Daftar Isi
Bisa menjadi asisten Uncle Muthu
Abang Saleh nampaknya sering jadi korban keisengan Uncle Muthu. Selain jadi juri uji bakat, dia juga pernah membantu Uncle Muthu menjadi waiter dadakan ketika acara nonton bareng di warungnya.
Iya, yang di episode Upin Ipin tentang Piala Dunia 2010 berjudul “Anak Harimau” itu, lho. Dia ketahuan bekerja bersama Uncle Muthu saat tengah menagih pesananan ke Tok Dalang dan Upin Ipin.
Di sinilah khodam Abang Saleh muncul, lebih tepatnya saat teriak “teh tarik tiga!” ke Uncle Muthu. Dengan suaranya yang menggelegar begitu, nggak heran sih kalau Uncle Muthu memilih Abang Saleh untuk jadi asistennya. Sudah rajin, suaranya menggelegar pula!
Menjadi hantu pasar malam
Kecintaan Abang Saleh dalam aktivitas berburu cuan membuatnya kadang suka kerja di tempat-tempat aneh. Nggak percaya? Nih salah satunya dia pernah bekerja di rumah hantu pasar malam sebagai pemeran hantunya.
Saking butuhnya uang kali ya jadinya dia rela kerja jadi badut hantu di wahana rumah hantu. Ini terungkap ketika Upin Ipin, beserta Mail, Mei-Mei, dan Susanti memutuskan untuk uji nyali ke wahana rumah hantu di fun fair.
Saat tengah dikejar-kejar hantu, mereka melihat sebuah ruangan tersembunyi dengan pintu terbuka. Mereka pun iseng mengintip untuk melihat apa yang terjadi di dalamnya. Ternyata, di ruangan itu ada Abang Saleh yang sedang istirahat setelah lelah jadi hantu.
Bahkan bisa menjadi hantu durian
Pekerjaan nyeleneh lain yang dilakukan oleh Abang Saleh adalah menjadi asistennya Pak Mail di film Upin Ipin “Geng Pemburu Hantu Durian”. Lebih tepatnya, dia bertugas memerankan Hantu Durian bersama Uncle Singh.
Dia ketahuan menjadi tangan kanan Pak Mail saat berhasil menangkap Badrol dan Lim bersama Uncle Singh dan disembunyikan di basecamp mereka. Saat hendak beristirahat, Abang Saleh membuka topeng kostum hantu duriannya yang sontak membuat Badrol dan Lim kaget.
Bahkan, Lim sampai mengira dia itu perempuan gara-gara sifatnya yang nggak lakik. Agak heran aja sih kok dia bisa ikutan kerja bareng Pak Mail. Padahal, di awal cerita dia ini nggak begitu akrab lho sama Pak Mail. Oiya, di antara semua pekerjaan sampingannya Abang Saleh, cuma pekerjaan ini yang terlalu nyeleneh dan nggak halal pula.
Abang Saleh juga bisa jadi petugas perpustakaan
Terakhir, pekerjaan sampingan yang diambil Abang Saleh adalah menjadi petugas perpustakaan. Menjadi petugas perpustakaan pun dia masih rangkap jabatan, yakni jadi petugas perpustakaan berjalan dan petugas perpustakaan kota.
Ini ditunjukkan di episode Upin Ipin “Seronoknya Membaca” yang mana dia bertugas sebagai petugas perpustakaan berjalan, dan “Aku Sebuah Buku” di mana dia bekerja sebagai petugas perpustakaan kota.
Di 2 episode tersebut, Abang Saleh memperlihatkan sisi lainnya sebagai seorang pekerja yang berseragam rapi ala-ala dark academia. Dia juga sangat teliti, disiplin, dan tegas dalam bekerja. Buktinya, Ipin yang kehilangan bukunya tetap disuruh untuk membayar denda alih-alih memberikan keringanan.
Itu dia 6 pekerjaan sampingan Abang Saleh yang jarang disadari para penonton Upin Ipin. Selain 6 pekerjaan tersebut, sebetulnya masih beberapa yang lain. Misalnya, jadi tukang siram pestisida di episode “Skuad Bebas Denggi”, pembuat film di episode “Robot Neo Santara”, dan guru bola beracun di episode “Kenapa Menghindar”. Berkat kegigihannya bekerja, nggak heran bila Abang Saleh termasuk dalam jajaran orang terkaya di Kampung Durian Runtuh. Keren banget ya!
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 5 Episode Terburuk Upin dan Ipin, Ceritanya Kurang Riset hingga Eksekusi yang Nggak Maksimal
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.