat daerah saya untuk produk ini adalah rokok dukun. Entahlah, siapa yang memulai nama itu. Dengan kemasan merah yang menggoda, rokok ini menghadirkan sensasi yang berbeda untuk klaim rokok murah. Nuansa tembakau yang gurih, manis, dan pulen menyatu dalam tiap-tiap racikan linting kereteknya.
Rokok ini tidak ada gabusnya, cocok bagi sobat ahlul ngebul yang dalam nuansa dingin, merenung, dan ngopi-ngopi santai di pagi hari. Kalian dapat meminang sebungkus rokok ini dengan harga Rp15.000-16.000 untuk yang 12 batang. Sedangkan, untuk yang 16 batang di kisaran Rp 18.000-19.500. Cukup menenangkan dompet, kan?
Djarum 76 Kurma Royal
Setelah menggebrak pasar rokok kretek dengan harga terjangkau dengan produk Madu Hitam, kini Djarum 76 menghadirkan produk baru lagi yaitu 76 Kurma Royal. Produk ini mulai gencar di daerah saya, Cebongan, Mlati, Sleman pada awal Ramadan 2023. Lelucon yang saya lemparkan adalah “Berbuka itu baiknya dengan Kurma,” sambil menyalakan rokok ini.
Harga rokok ini ada di kisaran Rp14.500, bagi saya sangat tidak mengecewakan. Bagaimana tidak, setelah cukup jeleh dengan Madu Hitam, kini hati saya terobati dengan sensasi kurma 76 ini. Manis, pulen, dan cepat “teng” di kepala cukup membuat saya ketagihan. Monggo coba sendiri!
WIN Mild dan Win Bold
Beralih dari yang kretek non-gabus, kini yang memiliki gabus pengaman dari gogrokan mbako. Rokok yang saya maksud adalah WIN Mild dan Win Bold. Untuk harga, WIN Mild dan Bold yang 12 batang masih di kisaran Rp15.000 hingga 17.000. Nah, cukup mengiurkan, kan? Bagi saya, rasa rokok ini cenderung halus, pulen, dan bisa diterima bagi saya alumni Djarum Super, Surya, dan Diplomat. Cukup menjadi obat pengganti rokok gabusan.
Aspro Internasional
Sebagai pengguna Gudang Garam Surya, saya cukup terkejut ketika merasakan rokok Aspro Internasional ini. Pasalnya, dengan harga di kisaran Rp16.500-an sudah bisa menikmati rokok yang secara tampilan hampir mirip dengan Surya ini. Dari segi rasa sendiri, memang tidak seenak Surya. Tetapi untuk kedekatan rasa, bisalah dinikmati. Rasa yang bulat, sedikit kasar, dan gurih akan memenuhi rongga dada. Cukup mengobati trauma harga Surya yang melonjak.
Dji Sam Soe Kretek
Kembali pada rokok kretek non-gabus. Menurut pengalaman saya, sebagai seseorang yang suka merenung, mikir, dan mencari inspirasi rokok rasa meriah berikutnya adalah Dji Sam Soe Kretek ini. Dengan harga Rp18.500, cukup mampu menemani saya dalam menjalani kehidupan ini. Rasa buyar akibat tidak merokok langsung cespleng, dimanjakan dengan paduan tembakau dan cengkeh yang khas. Cocok bagi kalian yang pemikir berat.
Sehat Tentrem (ST) Kretek
Rokok selanjutnya adalah produk dari Sehat Tentrem, Jombang. Produk ini berhasil menaklukan paru-paru saya. Rokok satu ini agak berbeda. Produk ini bergerak dalam segment rokok herbal. Rasa yang kaya rempah, asap yang pulen, dan tidak meninggalkan bau di baju sering memenuhi hari-hari saya.
Memang rokok ini tidak terjual secara masif di warung-warung. Tetapi sekarang rokok ini mudah di jumpai di toko-toko mbako, atau malah gerai ST itu sendiri yang sudah banyak menyebar di kota-kota besar, salah satunya Yogyakarta. Ada banyak variasi yang bisa di pilih. Tapi, saya menganjurkan untuk kecocokan dompet, bisa dicoba yang jenis RNM (Raos Ngeten Mawon,) dibanderol di kisaran Rp20.000 dan RNP (Raos Ngeten Puron) dibanderol di kisaran Rp15.000-18.000. Cita rasa yang unik dari rokok ini adalah sensasi rempah dan bau khas jamu. Untuk dari segi rasa, bagi saya kretek jempolan favorit saya selain Dji Sam Soe adalah ST. Bisa dicoba!
Sekian pengembaraan mencari wahyu rokok murah, rasa meriah yang dapat saya berikan. Perlu menjadi catatan untuk beberapa harga produk yang ditampilkan di atas, merupakan harga umum di daerah saya, yaitu Cebongan, Sleman. Bisa jadi, harga itu akan berbeda di beberapa daerah. Karena saya sempat menemui jarak harga yang lumayan. Yaitu di kisaran Rp1000 sampai 3000 pada tiap-tiap produk. Selamat mencoba!
Penulis: Wachid Hamdan
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Rokok Murah yang Enak: Tetap Bahagia, tapi Kantong Baik-baik Saja
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.